Ini, aku udah balik, xixi~ jangan lupa vote ya🍻
.
.
.
.
.
Kamar Asisten menejer dari perusahaan Future life itu telah dikunci dari dalam. Karena sekarang ruangan super nyaman itu dihuni oleh makhluk adam dan hawa yang sama-sama bervisual paripurna.Mereka begitu asik mendeskripsikan perasaan dengan seductive. Tak salah sih, karena perasaan mereka sedang menggebu-gebu juga saat ini.
Keduanya menempati ranjang yang sama, posisi Limario Leryen menindih pelan tubuh kekasihnya dia memberikan ciuman yang panas pada bibir heart itu. Lalu berusaha merampas bra yang melindungi payudara Jisoo. Tentu saja sebelumnya dia sudah diberikan ijin melakukan hal itu oleh Kekasihnya.
Disisi lain, kegilaan Jisoo pun menjadi-jadi saat tangannya melonggarkan kancing celana yang Limario pakai.
Owh, setelah sempat dimarahi oleh Jisoo karena memakai ikat pinggang. Akhirnya sekarang Limario tak memakainya lagi. Dan tentu saja sangat mudah bagi Jisoo melepaskan celana kekasihnya.
Plaahhh!....
"Hah... hah... hah..."
Jisoo menarik napas dengan serakah, dia hampir lupa harus tetap bertahan hidup padahal tadi dia sangat suka dengan gaya ciuman yang dilakukan oleh Limario.
"Gimme more... xixixi... aku sukaaaa oppaa"
Jisoo tergila-gila. Hal yang mendebarkan dan seru baginya setelah berkelana sendirian tanpa pendamping yang bisa dia ajak melakukan ini berdua.
"Okeyy... aku juga akan totalitas melakukannya~ agar sayangku tidak kecewa..."
Jari tangan Limario menyingkirkan anak rambut yang hampir menghalangi pandangan mata Jisoo terhadapnya.
"Anak pintar, uungh.... love yoouuuhhh, muaahhh..." Jisoo mencium gemas pipi brondongnya itu.
Lim sudah membuka semua lapis kain yang menutupi bagian atas tubuhnya hingga aroma maskulin langsung menguar begitu dia mencondongkan diri pada kekasihnya.
Dia lalu meraup bagian kanan payudara Jisoo, di pilinnya pelan setelah itu meremasnya.
"Aasshhhh..." Jisoo sukses mendesah.
Sementara puting yang kiri sudah terasa lengket dan tertarik-tarik gemas oleh hisapan mulut kekasihnya. "Uuggh, babeee.... aahhh..." wanita itu ribut, untuk menyalurkan hasratnya.
Boxser Lim diturunkan oleh Jisoo, hingga membebaskan organ intim milik kekasihnya. Setelah itu Jisoo mulai mengocoknya sesuai dengan ritme yang ia mau.
"Yeaahhh, lihat si junior yang tegang ini~~" Jisoo bisa merasakan betapa kerasnya penis Limario sekarang.
Plahhh..
Lim selesai menghisap payudara Jisoo setelah merasakan sentuhan gemas jejari kekasihnya pada organ intim itu.
"Hhmmm,, Nuna..."
Lim memanggil Jisoo tanpa sebab. Lalu pandangan mata mereka bertemu.
"Iya, ada apa??"
Lim hanya menggeleng, lalu memeluk Jisoo. Sementara pinggulnya bergoyang naik turun dengan Posisi penis yang ada digenggaman Jisoo.
"Aahhh, Nunnaa...."
Sleaaapp...
Lidah Lim menjilat pipi kekasihnya lalu turun ke leher dan menghisapnya sebentar, lantara merasa gemas karena ciptaan Tuhan bermana Vanica Jisoolla ini sangat sempurna, bisa menggoda iman pria hanya dalam sekali pandang.
Jisoo merasa geli, karena tindakan Lim dan membalas semuanya dengan mengocok lebih kencang penis Lim sampai Irama genjotan pinggangnya ikut dipercepat.
"Sshhhh, Nunna... cukup-- cukupp--..."
KAMU SEDANG MEMBACA
NU-NA [LIMSOO]
Romance(🔞🔞💦) >>> WAJIB VOTE (STOP ADDING MY FFN TO YOUR READING LIST YA!!⚠️⚠️ NGGAK BOLEH) Aku nggak perlu lagi punya pendamping yang serius, cukup pendamping yang imut dan ceria... ada kalanya aku ingin merasakan diriku terhibur dan tertawa oleh kelak...