owh minta votenya dari kalian ya~~ makasi^^
3,4K word panjang nih, kalian sanggup bacanya ampek abis?
.
.
.
.
Di sebuah restoran, lebih tepatnya restoran kesukaan Asisten Menejer Jisoo namanya Buddha's Belly tempat hits bagi kaum pencinta makanan pedas asal Thailand. Beruntungnya ada restoran bercitarasa asia tenggara itu di Pusat Seoul, menambah keanekaragaman kuliner di ibu kota negara Korea iniVanica Jisoolla menemukan restoran itu karena rekomendasi dari Bona. Dulu mereka sempat hangout disana. Perpaduan makanan dengan rasa gurih, pedas, dan manis khas Negri Gajah putih itu membuat Jisoo ketagihan.
Apalagi menu (som tam / irisan selada pepaya pedas) yang sering Jisoo pesan, membuat air liurnya makin banyak jika membayangkan rasa makanan itu.
"Miss Jisoo, sawadikap... Anda akhirnya berkunjung kemari lagi... Kami senang menyambut anda" ucap waiter yang stand bye didepan pintu restoran.
"Sawadikap.... meja untuk 2 orang jusseyo"
Balas Jisoo dengan nada manis nan imut. Tak lupa juga senyumnya yang senantiasa terlihat bahagia tiap kali berkunjung kemari.
"Mari, ikuti saya..."
Limario pun mengikuti langkah Jisoo dan juga waiter itu.
"Miss Jisoo mau outdoor atau indoor? Hari ini sangat cerah... rekomendasi terbaik jika anda menempati meja di luar ruangan" ucap waiters tersebut.
"Bagaimana Limario? Apa kau suka suasana outdoor? Udara segar akan membantu pikiranmu berjalan lebih lancar"
Limario mengangguk, ia bisa melihat areal outdoor yang bagus, mereka akan duduk di atas bantal-bantal bulat besar yang empuk dan dekat dengan karpet rerumputan alami.
"Jika Senior ingin makan diluar ruangan, saya akan ikut" balas Limario, keinginan Jisoo harus diutamakan.
"Baiklah sudah diputuskan, meja 2 orang dan kami ingin outdoor saja"
"Yess miss, sesuai dengan pesanan anda"
Akhirnya Limario melangkahkan kakinya, mengikuti waiter dan juga Asisten menejernya.
Duduk dengan posisi rendah, Lim yang memiliki kaki panjang agak kesulitan terutama saat Lim ingin bersila, dia harus melepas sepatu kulitnya agar tidak tertekuk. Argh, ini ide buruk tapi Asisten menejer menyukai tempat hangout seperti ini.
"Silahkan miss daftar menunya..."
Akhirnya giliran memilih makanan.
Hal pertama yang Jisoo pesan adalah son Tam kesukaannya lalu manggo sticky rice, ayam bakar saus madu alpukat, dan Kaeng Phet yaitu sup kare seafood kental berwarna merah.
Limario memesan Guay teow rhua, sejenis mie berkuah seperti ramen dan Tod Man pla.
Lalu sebagai minumannya Limario tertarik memesan air kelapa, sumpah demi apapun, Limario baru pertama kali minum air kelapa. Membuatnya cukup excited untuk mencobanya secara langsung dari batok kelapanya. Kenapa restoran ini sangat unik sih, Lim jadi lupa jika awalnya Lim agak jengkel dengan sikap Jisoo yang semena mena.
Setelah waiter pergi, giliran mereka menunggu makanannya datang. Suasana pun berubah menjadi canggung.
"Benar, ramalan cuaca hari ini bagus... langitnya berawan tapi matahari masih bersinar cerah"
Jisoo bergumam mengagumi langit, sedikit hembusan angin menerbangkan helaian rambut panjang Jisoo, wow dia mampak sangat cantik.
Tanpa sadar Lim sedikit tersenyum, namun segera mamalingkan pandangannya kearah lain.
Ting!
Ting!
Suara notifikasi membuyarkan lamunan Jisoo saat menatap langit. Dia buru-buru memeriksa ponselnya. Ada pesan dari Yowoon rupanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NU-NA [LIMSOO]
Romantizm(🔞🔞💦) >>> WAJIB VOTE (STOP ADDING MY FFN TO YOUR READING LIST YA!!⚠️⚠️ NGGAK BOLEH) Aku nggak perlu lagi punya pendamping yang serius, cukup pendamping yang imut dan ceria... ada kalanya aku ingin merasakan diriku terhibur dan tertawa oleh kelak...