Tibalah hari ulang tahun Xiao Zhan. Ulang tahun Xiao Zhan tidak dirayakan secara besar-besaran atau keluar negeri seperti Zhoucheng. Tapi cukup eecara sederhana, hanya berkumpul keluarga besar Xiao, dan Wang di malam itu. Sejak pagi Xiao Zhan mendapat banyak ucapan dan kado dari keluarganya. Namun ada 1 keluarga yang ditunggu dan belum hadir. Zhang Haowei, Xiao Xuanlu dan Zhang Peixin. Sampai acara tiup lilin selesai dan acara makan malam dimulai Zhang Haowei dan Xiao Xuanlu tidak datang dan tidak dapat dihubungi. Zhao Wei dan Xiao Leoku tentu khawatir dengan anak pertamanya itu. Mereka bilang akan berangkat sebelum petang. Namun ini sudah pukul 8 malam belum ada tanda kehadiran mereka.
"Jie jie belum datang ma?" tanya Xiao Zhan
"Iya. Ponsel juga sulit di hubungi" jawab Zhao Wei
"Aku khawatir dengan jie jie... Hujan di luar ma" ucap Xiao Zhan
"Tenanglah Zhan. Mama kesana dulu ya" ujar Zhao Wei yang juga sebenarnya khawatir lalu bergabung dengan Leoku, Rubby Lin, Liu Haikuan, dan Jimmy Wang yang asik bermain mahjong. Ia sendiri berusaha mengusir rasa khawatirnya.
"Ah ma... Mama bisa gantikan aku untuk bermain" ujar Liu Haikuan
"Nih anak, pengennya nempel A-Cheng terus" ujar Rubby Lin
"Bukan begitu ma. A-Kuan selalu kalah karena tidak pintar bermain mahjong" kata Liu HaikuanKring
KringZhao Wei beranjak dari kursinya, ia fokus melihat layar ponselnya, tapi tidak sengaja tubuhnya menyenggol meja hingga permainan mahjong berantakan dan berhenti "Halo Lulu sayang. Kamu kemana nak? Kami menunggu di rumah. Acara Zhan sudah hampir selesai" ujar Zhao Wei riang
"Itu Lulu?" tanya Leoku berbisik dan mendapat anggukan Zhao Wei
'Maaf nyonya. Saya polisi. Kami mau memberi informasi jika pemilik ponsel ini, mereka sekeluarga telah mengalami kecelakaan. Sekarang seorang jenazah ada di rumah sakit xxx'
"Jenazah?seorang? Siapa?“ pekik Zhao Wei lemas
'Maaf Nyonya kami minta kehadiaran anda dan tuan Xiao Leoku segera kerumah sakit'
"Astaga..." kata Zhao Wei pelan dan lemas lalu Rubby Lin segera menghampiri Zhao Wei
Leoku segera mengambil ponsel Zhao Wei yang hampir jatuh "Rub, tolong bawa A-Wei ke mobil" ujar LeokuPonsel Zhao Wei segera diambil alih oleh Leoku untuk berbicara dengan polisi tersebut. Rubby Lin langsung membawa Zhao Wei ke halaman depan, menuju mobil. Jimmy Wang, dan Liu Haikuan yang berada di dekat Leoku penasaran dengan apa yang dibicarakan istri Leoku tersebut di telpon.
"Apa yang terjadi?“ tanya Jimmy Wang
"Lulu dan yang lainnya mengalami kecelakaan. Kata polisi ada yang meninggal" jawab Leoku pelan
"Hah" pekik Jimmy Wang dan Liu Haikuan hampir bersamaan
"Ada apa?“ tanya Xiao Zhan mendekati mereka di ikuti Xiao Zhoucheng dan Wang Yibo
"Jangan beritahu Zhan" bisik Leoku
"Tidak. Hanya masalah kecil" ujar Leoku
"Benarkah? Kalian terlihat misterius" kata Xiao Zhan
"Masalah pekerjaan Zhan" kata Leoku
"Benarkah?" tanya Xiao Zhan lalu berbalik dan mengambil beberapa cemilan di meja makanJimmy Wang menarik tangan Wang Yibo untuk menjauhi Xiao Zhan dan berbisik padanya. Wang Yibo kaget, bahkan matanya terbelalak, di ikuti Zhoucheng yang di beritahu Liu Haikuan. Xiao Zhuocheng tidak hanya kaget namun ia seperti akan menangis mendengar ucapan Liu Haikuan.
"Kalian sembunyikan apa? Mana mama?" tanya Xiao Zhan curiga
"Mama di luar, kami harus pergi Zhan" ujar Leoku
"Pergi?"
"Kami berempat ada urusan, ini urusan mendesak" ujar Jimmy Wang
"Ada masalah apa?" tanya Xiao Zhan
"Tunggu saja kabar kami"
"Tapi mama tidak apa kan?"
"Mamamu tidak apa Zhan" jawab Leoku lalu segera pergi
"Sepertinya ada yang tidak beres" ujar Xiao Zhan pelan namun terdengar oleh Zhoucheng
"Ah Zhan, ayo kita keluar kota... Kita melihat pemandangan kota dari atas bukit" ajak Zhoucheng
"Aku ingin dirumah Ge. Papa aneh. Tidak, kalian juga aneh" ujar Xiao Zhan lalu melangkah pergi kedepan televisi
"Kau mau apa?"
"Lihat televisi Ge"
"Tidak. Hari bahagiamu jangan lihat. Mari bermain" ujar Zhoucheng
"Mahjong? Aku tidak ingin main mahjong"
"Karaoke... Di halaman belakang..." ujar Zhoucheng
"Memang ruang karaoke sudah boleh di masuki?“
"Sudah... Ayo" Zhoucheng mendorong Xiao Zhan keruang karaoke di rumahnyaKring
Kring.Ponsel Xiao Zhan berdering. Ia girang melihat nama di layar ponselnya.
"Halo Ji Li... Lama tidak jumpa... Bagaimana kabarmu?" ujar Xiao Zhan lalu masuk keruang Karaoke
'Buruk Zhan... Aku terkena wabah disini'
"Wabah? Wabah apa?" tanya Xiao Zhan lalu masuk keruang karaoke tersebut
'Sejenis flu... Namun lebih berbahaya. Wabah ini menyebar melalui kontak langsung'
"Ah... Jadi kau tidak bisa pulang kemari minggu ini?"
'Tidak Zhan. Aku akan lebih lama di Wuhan. Ah Zhan. Happy birthday'
"Terima kasih Ji Li"
'Ah Zhan aku ikut berduka'
"Maksudmu?"
'Bukankah Xiao Xuanlu dan Zhang Peixin nama kakak dan ponakanmu?’
"Benar"
'Bukankah mereka kecelakaan? Beritanya sudah muncul di televisi'Xiao Zhan segera berlari kembali ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Xiao Zhoucheng, Liu Haikuan, dan Wang Yibo terlambat, Xiao Zhan sudah menemukan chanel yang menayangkan berita tentang kecelakaan tersebut dan terlanjur mendengar kronologi kejadian. Karena hujan dan kabut membuat jarak pandang dekat, dan sepertinya Peixin yang terus menangis karena petir membuat Haowei tidak fokus. Sehingga mobilnya tergelincir dan menabrak dinding pembatas jalan.
Xiao Zhan langsung meraih kunci mobilnya yang berada di gantungan dekat pintu keluar. Ia berlari menuju mobilnya. Namun tangannya segera di raih oleh Wang Yibo. Xiao Zhan sudah panik, air matanya sudah keluar tanpa di perintah. Ia berusaha melepaskan cengkraman tangan Wang Yibo.
"Lepaskan! Pintar kalian menyembunyikan hal ini dariku! Aku mau lihat jie jie!“ bentak Xiao Zhan
"Zhan aku yang menyetir" ujar Wang Yibo di ikuti Xiao Zhoucheng dan Liu Haikuan
"Kalian menutupi dariku? Kalian pikir aku tidak sayang jie jie?" tanya Xiao Zhan
"Demi kesehatanmu Zhan" ujar Zhoucheng lalu menuju garasi dan mereka berangkatXiao Zhan sudah merasa sesak. Untungnya ia selalu membawa inhaler asma di saku celananya. Kebiasaan lamanya tidak bisa di ubah namun membuatnya lebih baik. Xiao Zhan berusaha menenangkan diri sendiri. Dengan anggapan jika kakaknya pasti selamat. Walau naluri nya berkata sebaliknya.
Xiao Zhan dan yang lain sampai di rumah sakit. Mereka langsung melihat Jimmy Wang berada di lobby rumah sakit. Jimmy Wang memandu mereka menuju kamar mayat. Di dalam kamar tersebut ada Zhao Wei yang tengah menangis sambil memeluk Rubby Lin, dan ada Leoku yang tengah menggendong tubuh dingin cucunya, Peixin.
Xiao Zhan dan Zhuocheng mendekati brangkar Peixin. Peixin terlihat pucat, kepalanya mengeluarkan darah segar yang di bersihkan oleh Leoku.
"Jie jie dimana? Ge ge dimana?" tanya Xiao Zhan
"Di UGD Zhan" ujar Rubby Lin
"Ayo ke UGD" ajak Xiao Zhan lalu meraih tangan Zhoucheng dan menariknya menuji UGD.Di UGD, ada Zhang Gong sendiri. Xiao Zhan, Xiao Zhoucheng, Wang Yibo, Liu Haikuan, dan yang lainnya berjalan dengan langkah berat mendekati Zhang Gong. Tak lama Dokter keluar dari UGD. Dokter mengabarkan jika Xiao Xuanlu mati otak. Sedangkan Zhang Haowei kritis. Kemungkinan dia hidup hanya 1%. Otomatis keluarga yang mendengarnya menangis dan sangat sedih. Hingga seorang dokter jantung Xiao Zhan mengungkapkan keinginan Xuanlu dan Haowei yang pernah ia ungkapkan kedokter tersebut.
Bahwa, Xuanlu dan Haowei ingin mendonorkan organ tubuh mereka. Karena mereka sehat, dan mengingat Xiao Zhan yang membutuhkan donor jantung. Awalnya Xiao Zhan tidak percaya, namun Leoku, Zhao Wei, ataupun Zhoucheng dan Liu Haikuan tau, karena mereka melakukan perjanjian setelah pernikahan Zhoucheng dan Haikuan. Jika ada keluarga atau lebih tepatnya di antara mereka yang sakit dan tidak bisa di selamatkan akan mendonorkan jantungnya untuk Xiao Zhan.
Pernyataan pahit yang Xiao Zhan dengar dari keluarganya. Xiao Zhan masih tidak percaya akan perkataan Zhoucheng yang menjelaskan semua hal itu ke Xiao Zhan. Walau Xiao Zhan di beritahu jika ia harus transplantasi jantung namun ia tetap tidak di beritahu tentang sakitnya. Aneh, tapi begitulah keluarga Xiao.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zhan, Kau Keajaiban
RomanceXiao Zhan, seseorang yang sudah tidak sempurna sejak lahir. Sakitnya sejak lahir membuatnya lemah, dan sering sakit. Namun mengapa saat sakitnya sejak lahir sudah sembuh muncul hal lain yang membuatnya tidak bisa bangkit dan semakin menutup diri. In...