BAB 59

328 27 2
                                        

Mereka akhirnya melakukannya lagi. Bahkan sampai tengah malam. Saat Xiao Zhan sudah menyerah, Wang Yibo benar-benar berhenti. Memandikan Xiao Zhan seperti dulu lagi. Lalu mereka tidur berdua. Wang Yibo berada di belakang Xiao Zhan dan melingkarkan tangannya keperut Xiao Zhan.

"Hai zi, terima kasih karena kalian dapat bertahan. Mari istirahat. Karena mama mu sudah sangat lelah"
"Mereka bergerak seperti kupu-kupu terbang dalam perutku Bo. Geli namun aku menyukainya. Suaramu akan menjadi mantra untuk mereka"
Wang Yibo tersenyum mendengar kata-kata Xiao Zhan "Terima kasih sayang. Tidurlah. Aku ada disini" kata Wang Yibo lalu mencium kening Xiao Zhan

Perut Xiao Zhan semakin besar, gerakan janin juga semakin terasa. Yang awalnya seperti ada kupu-kupu di dalam perutnya, semakin kemari semakin terasa. Usia kandungan 20 minggu, Xiao Zhan bisa melihat perutnya yang berkedut, dengan tinjuan, atau tendangan janin nya. Janin dalam kandungannya semakin aktif jika Wang Yibo sedang melakukan hubungan dengan Xiao Zhan. Atau saat Wang Yibo berusaha bicara dengan janin nya. Tapi lain hal nya jika Wang Yibo hanya membelai perut Xiao Zhan. Janin itu cenderung diam dan tidak bergerak.

"Hai zi, kenapa papa mu belum pulang. Beberapa hari ini papamu selalu terlambat. Kenapa ya? Mama lapar" kata Xiao Zhan ke janin dalam perutnya "Hai zi, kau juga lapar? Makanan di lemari pendingin sudah hampir habis kita makan sehari ini" kata Xiao Zhan sambil membelai perutnya lalu merasakan tinjuan dari dalam "ah, hahahaha... Ayo... Mama di pukul lagi... Ayo mama di tendang lagi. Kau sangat lucu Hai zi" kata Xiao Zhan
"Zhanzhan" panggil seseorang di luar kamar
"Ya? Masuk lah" kata Xiao Zhan
"Haiiii" sapa Zhoucheng
"Ge... Kau sendiri?"
"Kau berharap Yibo pulang?" tanya Zhoucheng lalu mendekati Xiao Zhan. Ia  ternyata membawa makanan dan langsung ia buka, membuat perut Xiao Zhan berbunyi
"Hai zi, kau membuat mama malu di depan paman mu. Hahahaha. Mama tau kau lapar. Kau mau makan? Mau yang ia bawa?" kata Xiao Zhan ke Janinnya "hem, tendangan yang kuat Hai zi"
"Kau tau saja makanan ini untuk kalian" kata Zhoucheng lalu membelai perut Xiao Zhan "halo kecil,, kalian baik-baik saja di sana? Paman tidak sabar melihat kalian lahir" kata Zhoucheng
"Mereka sehat Ge. Minggu depan aku akan periksa kandungan"
"Zhan, Bobo menyampaikan pesan, jika ada masalah di produksi di luar kota. Dia bersama Kuan Ge. Tadi ponselnya mati kehabisan daya. Mungkin sekarang masih di isi dayanya"
"Benarkah? Ini alasannya dia pulang terlambat dan tidak menghubungiku?" tanya Xiao Zhan yang tampaknya dia sedikit emosional dan sedih
"Zhan. Jangan sedih. Yibo tidak selingkuh atau melakukan hal yang buruk"
"Dimana ponselku ge?" tanya Xiao Zhan yang seperti ingin turun dari ranjang
"Ini. Sabarlah" kata Xiao Zhoucheng yang memberikan ponsel Xiao Zhan yang sedang di isi daya di nakas tidak jauh dari tempat tidurnya

Xiao Zhan menekan tombol kontak milik Wang Yibo namun ponselnya mati. Ia mencari nama Liu Haikuan. Ia segera menekan tombolnya dan suara yang ia kenal menyapanya.

'Xiao Zhan?'
"Bo... Kau tidak apa? Beralih ke video ya"
'Tidak'
"Kau baik kan?"
'Aku baik-baik saja. Hanya sedikit ada masalah di bagian produksi. Aku akan usahakan kembali nanti malam. Jika terlambat besok’
"Kau tidak berbohong kan? Kau tidak selingkuh atau bersama Ouyang Nana kan?"
'Zhanzhan! Bagaimana bisa kau menuduhku hal seperti itu? Dengan Ouyang Nana? Ini ponsel Kuan Ge yang kau telpon. Itu berarti aku dengan Kuan Ge!'
"Ouyang Nana sudah lepas dari penjara. Aku khawatir kau menemuinya! Aku takut kau menandainya lagi" kata Xiao Zhan
'Aku didalam mobil. Hanya dengan Kuan Ge! Di belakang tidak. Ada siapapun! Kau menuduhku sembarangan!!' bentak Wang Yibo
"Kau membentakku? Kau... Ah" ujar Xiao Zhan memegang perutnya sebelah kiri dan ponselnya terjatuh ke lantai begitu saja
'Zhanzhan... Kau tidak apa?' panggil Wang Yibo
"Zhan, apa yang sakit? Yang mana yang sakit?" tanya Zhoucheng
"Kiri ge. Perutku bawah sakit" kata Xiao Zhan sambil memegangi perut bagian bawahnya
"Ayo kerumah sakit" ajak Zhoucheng
"Tidak - tidak. Ini mungkin hanya nyeri sesaat" kata Xiao Zhan lalu ingin mengambil ponselnya yang jatuh. Hal ini membuat perutnya sedikit tertekan
"Kau ingin mengambil apa? Ponsel? Kau masih menanggapi Yibo yang kasar padamu seperti itu? Sudah ku bilang, aku tidak ikhlas kau menikah dengan Yibo!" kata Xiao Zhoucheng lalu mengambil ponsel Xiao Zhan yang terjatuh
'Ggrrr... Kau tidak merestui pernikahan ku dengannya?' tanya Wang Yibo
"Tidak! Kau selingkuh dengan Ouyang Nana. Kau menandainya hingga adikku hampir mati! Kau pikir masa lalu bisa aku lupakan? Dan lihat sekarang. Kau membentaknya. Membuatnya sedih. Kau pikir tidak berpengaruh ke janinnya? Janin bisa sangat terpengaruh oleh kondisi emosional sang ibu! Kau dengan bodohnya bersikap kasar ke adikku yang sedang hamil ANAKMU!" kata Zhoucheng
"Ge... Aku tidak apa. Tenanglah. Sudah ku kompres dengan penghangat" kata Xiao Zhan

Xiao Zhoucheng tidak peduli lagi dengan ponsel Xiao Zhan dan ia taruh begitu saja di ranjang Xiao Zhan.

"Zhan, apa yang kau rasakan?"
"Sesak ge. Tadi saat Yibo membentakku aku merasa sesak. Tapi aku bisa mengontrolnya. Dan kau tau ge. Sejak pagi aku tidak ingin makan. Aku baru makan sore ini. Itupun tidak makanan berat. Hanya ingin makan cemilan"
"Apa yang kau pikirkan"
"Yibo di luar Ge. Ouyang Nana sudah keluar dari penjara. Hal ini membuatku khawatir. Hal ini juga yang membuatku menangis setiap malam jika Yibo pulang terlambat"
"Zhanzhan, kau sedang hamil. Kau tidak boleh stress, kau tidak boleh menangis. Akan berpengaruh ke janinmu. Kasihan janinmu. Jangan berfikir Macam-macam. Percaya dengan Yibo"
"Aku ingin percaya Ge. Tapi siang ini aku terima chat dari Ouyang Nana"
"Chat? Apa isinya"
"Selamanya tidak akan mengikhlaskan Yibo bersamaku" kata Xiao Zhan lalu menangis dan ia merasakan perutnya nyeri lagi "ah... Tidak.. Tidak.. Aku tidak menangis. Tidak" kata Xiao Zhan ke janinnya "Hai zi. Maafkan mama yang membuatmu ikut sedih beberapa hari ini"
"Kau mau ikut denganku? Kita pergi keluar kota tidak perlu bertemu Yibo, kau menenangkan diri. Sampai kau melahirkan"
"Lalu A-Yi? Kuan Ge"
"Aku akan bilang ke Kuan Ge. Dia akan paham. Jika dia tidak paham. Selamanya aku akan memilih adikku"
"Tidak.. Tidak.. Aku tidak ingin memisahkanmu dan anakmu. Tidak ge"
"Yibo selalu berada di luar. Selama kau hamil, kau akan selalu khawatir akan hal ini. Lebih baik kau pisah dengannya sementara waktu. Fokus dengan janinmu"
'Tidak! Tidak ku izinkan! Kemana kau akan membawa istriku!?' bentak Wang Yibo yang ternyata memang sambungan telpon nya tidak terputus
"A-zhan selalu menangis beberapa hari ini. Dia stress, dia ketakutan akan kehadiran Ouyang Nana lagi. Kau pikir aku bisa melihat adikku seperti ini. Saudara mana yang tega melihat saudaranya seperti ini dengan keadaan hamil" kata Zhoucheng setelah mengambil kembali ponsel Zhan
"Ge... Ini karena pikiranku. Aku hanya perlu percaya dengan Yibo. Jangan salahkan Yibo. Aku juga tidak bisa pergi Ge. Aku akan berusaha menata kembali pikiranku"
"Zhan!! Berjanjilah padaku. Jika Yibo menyakitimu seperti kemarin, kau harus berpisah dengannya"
"Baik ge. Aku berjanji" kata Xiao Zhan
'Zhan, kau tega padaku?' tanya Wang Yibo
"Demi kebaikan kita Bo" kata Xiao Zhan "sudah. Bekerjalah" kata Xiao Zhan lalu menutup. Sambungan telponnya
"Kau benar percaya?"
"Akan berusaha percaya ge"
"Akan ku temani kau tidur disini. Kau ingin makan? Bukankah kau tadi lapar?"
"Tidak ge. Nafsu makan ku hilang. Aku akan tidur saja"
"Baiklah tidurlah. Ku temani disini"
"Emn. Disini saja. Jangan kemanapun"
"Tenanglah. Ge ge disini"

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang