Bab 89

685 24 4
                                    

Wang Yibo keluar dari kamar, ia mencari keberadaan Zhoucheng. Zhoucheng terlihat sedang bermain bersama anak-anak, di sana juga ada Yang Yimin dan Sun Anke yang ikut mengawasi anak-anak.

"Ge. Aku ingin bicara"
"Katakan"
"Di depan mereka? Tidak" ujar Wang Yibo
"Bisikan" kata Zhoucheng
"Zhan heat. Dia minta padaku. Bisa kau ajak mereka pergi. Hanya sampai malam" bisik Wang Yibo
"Bisa. Baiklah"
"Anke. Yimin, pergilah temani Cheng ge" ujar Wang Yibo lalu pergi ke kamar Xiao Zhan
"Jiu Jiu apa yang terjadi?" tanya Tianlin
"Mama heat?" tanya Tianzhi. Mata Zhoucheng membulat
"Da.. Dari mana kau tau? Kau tau arti nya?" tanya Zhoucheng
"Kami di ajari di sekolah. Kami akan merasakan rut saat umur 13 tahun" kata Tianzhi
"A-Yi kau juga tau?" Tanya Zhoucheng ke anaknya
"Aku tau. Mama 2 hari lalu Selesai heat. Jika kau lupa" ujar Jingyi
"Astaga. Ayo kita pergi keluar. Sun Anke. Yang Yimin, Bai Yueyin, jaga kembar wang, xiao, dan Haoyi"
"Kita akan kemana ma?" tanya Jingyi
"Belum terfikirkan. Soal makanan kita beli di luar saja. Ayo berangkat" ajak Zhoucheng
"Ajak papa" usul Peili
"Emn. Kau benar. Aku akan menghubunginya, dan kita bisa bertemu di satu tempat. Ayo bersiap dan kita berangkat" kata Zhoucheng

Di kamar Xiao Zhan sudah penuh nafsu menciumi Wang Yibo. Wang Yibo berusaha tidak menekan tangan Xiao Zhan yang di infus. Namun kegiatan Wang Yibo masih tetap berjalan. Ia sendiri tau, jika ia merindukan omega nya. Kulit Xiao Zhan yang pucat, tubuh Xiao Zhan yang semakin kecil, membuat Wang Yibo sedih.

Selama lebih dari 3 jam mereka melakukannya. Hingga akhirnya Xiao Zhan kelelahan dan tertidur. Dengan sangat perlahan Wang Yibo menggendong Xiao Zhan sambil membawa Infus stand, ke toilet. Wang Yibo memandikan Xiao Zhan dengan air hangat dan setelah selesai memakaikan pakaian hangat dan membiarkan Omega nya kembali ke ranjang.

Tubuh Xiao Zhan berangsur-angsur membaik. Begitu pula dengan kondisi psikologisnya. Karena Wang Yibo, karena anak-anaknya yang selalu ada untuknya. Xiao Zhan menjadi bisa cepat kembali ke dirinya yang dulu.

Di ulang tahun Mingwei ke 6 tahun, Xiao Zhan mendapat kejutan yang menyenangkan dari Wang Yibo. Wang Yibo membangunkan sebuah pusat perbelanjaan untuk Xiao Zhan. Tentunya hal ini membuat Xiao Zhan senang. Apa lagi Xiao Zhan sudah tidak menjadi produser beberapa tahun terakhir ini. Ia hanya fokus di sekolah dan dirumah. Karena kesehatan yang masih sama seperti 4 tahun yang lalu, mungkin bisa di katakan lebih buruk. Jika lelah, terlalu banyak pikiran, atau tekanan, akan ada saja yang membuatnya sakit.  Dan Xiao Zhan tidak menyukai hal ini. Selain itu karena anak-anak yang semakin dewasa, kembar Wang 12 tahun, Peili 11 tahun, Haoyi 8 tahun, kembar Xiao 7 tahun, Jingyi 14 tahun harus terus di awasi pergaulan dan teman mereka.

"Ma... Kau tidak sepi?" tanya Haoyi
"Kalian ramai begini bisa sepi?"
"Tidak ingin suara bayi perempuan?" tanya Haoyi
"Mama lelah Yiyi"
"Pa... Periksakan mama kedokter. Mungkin mama mengandung adik perempuan Yiyi" kata Haoyi
"Bukankah mama dan papa 1 bulan lalu liburan keluar kota" kata Tianzhi
"Saat itu mama heat. Dan papa tidak berhenti" imbuh Tianlin
"Kalian!! Mengawasi kami?" ujar Xiao Zhan
"Kami menebaknya" jawab ketiga anaknya
"Periksakanlah pa. Sudah saatnya A-Wei memiliki adik" kata Tianzhi tapi di balas wajah kesal dari Mingwei
"Kau kenapa? Tidak ingin adik?" tanya Haoyi
"...."
Xiao Zhan menghampiri anaknya "hei, ada apa?" tanya Xiao Zhan sambil memeluk anaknya yang tampak murung
"Kau tadi ingin adikkan? Kenapa sekarang sedih?" tanya Tianlin
"Mama sering sakit. Aku takut jika mama hamil..." kata Haoyi tidak ia lanjutkan, melainkan wajahnya yang semakin menunduk
"Lihat. Aku baik-baik saja. Selama hamil kalian, aku baik-baik saja. Jadi jika aku hamil lagi, aku akan baik-baik saja" kata Xiao Zhan

Itu perkataan Xiao Zhan 7 bulan yang lalu. Tapi nyatanya Xiao Zhan benar-benar hamil. Dan kenyataannya tidak sesuai yang Xiao Zhan katakan. Selama kehamilan ini Xiao Zhan sering sakit. Tidak hanya jantung, tapi alerginya yang beberapa kali kambuh karena ia mengidam makanan yang sebenarnya dilarang masuk ke tubuhnya. Bahkan Xiao Zhan pernah pingsan karena kelelahan bekerja di sekolah. Hal ini membuat Wang Yibo marah besar. Sehingga sejak bulan ke 4 kehamilannya Xiao Zhan tidak lagi ke sekolah.

Tapi lucunya, sampai minggu ke 40 ke hamilannya belum ada tanda-tanda Xiao Zhan ingin melahirkan. Jadi terpaksa Xiao Zhan induksi persalinan, yang setelahnya ia melahirkan seorang bayi perempuan omega cantik. Omega pertama di keluarga Wang. Semua keluarga bahagia menyambut bayi tersebut. Wang Anxin nama bayi tersebut.

Xiao Zhan dengan keadaan lemah menggendong bayi tersebut. Bibirnya tersenyum cantik.

"Cantik" kata Xiao Zhan ke bayinya

Tapi beberapa detik setelahnya Xiao Zhan kritis, karena Xiao Zhan mengalami gagal jantung. Wang Yibo dan anak-anak Xiao Zhan sudah harap-harap cemas. Ia berharap Xiao Zhan selamat. Tapi tanda di kening Wang Yibo menghilang. Wang Yibo kesakitan, tapi ia berusaha kuat dan tetap sadar. Sampai dokter itu keluar. Dokter tersebut membungkuk 90°. Ia meminta maaf jika Xiao Zhan telah pergi. Hati keluarga Xiao Zhan hancur seketika.

Xiao Zhoucheng menangis sambil memeluk Liu Jingyi. Ia terus mengucapkan hal yang sama

"A-Jie.. Ma... Bukankah aku sudah menjaganya? Bukankah aku sudah minta? Jangan ambil Zhanzhan. Biarkan dia bahagia dengan keluarga kecilnya. Ma... A-Jie... Kalian kejam" ujar Zhoucheng yang terus mengatakan hal tersebut.

Sedangkan Xiao Leoku menangis dan didampingi Jimmy Wang.

"Kalian tega dengan cucu ku? A-Xin baru saja lahir. Tapi tidak memiliki ibu? A-Wei kau tega dengan cucumu?" tanya Leoku

Sedangkan Wang Yibo terus meminta kedokter tersebut untuk mencoba sekali lagi. Xiao Zhan selalu di penuhi mukjizat dan keberuntungan, tidak mungkin keberuntungan pergi darinya.

"Dokter-dokter... Jantung pasien kembali" teriak seorang suster.

Dokter tersebut kembali ke meja Xiao Zhan. Benar, jantung Xiao Zhan kembali. Bahkan jantungnya tampak sempurna. Tidak seperti jantung yang di transplantasi kan untuknya. Dokter mengehembuskan nafas lega. Xiao Zhan memang petarung, batinnya. Xiao Zhan memang penuh dengan keajaiban dan keberuntungan.

Dokter keluar dengan keadaan Xiao Zhan yang sudah stabil dan di pindah ke kamar rawat vvip. Wang Yibo dan semua keluarga sekarang tidak lagi menangis sedih, tapi menangis bahagia. Xiao Zhan yang pernah mati namun hidup lagi. Beberapa kali lolos dari maut.

"Sayang. Terima kasih kau telah kembali. Jangan salahkan aku jika kau kutandai lagi. Kali ini kumohon jangan pergi lagi. Jika kau pergi, kita harus pergi bersama" kata Wang Yibo
"Aku tidak akan pergi. Bukankah jantungku sudah baru seperti bayi baru lahir? Akan ku jaga diriku baik-baik, dan jika aku pergi aku akan bersamamu. Tapi jika kau pergi, juga harus bersamaku"
"Terima kasih sayang. Kau benar-benar beruntung. Dan kau adalah sebuah keajaiban di keluarga kita"

END

Terima kasih yang sudah baca sampai selesai
Mohon maaf ya jika mungkin alurnya berantakan, atau banyak typo atau cerita yang tidak sesuai dengan yang di mau.

Tunggu Xiao Zhan atau Wei Wuxian atau Gu Wei atau Chen Yu selanjutnya ya...

Tunggu Xiao Zhan atau Wei Wuxian atau Gu Wei atau Chen Yu selanjutnya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Anxin

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang