BAB 24

408 40 3
                                    

Xiao Zhoucheng dan Wang Yibo diam seribu bahasa untuk waktu yang lumayan lama. Sampai Liu Haikuan datang memecah keheningan mereka setelah ia mandi. Ia membawa 3 gelas minuman dan camilan.

"Ayo-ayo, di minum dulu. Hargai aku yang membawanya untuk kalian" ujar Liu Haikuan. Wang Yibo dan Zhoucheng mengambil gelas masing-masing dan meminumnya
"Kuan Ge, mengapa Yibo kemari?" tanya Zhoucheng
"Jika nada bicaramu begini, aku tebak kau sudah tau masalah Zhanzhan"
"Tentu. Dia sudah cerita semua padaku"
"Cheng ge... Kau tau dimana dia?"
"Memang kenapa? Kau ingin menandai orang lain di depannya? Atau kau ingin mengenalkan orang lain lagi yang akan kau tandai?"
"Aku hanya ingin minta maaf Ge"
"Tempatkanlah dirimu di posisi Zhan!"
"Bisakah Cheng Ge menelponnya? Dia tidak menjawab telponku. Ponselnya mati"
"Ponselnya tidak mati. Dia baru selesai video call denganku. Untuk apa memintaku menelponnya? Kau ingin minta maaf lagi tidak lelah?"
"Aku, hanya ingin mendengar suaranya. Aku ingin tahu kabarnya, tapi kenapa aku tidak bisa menghubunginya?" tatapan Wang Yibo penuh permohonan. Di tambah Liu Haikuan yang sudah menekan kontak Xiao Zhan di ponsel Xiao Zhoucheng
"Huh, baiklah!! Kau tidak bisa menghubunginya karena dia mungkin memblokir nomor mu! " ujar Zhoucheng kesal "Kuan Ge, aku tidak ingin kau tidur denganku malam ini!" imbuh Xiao Zhoucheng
"A-Cheng, kau tega denganku?" tanya Liu Haikuan
"Kau membuatku menolong adikmu dan tidak menolong adikku!"
"Kau juga menolong Zhanzhan sayang" kata Liu Haikuan
"Cheng Ge, jangan bilang jika aku disini. Cheng ge, dia memblokir nomor ku?" tanya Wang Yibo
"Emn! Mungkin!" jawab Xiao Zhoucheng singkat
'Halo ge' sapa Xiao Zhan lalu di speaker oleh Liu Haikuan
"Zhan lama sekali kau menjawabnya? kau tidak kemari?" tanya Zhoucheng
'Aku sedang di kamar mandi ge. Maaf aku ingin tenang dulu Ge. Aku tidak kesana'
"Tidak mengambil kadomu?"
'Kadoku tidak akan pergi ge. Aku akan kesana setelah perasaanku lebih baik'
"Bagaimana keadaanmu saat ini?"
'Entahlah ge. Aku hanya ingin merubah takdirku. Aku ingin melupakan Wang Yibo. Aku menyesal mencintainya. Ge berapa kali kau menanyakan keadaanku? Bukankah kita baru saja selesai video call? Kau sudah menelponku lagi"
"Aku ingin mengawasimu. Kau sedang tidak baik Zhan. Apa tadi yang kau tanyakan padaku, sebelum ku tutup? Cara bunuh diri, heh? Kenapa tidak kau tanyakan pada internet saja? Zhan... Mengapa keu terdengar sangat putus asa? Sampai kau menyesal mencintai Wang Yibo dan bertanya hal bodoh?"
'Ge, cobalah jadi aku. Sebelum kau resmi menikah dengan Kuan Ge. Kau melihat Kuan Ge mencium seorang perempuan beta. Kau bagaimana?’
"Jika aku belum menikah, mungkin aku akan marah Zhan. Tapi, aku tidak menyesal mencintainya. Aku juga tidak akan berfikir untuk bunuh diri"
'Kenapa?'
"Karena dia mencintaiku Zhan. Dia memang salah. Tapi dia sudah mengakui kesalahannya. Tapi kau bisa lihat dia mencintaimu kan?"
'Bisa ku lihat. Tapi apa akan kau maafkan jika jadi aku?’
"Iya. Tapi mungkin tidak sekarang. Sama sepertimu, menunggu tenang, agar bisa berfikir lebih jernih"
'Ge... Kau tau kan, aku mendukung kegiatan Bobo, aku paham jika dia artis dan suatu hari akan mencium orang lain. Tapi aku tau, jika drama Bobo kali ini tidak ada adegan romansa, tapi dia mencium Ouyang Nana. Setelah Ouyang Nana membelai Mr. P nya'
"Mungkin dia terangsang Zhan"
'Aku tau, tapi dia tidak rut. Seandainya dia rut mungkin dia langsung menandai Ouyang Nana, dan mungkin saat ini aku tidak ada lagi karena tidak bisa menahan sakitnya'
"Ssstttt. Kau! Jaga kata-katamu!"
'Ge, tadi Bobo berkata setelah drama ini dia mau pensiun dini dari dunia keartisan. Dari dunia hiburan. Bagaimana menurutmu ge? Aku tidak tau bagaimana harus menjawabnya"

Xiao Zhoucheng dan Liu Haikuan yang mendengar pernyataan Xiao Zhan langsung menatap Wang Yibo. Wang Yibo hanya bisa mengangguk pelan menjawab tatapan mereka.

'Halo... Ge? Apakah aku menganggumu dan A-Yi?'
"Ah, tidak. A-Yi tidur, Zhan. Tenanglah"
'Bagaimana menurutmu ge? Aku ragu. Dia menikmati menjadi aktor. Dia menikmati saat menyanyi atau menari. Aku sekarang merasa bersalah jika ia benar-benar pensiun dini. Tapi aku tidak bisa menerima ia mencium orang lain. Bahkan untuk memeluk orang lain saja aku masih tidak rela'
"Zhan, kau jadi sangat terobsesi dengan Yibo? Menjadi budak cinta Yibo"
'Ge... Aku harus bagaimana? Atau mungkin aku memeluk seseorang di depannya? Mencium orang lain di depannya?' tatapan Wang Yibo berubah marah mendengar ucapan Zhan
"Mungkin dia akan membunuh orang tersebut. Bukankah Yibo juga Budak Cintamu!?"
'Apakah iya? Jika iya, mungkin dia tidak akan seperti itu dengan Ouyang.  Ge aku harus bagaimana?'
"Rundingkanlah dengan Yibo"
'Ge... Aku tidak ingin bertemu dengannya. Saat melihatnya, yang terbayang dia mencium Ouyang Nana. Nomornya saja aku blokir Ge'
"Zhan, aku hanya ingin yang terbaik untukmu. Aku hanya ingin kau bahagia dan tetap sehat. Sekarang kau di sana saja aku sebenarnya sudah khawatir. Kau juga, siapa yang mengajarimu berani memblokir nomor seseorang. Kau boleh tidak suka tapi jangan kau blokir. Kau boleh ada masalah dengan seseorang tapi selesaikan dan jangan kau blokir. Kau memblokir nomor orang tersebut sama saja kau lari dari masalahmu!!"
'Maaf ge, akan ku buka lagi blokir nya'
"Kau boleh memblokir nomor seseorang, asal kau terganggu dengannya"
'Iya Ge. Maaf. Ge... mama memilihkan apartemen yang bagus di sini. Dari sini sangat terlihat apartemen miliknya. Walau sekarang aku masih melihat apartemennya kosong. Sepertinya Yibo belum pulang. Atau jangan-jangan dia pulang kerumah?'
"Zhanzhan punya apartemen di depan apartemenku?" bisik Wang Yibo ke Liu Haikuan dan di balas dengan anggukan
"Zhan, jika kau rindu telpon dia. Maafkan dia"
'Aku belum siap ge... Mungkin beberapa hari kedepan aku akan tetap disini. Ge... Jika aku terjatuh dari lantai 8 ini, apakah aku langsung mati? Apa takdirku dan Yibo bisa berakhir?'
"Zhan!!! Kau ingin melihatku marah? Kau jangan berbuat macam-macam!!" bentak Zhoucheng
'Aku hanya bertanya Ge'
"Jika kau bertanya kau sudah terpikir hal tersebut!! Apa kau ingin aku kesana, dan menyeretmu kemari? Agar aku bisa mengawasimu 24 jam?"
'Ge. Kau berlebihan'
'Hah? Berlebihan hem? Terserah! Kau sudah makan?"
'Belum ge. Aku tidak ingin makan'
"Makanlah. Aku pesankan kau sesuatu"
'Tidak ge. Aku punya ramen, seandainya aku makan, aku hanya ingin makan ramen'
"Ya sudah. Setelah ini makanlah. Aku tutup telponnya. Besok aku akan kesana. Jangan macam-macam!!"
'Baik ge. Aku akan patuh'
"Zhan, ingatlah, kau tanpa Yibo, kau tanpa pekerjaan, aku, papa, mama, juga akan merawatmu, membiayaimu dan akan bersamamu sampai kau tua, dan rambutmu beruban. Jadi jangan berbuat macam-macam. Masih ada orang yang sangat menyanyangimu"
'Terima kasih ge' kata Xiao Zhan menutup sambungan teleponnya
"Kau sudah puas mendengar keluh kesah Zhan"
"Cheng ge, apartemen Zhanzhan ada di depan apartemenku?"
"Hem. Jangan kau temui dia sekarang. Dia butuh waktu untuk berfikir. Kau jangan buat masalah dulu dengannya. Dia ada pikiran untuk mati"
"Baik. Terima kasih Cheng Ge. Aku pulang" ujar Wang Yibo lalu pamit ke Liu Haikuan juga dan bergegas ke apartemennya.

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang