BAB 30

562 42 1
                                        

"Zhan... Sayang" ujar Wang Yibo
"Ah... I.. Iya bo?" tanya Xiao Zhan terbata-bata
"Mimpi buruk?"
"Tidak. Tidak. Ehm, pukul berapa sekarang? Sepertinya matahari sudah tinggi?"
"8 pagi, Zhan"
"Ah, sudah Pagi. Bantu aku bangun bo, aku mau ke toilet"
"Jujurlah Zhan. Kau mimpi buruk sejak di rumah sakitkan?"
"Bobo, apa yang kau katakan? Aku tidak bermimpi buruk. Bo, bantu aku ke toilet. Aku sudah telat bangun" ujar Xiao Zhan lagi
"Karena terkadang aku juga mungkin bermimpi yang sama denganmu Zhan. Seperti malam ini, kau berada di mall. Kakimu utuh, kau beli semua barang, namun kau menghilang. Mall berubah gelap dan sunyi. Aku mencarimu tapi aku terjatuh dan muncul di dalam rumah sakit saat kau amputasi, aku melihatmu, aku ingin menyelamatkanmu, aku berusaha keluar namun terlambat, aku terjatuh dari tangga dan terbangun" ujar Wang Yibo
"Bobo... Kau... Mimpi kita? Hampir sama?"
"Emn"
"Bo, entah kenapa, sejak di rumah sakit aku selalu mimpi buruk tentang rumah sakit itu"
"Mungkin karena kau masih terbayang tempat itu. kakimu hilang disana. Kau harus mengikhlaskannya Zhan. Kau harus menerima keadaanmu sekarang"
"Aku belum ikhlas bo. Aku tidak rela" ujar Xiao Zhan  mulai meraung pilu
"Ssstttt sabar. Ya sudah. Ayo aku bantu kau membersihkan diri lalu sarapan"
"Bo,, aku takut jika kau meninggalkanku. Aku tau jika Cheng ge tidak menganggap aku adiknya lagi. Aku takut jika papa mama membuangku. Bo,, banyak orang cacat yang di buang lalu mereka mengemis. Aku tidak mau mengemis bo" ujar Xiao Zhan
"Zhan, apa yang kau pikirkan? Kenapa pikiranmu seburuk itu ke padaku dan keluargamu?" tanya Wang Yibo
"Pagi-pagi ribut ada apa sih?" tanya Zhoucheng yang sudah muncul di rumah Wang Yibo
"Kau sudah datang? Baguslah" kata Wang Yibo
"Ge, kau akan tetap menganggapku adikmu kan? Papa mama tidak akan membuangku kan? Kau tidak akan membuangku kan? Kalian tidak akan menjadikanku pengemis kan?"
"Zhan, apa yang kau pikirkan? Bodoh sekali kau! Kau pikir, ge ge tidak menyanyangimu? Kau pikir papa mama tidak menyanyangimu? Lalu untuk apa aku datang pagi-pagi meninggalkan anakku Liu Jingyi dengan mama demi mengajakmu jalan-jalan?" kata Zhoucheng kesal
"Tapi, aku lihat banyak orang cacat di pinggir jalan yang mengemis. Bahkan kemarin aku lihat diberita, jika suami rela menceraikan istri karena istri kehilangan tangannya. Jadi tidak bisa melayani suami dengan baik. Berita lain Seorang istri juga selingkuh suami karena suami tidak punya kaki. mereka sama-sama cacat, sama sepertiku" kata Xiao Zhan
"Zhan, pikiranmu terlalu dalam! Kau terlalu memakai hati mu! Jangan terus berpikir negatif!" kata Zhoucheng
"Zhan, aku rela meninggalkan karierku untukmu. Saat kau marah, aku mati-matian minta maaf. Kau tetap berfikiran buruk padaku!?" tanya Wang Yibo kesal "Zhan, ini masih pagi perlukah kau membuat keributan?" imbuh Wang Yibo
"Ribut? Aku membuat keributan!?" tanya Xiao Zhan tak percaya
"Zhan kedua orang tua kita dan Yibo, bahkan kedua orang tua Yibo paham dengan keadaanmu Zhan! Mereka meminta Yibo tidak perlu bekerja, asal menjagamu itu juga sudah cukup. Zhan, lihat ge ge sekarang!" kata Zhoucheng namun Zhan masih menunduk.
"Aku membuat keributan kan? Menurutmu juga begitu ge?" tanya Xiao Zhan mendongak melihat Zhoucheng
"Zhan!! Kau bicara apa sih? Masih pagi bicaramu sudah tidak benar seperti ini? Kau kenapa? Semalam kau bermimpi buruk hingga pagi-pagi berbicara meracau begini?" tanya Xiao Zhoucheng
"Dia memang bermimpi buruk tentang rumah sakit itu" jawab Wang Yibo
"Itu hanya mimpi! Mimpi kehilangan kaki? Berada di tempat gelap? Tidak menemukan cahaya? Itu hanya mimpi. Mimpi muncul dari ketakutanmu! Dari pikiranmu yang selalu negatif" kata Zhoucheng
"Ya. Aku memang pesimis! Aku memang negatif thingking! Kalian puas!?" tanya Xiao Zhan  lalu menundukkan kepalanya
Zhoucheng menghampiri Xiao Zhan. "Lihat ge ge!! Jangan menunduk !!!! Memang lehermu patah hingga kau tidak bisa melihat keatas lagi!!!?" bentaknya 
"Tuan...." panggil Sun Anke "jangan terlalu keras dengan Tuan Zhan"
"Zhan, lihat ge ge dan dengar, buang semua pikiran negatifmu. Semua orang memiliki masalah, ge ge tau, kau tidak punya kaki. Kau cacat. Tapi orang cacat selama berusaha mereka juga akan berhasil. Bahkan bisa lebih berhasil dari orang normal yang hanya santai pekerjaannya. Kau bisa memainkan musik, kau punya sekolah yang kau kelola. Muridmu menunggumu dengan sabar. Tidak ada satupun orang tua murid yang mengejekmu. Kau hanya perlu bangkit Zhan. Berfikir positif!! Jangan patah semangat"
"Zhan, semua orang menyanyangimu. Jangan membuat mereka kecewa dengan dirimu yang seperti ini" imbuh Yibo
"Zhan, kau tau Anthony Robles? Dia hanya punya satu kaki, tapi dia berhasil menjadi pegulat profesional. Atau Nick Vujicic, seorang motivator? Ia tidak punya tangan dan kaki, namun ia berhasil! Zhan, tidak punya tangan atau kaki bukan halangan seseorang untuk meraih keberhasilan" kata Zhoucheng
"Tapi aku bukan mereka. Aku Xiao Zhan. Aku awalnya punya jantung, kalian mengurungku di rumah, melarang ini itu, setelah sembuh dari jantung juga masih terbatas pergerakanku, walau sudah mulai terbebas tapi selamanya tidak terbebas dari obat. Dan lihat sekarang, kakiku hilang, bukannya terbebas malah semakin terbelenggu dan tidak bisa bergerak. Dirumah pun tidak sebebas dulu. Aku memilih memiliki sakit jantung dari pada kehilangan kaki. Untuk selamanya, aku akan cacat dan di pandang sebelah mata"
"Zhan, kami akan membantumu. Kami tidak menutup mata untuk melihat kondisimu! Kami tidak memandangmu sebelah mata" kata Zhoucheng
"Zhan, aku tulus mencintaimu. Aku akan selalu menemanimu sampai kapanpun. Jangan lagi kau pesimis dengan hidupmu. Positif lah. Cintailah dirimu sendiri" kata Wang Yibo
"Aku tidak menyukai diriku sendiri yang cacat begini" kata Xiao Zhan
"Tuan Zhan, kami saja mencintaimu, kenapa kau tidak mencintai dirimu sendiri?" tanya Sun Anke
"Aku tanya. Apa yang kalian cintai dari orang cacat tanpa kaki seperti ku?"
"Berita terkini, seorang ibu tega membuang anaknya yang cacat, tidak memiliki kaki dan tangan di pinggir jalan raya menuju....." terdengar suara berita dari luar ruangan
"Dengar... Kalian dengar itu... Ge, Bobo, kalian ingin mengajakku pergi tapi sebenarnya ingin membuangku kan?"
"Astaga, Zhan!!! Susah sekali kau di beritahu!! Aku lelah memberitahumu!!" Zhoucheng berbalik "Kuan Ge, matikan beritamu!!!" ujar Zhoucheng kesal lalu keluar kamar menghampiri Liu Haikuan
"Zhan, terserahlah. Aku tidak akan membuangmu! Kami akan merawatmu! Aku sangat kesal jika pagi-pagi begini sudah harus marah!!!" kata Wang Yibo kesal lalu ikut keluar kamar menyusul Zhoucheng "Anke, siapkan air panas di toilet samping untukku mandi!" bentak Wang Yibo yang otomatis membuat Sun Anke berbalik
"Bo... Ge... Jangan pergi... Kalian mau kemana?" tanya Xiao Zhan yang tanpa sadar ingin berdiri untuk mengejar mereka malah akhirnyaa dia terjatuh dan kepala terbentur lantai
"Tuan Zhan!!!" pekik Sun Anke tidak jadi pergi mematuhi Wang Yibo "tuan Yibo, Tuan Zhoucheng," panggilnya karena ingin menolong Xiao Zhan untuk kembali ke ranjang
"Zhan" panggil Zhoucheng, Yibo, dan Liu Haikuan. Lalu menolong Zhan untuk bangun dan kembali ke ranjangnya
"Yibo, kau di beri obat penenangkan?" tanya Liu Haikuan
"Kau benar ge" kata Wang Yibo seperti mendapat pencerahan, lalu memberikan obat penenang untuk Xiao Zhan

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang