BAB 52

278 22 2
                                    

Akhirnya Xiao Zhan di perbolehkan pulang. Ia sudah lebih baik. Walau luka nya belum sepenuhnya membaik. Dan, dadanya yang masih terkadang sesak dan terasa seperti di tekan, hal ini membuat Xiao Zhan tidak nyaman, tapi ini hanya sesaat saja. Jadi tidak terlalu ia pikirkan.

"Bo, aku tidak ingin kembali ke rumah untuk sementara waktu" kata Xiao Zhan dimobil sesaat setelah ia naik
"Tidak sayang. Kita akan ke apartemen"
"Apartemen yang mana lagi? Yang kemarin? Bukankah sudah kau sewakan?"
"Bukan sayang“
"Lalu? Ehm, apartemenmu yang di pusat kota? Ehm tunggu, itu kau sewakan untuk saudara Bai Yueyin. Kau beli apartemen lagi? Bo, bukankah hal ini sangat boros?"
"Masih ada 1 lagi sayang"
"Hah?"
"Tepat di seberang apartemenku"
"Maksudmu, apartemenku?" tanya Xiao Zhan
"Emn. BBukanka kau merasa nyaman disana. Lagi pula, keluarga kita tidak perlu waktu lama untuk kesana"
"Baiklah Yibo. Disana juga bagus"

Sesampainya disana sudah ada Zhao Wei, Zhoucheng, dan Liu Haikuan. Mereka menyambut kedatangan Xiao Zhan. Mereka merayakan secara sederhana. Dengan makan bersama dan berbincang seperti biasanya. Hal ini saja sudah memakan waktu lumayan lama. Hingga akhirnya Zhao Wei akan pulang, bersama dengan Liu Haikuan dan Zhoucheng.

"Yibo, aku ingin ketoilet. Bisa tolong aku?" tanya Xiao Zhan
"Perutmu sakit? atau ingin buang air kecil?" tanya Zhao Wei yang sudah siap untuk keluar apartemen Xiao Zhan
"Tidak" kata Xiao Zhan. Wang Yibo menggendong Xiao Zhan dan membawanya ke toilet. Setelah beberapa detik, Yibo keluar dan menutup pintu tersebut
"Jika perutnya tidak sakit mengapa dia ke toilet?" tanya Zhoucheng
"Entahlah. Dia meminta aku keluar" jawab Wang Yibo
"Yibo, kita mau bicara" kata Zhoucheng sedikit menjauh dari toilet
"Ada yang tidak kau dan Zhanzhan ketahui tentang sakitnya Zhanzhan kali ini. Zhanzhan sepertinya terlambat minum imunisupresant nya, walau mama pernah bertanya, ia membawa sisa 5 pil imunosupresant, jadi hari ke 6 ia tidak meminumnya saat di culik, tapi ini sudah berakibat buruk untuk tubuhnya" kata Zhao Wei
"Maksudnya?"
"Sepertinya ia mengalami penolakan. Seperti sesak nafas, dan saat di temukan dia demam? Itu contohnya. Jadi mama Minta, selanjutnya jangan sampai lupa untuk minum obat" kata Zhao Wei
"Mungkin Zhan sudah tau tanpa kita beritahu. Ia pernah bertanya, mengapa dosisnya di tambah, dan obatnya semakin banyak. Aku tidak bisa menjawabnya, dan dia hanya mengangguk saja tanpa banyak tanya lagi" kata Zhoucheng
"Yibo, kau harus menjaga Zhan. Agar tidak seperti ini lagi. Jangan hanya satu orang yang menjaganya. Jika perlu 3 orang" kata Zhao Wei
"Tapi Zhanzhan ingin suasana sepi" kata Wang Yibo
"2 orang jika seorang pergi masih ada 1 orang yang menjaganya. minta orangmu kemari saat kau pergi" kata Zhao Wei
"Aku akan lebih sering kemari" imbuh Zhoucheng
"Benar. Lebih seringlah kemari" kata Zhao Wei diangguki Wang Yibo
"Kenapa Zhanzhan lama sekali di dalam?" tanya Zhoucheng
"Sayang... Mama dan A-Cheng pulang dulu ya" kata Zhao Wei. Tidak ada jawaban
"Zhan. Kau tidak apa?" tanya Zhoucheng
"Aku baik. Hati-hati di jalan" kata Xiao Zhan
Setelah beberapa lama di toilet akhirnya Xiao Zhan mengeluarkan suara lagi "Bo... Aku sudah selesai" panggil Xiao Zhan dari dalam toilet
"Tunggu sayang" kata Wang Yibo

Wang Yibo masuk. Ia melihat Xiao Zhan sudah duduk dengan memegang sesuatu. Ternyata sebuah tes kehamilan. Alat itu menunjukkan negatif. Raut wajah Xiao Zhan terlihat aneh. Ia tersenyum manis ke Wang Yibo tapi matanya merah seperti setelah menangis.

"Mana mungkin aku hamil. Dengan kejadian kemarin, mungkin aku akan keguguran lagi" kata Xiao Zhan
"Kita berusaha lagi sayang" kata Wang Yibo lalu. Membawa Xiao Zhan keluar toilet
"Emn. Aku mungkin ada segera heat" kata Xiao Zhan
"Mungkin bersamaan dengan rut ku" jawab Wang Yibo
"Saat itu, kita harus berusaha" kata Xiao Zhan
"Emn. Semangat selalu sayang" kata Wang Yibo "sayang, saat kau hilang, A-Yi berulang tahun. Namun baru di rayakan lusa" imbuh Wang Yibo
"Benarkah? Jika begitu, ayo kita cari hadiah untuknya"
"Tidak perlu buru-buru sayang. Kita bisa pesan online. Kau ingatkan, kau belum sembuh"
"Ah benar. Aku malu untuk keluar dengan luka di sekujur tubuhku" ujar Xiao Zhan
"Pilihlah" kata Wang Yibo menyodorkan ponselnya ke Xiao Zhan
"Ehm, bisakah minta Anke saja yang membelinya?" tanya Xiao Zhan
"Aku menghukumnya selama sebulan tidak menemuimu Zhan" kata Wang Yibo
"Ah,, pilihkan mainan saja untuk A-Yi" kata Xiao Zhan
"pilihlah" ujar Wang Yibo
"Aku lelah. Aku ingin tidur. kau pilihkan ya" pinta Zhanzhan
"Emn. Tidurlah. Akan ku siapkan hadiah A-Yi"

Pagi ini Xiao Zhan bangun lebih awal. Karena keluarga besar Xiao dan Wang akan pergi keluar kota untuk merayakan ulang tahun Liu Jingyi yang ke 1 tahun. Wang Yibo menyiapkan hadiah berupa permainan rocking horse. Xiao Zhan sendiri merasa sangat lucu melihat hadiah untuk Jingyi. Semoga Jingyi belum punya, dan semoga ia suka. Harapan Xiao Zhan.

Pukul 7 pagi, Xiao Zhoucheng dan Liu Haikuan menjemput Xiao Zhan dan Wang Yibo. Awalnya mereka akan satu mobil. Namun di karenakan Wang Yibo ingin punya privasi dengan Xiao Zhan, Wang Yibo dan Xiao Zhan naik mobil mereka sendiri.

Di pertengahan jalan mereka bertemu dengan Zhao Wei dan Leoku, bersama dengan Rubby Lin dan Jimmy Wang. Mereka menuju keluar kota, lebih tepatnya villa baru milik Zhao Wei. Perjalanan mereka lumayan lama. Biasanya mereka bisa naik pesawat, untuk kali ini memilih naik mobil, karena keinginan Zhoucheng, ingin melihat banyak pemandangan saat perjalanan.

Di pertengahan jalan mereka berhenti untuk istirahat sejenak. Setelah istirahat 30-60 menit, mereka mulai berjalan lagi. Dan sampailah mereka di sebuah villa pinggir danau. Villa itu hanya satu disana. Jauh dari kota. Untuk ke desa terdekat jaraknya 2 km. Bagi Xiao Zhan dan keluarganya, lumayan jauh. Tapi bagi warga desa disana, 2 km cukup dekat.

Belum ada 1 menit mereka datang, 2 orang tergopoh-gopoh keluar dari dalam villa. Kedatangan mereka disambut oleh satu penjaga rumah, dan satu maid. Sepertinya mereka ayah dan anak, karena marganya sama dan wajahnya juga mirip. Fang Yi Lin dan Fang Su ho.

"Salam Nyonya muda, Tuan muda. Saya penjaga baru di sini. Penjaga lama, Fang Tao adalah kakak saya. Saya, Fang Suho. Ini anak saya Fang Yilin" ujarnya
"Saya Zhao Wei. Ini suami saya Xiao Leoku dan ini keluarga saya" kata Zhao Wei
"Kami mengetahui anda sekalian Tuan. Nyonya" kata Fang Yilin
"Kamar dan semuanya sudah kami siapkan tuan, nyonya. 3 kamar di atas, dan 2 kamar dibawah. Ada 3 kamar di belakangan, yang kami tempati. Kolam renang sudah siap digunakan" imbuh Fang Suho
"Baiklah terima kasih"
"Jika mencari kami, ada di kamar belakang tuan, nyonya"
"Emn. Terima kasih" jawab Zhao Wei, dan mereka kembali ke kamar mereka di belakang villa.
"Zhanzhan. Kau mau kamar dimana?" tanya Zhao Wei
"Atas ma"
"Ayo keatas" ajak Zhoucheng sudah mengambil alih Xiao Zhan dari tangan Wang Yibo "kalian berdua masaklah yang enak. Bukankah kalian chef" imbuh Zhoucheng
"Ge... Kenapa kau menggendong ku? Bukannya menggendong A-Yi?"
"A-Yi sudah ada A-Yin. Ayolah. Atau kau ingin memasak di dapur? Tidakkan? Patuh saja padaku!" ujar Zhoucheng
"A-Cheng!?" panggil Zhao Wei
"Tidak apa ma. A-Cheng tidak ingin memasak. Karena kami sempat bertengkar soal kue ulang tahun A-Yi" kata Liu Haikuan
"Kalian bisa bertengkar?" tanya Wang Yibo
"Semua pasangan yang sudah menikah pasti akan bisa bertengkar" kata Liu Haikuan "ayo bantu aku memasak" imbuhnya
"Baik. Kami. Bantu. Biarkan para papa yang memasak" kata Jimmy Wang lalu menarik tangan Xiao Leoku
"Aku juga?" tanya Leoku
"Kau papa dari anakmu" ujar Jimmy Wang

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang