BAB 41

330 31 2
                                    

"Zhan, sayang... Kau kenapa?" tanya Wang Yibo panik
"Telepon A-Cheng" pinta Xiao Zhan lalu mengambil obat asma hirup yang ada di laci samping sofa namun tidak membuatnya labih baik
"Ayo kerumah sakit" ujar Wang Yibo langsung membawa Xiao Zhan kerumah sakit

Baru keluar beberapa langkah turun ke bawah Wang Yibo mendengar suara tertawa Zhoucheng. Ia segera membawa Xiao Zhan menemui Xiao Zhoucheng. Hal ini tidak luput dari pandangan Liu Haikuan, Xiao Zhoucheng dan Bai Yueyin. Xiao Zhoucheng yang awalnya menggendong Liu Jingyi, langsung menyerahkan Liu Jingyi ke Bai Yueyin.

"Yibo! Apa yang terjadi?" tanya Zhoucheng
"Ge. Alergi!"
"Alergi? Bukankah terakhir kambuh saat remaja Zhan?" tanya Zhoucheng
"Obatnya.. Itu... Ha... Ha.. Bis..." kata Xiao Zhan sesak, dan terbata-bata
"Obat... Apa obatnya" tanya Wang Yibo
"Sial. Aku tak tau. Dia tidak lagi kambuh. Jie jie yang selalu menyiapkannya" kata Zhoucheng
"Bawa kerumah sakit! Segera!" kata Liu Haikuan
"Benar" kata Zhoucheng

Xiao Zhan segera di tangani oleh dokter setelah sampai di rumah sakit. Xiao Zhan diminta untuk tidur di rumah sakit untuk semalam. Namun ia segera menolak, dan memilih untuk istirahat di rumah saja. Akhirnya dokter pun hanya menyetujui permintaan Xiao Zhan. Asalkan makanannya harus sangat di jaga. Hindarkan dari makanan yang mengandung natrium sulfit atau pengawet makanan.

Sepanjang perjalanan mereka berempat hanya diam di dalam mobil. Sedangkan Liu Haikuan yang fokus menyetir tidak dapat berbuat apapun dengan suasana yang sebenarnya sedikit menyeramkan. Karena terlihat aura gelap dalam diri Wang Yibo. Walau aura gelap, dan amarah terlihat di diri Wang Yibo, ia tetap memperhatikan Xiao Zhan. Xiao Zhan memejamkan matanya dan bersandar di bahu Wang Yibo.

"Bicaralah dengan Zhan. Anggap kami tidak ada. Tapi ketahuilah batasanmu. Dia masih sakit" kata Xiao Zhoucheng yang sudah tidak tahan dengan sikap Wang Yibo
"Bo,, maaf,, aku tidak ada maksud untuk sembunyikan... Huft... alergiku" kata Xiao Zhan lalu membuka mata dan mendongak untuk melihat Wang Yibo "pusing sekali kepalaku untuk melirikmu begini" kata Xiao Zhan dengan mata kembali terpejam
"Tidak perlu bicara. Tidurlah. Tunggu kau sehat" kata Wang Yibo datar lalu mengalihkan matanya keluar mobil
"Jika begitu, jangan marah.... Jangan acuhkan aku... Uhuk... Uhuk..." Xiao Zhan terbatuk

Orang-orang di dalam mobil memandangnya. Wang Yibo memegang kepala Xiao Zhan perlahan, dan menaruhnya di pahanya. Wajah pucat Xiao Zhan, tubuh lemasnya, membuat amarah Wang Yibo sedikit mereda.

"Tidurlah. Mungkin tidak nyaman. Tapi masih lebih baik dari pada hanya di bahu" kata Wang Yibo
"Maafkan aku dan keluarga ku yang tidak mengatakannya padamu. Namun karena ia tidak pernah kambuh lagi. Kami jadi melupakannya" kata Zhoucheng setelah melihat Xiao Zhan sepertinya sudah tertidur
"Jadi memang karena alergi natrium sulfit? Sejak kecil?"
"Emn. Kami mengatur semua yang masuk kedalam tubuhnya. Tapi saat umurnya 3 tahun, mama memberikan sosis, karena makanan sedikit itu kami jadi tau alergi Zhan. Sejak saat itu jika Zhan ingin makan-makan yang mengandung sulfit kami ganti atau mama buat sendiri dengan bahan yang lebih baik"
"Aku pernah membelikannya burger dan junk food lainnya. Ada kemungkinan..."
"Saat itu, aku ingat, makanan itu tidak ada kandungan sulfit di dalamnya. Karena membelinya di tempat yang biasa aku beli. Benar?" tanya Xiao Zhan
"Emn."
"Kau tidak tidur?" tanya Zhoucheng
"Sudah bangun" jawab Xiao Zhan lalu bangkit dan duduk tegap
"Sebentar sekali tidurmu" kata Zhoucheng
"Kau sudah lebih baik?" tanya Wang Yibo
"Emn. Sepertinya obatnya mulai bekerja" walau yang dirasakan Xiao Zhan sangat berbeda dengan apa yang ia katakan. Kepalanya masih berdenyut nyeri, dadanya masih sesak walau hanya sesekali
"Baguslah. Jangan makan yang sembarangan lagi Zhan" kata Zhoucheng
"Ge, aku hanya minum air mineral sebelum.... Huft... kambuh. Makanan yang aku makan tadi setelah bangun, makanan sehat seperti di rumah. Tidak mengandung pengawet. Jika... Huft... aku ragu tentang makanan tersebut aku sudah minum obatnya sebelum aku makan. Maka dari itu, sebelum ini tidak pernah kambuh. Karena aku selalu melindungi diriku sebelum terjadi sesuatu" kata Xiao Zhan
"Aneh. Sepertinya ada yang perlu kau selidiki Yibo" kata Zhoucheng
"Emn. Zhan, aku ingin bertanya"
"Apa?"
"Makanan apa yang tidak bisa kau makan?"
"Semua makanan yang mengandung pengawet. Sejak mama dan papa tau aku ada alergi Sulfit, makanan selalu fresh, jika aku makan sesuatu yang salah, jie jie yang selalu menyiapkan obatnya. Hingga saat itu saat umurku 11 tahun. Saat itu di sekolah. Seorang teman mengangguku dengan cemilan yang ia bawa, hingga ia memberiku beberapa buah kering. Dan beberapa menit berikutnya aku sudah seperti tadi, sesak nafas, ruam merah di sekujur tubuhku. Sejak saat itu papa mama memberiku bodyguard yang mengawasiku selama sekolah" kata Xiao Zhan dengan wajah kesal dan muram
"Beruntungnya sekolahku dan jie jie dekat dengan Zhan. Kami bisa memberi pertolongan pertama untuk Zhan, sebelum memperparah kondisinya. Walau setelah itu ruamnya baru hilang 3 minggu setelah kejadian tersebut. Seperti saat ini. Entah berapa lama ruam merahmu baru hilang" kata Zhoucheng
"Darimana kau tau Zhan kambuh?" tanya Liu Haikuan
"Guru disana semua sudah tau" kata Zhoucheng
"Kenapa kau tidak cerita?"
"Untuk apa? Jika makanan yang masuk kedalam tubuhku diatur seperti dirumah aku akan baik-baik saja" kata Xiao Zhan untuk kali ini memang benar-benar lebih baik
"Tapi sepertinya ada orang lain yang mengetahui alergimu Zhan. Dan sengaja membuatnya kambuh" kata Zhoucheng
"Siapa? Aku tidak cerita kesiapa pun. Bahkan suamiku sendiri tidak ku ceritakan" kata Xiao Zhan
"Kita harus selidiki dengan tenang" kata Liu Haikuan
"Apakah salah satu dari maid barumu?" tebak Zhoucheng
"Maid baru? Mereka terlalu berani jika langsung beraksi" kata Wang Yibo
"Bukankah ada CCTV di setiap sudut di rumahmu Bo!?" kata Zhoucheng
"Kau benar. Jika benar maid siapapun mereka tidak akan selamat" kata Wang Yibo
"Bo. Bukankah aku baik-baik saja sekarang? Jangan terlalu kejam dengan mereka" kata Xiao Zhan
"Kau ingin terulang lagi kejadian seperti ini? Mau ingin ruam merahmu tidak kunjung sembuh? Atau ingin sesak nafas lagi? Seperti yang baru saja terjadi? Enak ya sesak nafas seperti itu? Jika parah, jantungmu yang sakit lagi!"
"Ge. Kau jangan berkata seperti itu. Jangan mendoakanku begitu" kata Xiao Zhan
"Patuhlah" kata Wang Yibo dan Zhoucheng bersamaan
"Terserah kalian saja" kata Xiao Zhan sambil memijat kepalanya yang tidak kunjung sembuh

Xiao Zhan diam saja setelah mendengar pernyataan mereka, yang akhirnya ia benar-benar tertidur di dalam mobil dengan kepala bersandar di pundak Wang Yibo.

Wang Yibo mengamati wajah pucat Xiao Zhan. Meski sakit dan sempat berkata lebih baik, Wang Yibo tau jika belum membaik. Keringat dingin terus keluar dari pelipis Xiao Zhan. Xiao Zhan seperti menahan sakit yang tidak ingin dia katakan. Selain itu tangan Xiao Zhan terus mengenggam erat tangan Wang Yibo. Tangan Zhan yang dingin, bisa Yibo rasakan.

"Sayang sehatlah" ujar Wang Yibo pelan lalu. Mencium kepala Xiao Zhan

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang