Xiao Zhan terbangun saat mentari belum muncul, dan udara dingin menusuk tulang. Ia mematikan AC kamarnya, dan semakin menyelimuti dirinya dengan selimut tebal. Hari ini hari ulang tahunnya yang ke 17, dan hari ini hari pengumuman kelulusan, di tambah papanya akan mengadakan pesta untuk merayakan ulang tahunnya ke 17, dan mengenalkannya pada seseorang yang di jodohkan untuknya. Hem, banyak acara yang menunggunya hari ini. Hal inilah yang membuat Xiao Zhan terbangun, karena tidak sabar ingin segera malam lagi, dan sekarang ia tidak mampu tidur lagi karena sudah terbangun di jam yang tidak tepat. Padahal menuju jam 7 pagi masih lama. Xiao Zhan bangun dan berjalan menuju kamar kakaknya.
Tok
Tok
Tok
Ceklek"Ge... Aku tidur sini ya" ujar Xiao Zhan
"Emnh? Emn. Sekarang jam berapa?" tanya Xiao Zhoucheng yang masih menutup mata
"Baru jam 3 ge"
"Emn, tidurlah"
"Ah,. Xie xie Ge" kata Xiao Zhan dengan girang lalu segera berbaring di samping kakaknya. Namun ia terlalu banyak bergerak kesana kemari yang membuat Xiao Zhoucheng tidak nyaman.
"Zhan, yang tenang. Ge ge tidak bisa tidur jika kau terus bergerak" kata Zhoucheng dengan mata yang tentunya masih tertutup
"Maaf ge" kata Xiao Zhan lalu menutupi tubuhnya dengan selimut dan memejamkan mata.Alarm Zhoucheng berdering tepat jam 7. Zhoucheng segera bangun dan mematikan alarmnya di atas nakas. Ia menatap orang di sampingnya. Xiao Zhan benar tidur di sampingnya. Ia kira hanya halusinasi semalam. Zhoucheng membenarkan selimut Xiao Zhan yang sempat tersingkap, ia berjalan perlahan menuju kamar mandi miliknya dan pergi mandi. Selang 30 menit setelah ia selesai mandi, kakaknya Xiao Xuanlu mengetuk pintu kamar Zhoucheng dengan panik
"Ssttt,, kenapa jie? Zhan masih tidur. Jangan berisik" ujar Zhoucheng setelah membuka pintu
"Oh, dia dikamar mu? Panik lihat dia gak ada dikamar"
"Semalam kemari, kedinginan..."
"Asmanya kambuh?" tanya Xuanlu
"Sepertinya tidak. Hanya kedinginan saja"
"Emn, ya sudah kau segera turun, sarapan, nanti biar kakak yang bilang ke papa dan mama jika Zhan masih tidur"
"Emn. Xie xie jie"Xiao Zhan terbangun jam 10. Ia melihat kamar kakaknya kosong. Ia berfikir mungkin kakaknya sudah berangkat ke perusahaan. Sampai ia keluar kamar. Niat awalnya ingin sarapan, namun ia mendengar suara ramai diruang gym dan suara air seperti seseorang sedang berenang.
"Ge... Pa... Kalian tidak bekerja?" tanya Xiao Zhan
"Kami cuti" ujar Leoku yang masih asik dengan dumbbell
"Zhan, sarapan dulu sayang" ujar Zhao Wei
"Mama bikinkan boneless chicken... kesukaanmu" imbuh Zhoucheng
"Pengumuman kelulusanmu hari ini kan Zhan?" tanya Xuanlu
"Iya jie. Jam 1 nanti"
"Setelah lihat hasil pengumumanmu kita belanja. A-Cheng... Kau harus ikut" ujar Xuanlu lalu terjun ke kolam renang
"Iya! Tapi katakan kenapa aku harus ikut? Aku punya banyak pakaian"
"Jangan melawan. Turuti saja kakakmu" kata Zhao Wei
"Pa, jangan lupa, siang ini mama ada pemotretan" ucap Zhao Wei mengingatkan suaminya
"Iya ma, kalian ini bawalah untuk belanja" ujar Leoku lalu memberikan kartu kreditnya ke Zhoucheng
"Ah, kalau ada ini, aku akan ikut"
"Kau perempuan atau laki-laki, Ge? Kau suka sekali belanja" tanya Xiao Zhan
"Zhan, tarik kembali kata-katamu, atau kuhabiskan makanan di meja!" ancam Zhoucheng
"Maaf, aku tarik lagi" kata Xiao Zhan lalu segera pergi ke meja makan
"Ah, aku temani dia makan. Dia tidak suka makan sendiri" kata Zhoucheng lalu menyusul adiknya yang sebenarnya ingin menghabiskan makanan di meja makan
"Ge!! Jangan kau habiskan!! Mama membuatnya untukku!" teriak Xiao Zhan
"Mama bisa membuat lagi"
"Ge!!! Pergi!!! Aku ingin makan!!" pertengkaran saudara itu di mulai yang membuat suasana ramai di pagi itu.Xiao Zhan, Xiao Xuanlu, dan Xiao Zhoucheng menunggu hasil Xiao Zhan muncul di website sekolahnya, dan tepat jam 1 Xiao Zhan di nyatakan lulus, dengan hasil terbaik nomor 1 se sekolahnya. Xiao Xuanlu berteriak girang, memeluk dan menciumi adiknya dengan perasaan bangga.
"Jie... Aku butuh bernafas" kata Xiao Zhan pura-pura sesak hanya untuk melepaskan pelukan Xiao Xuanlu
"Asmamu kambuh? Mana inhalermu? Di kamar? Jie jie ambilkan" kata Xuanlu sudah panik
"Jie,, aku baik-baik saja. Aku hanya perlu bernafas. Bukan berarti kambuh" kata Xiao Zhan cengengesan
"Zhan, kau mulai bisa menggoda jie jie ya? Kau mau apa sebagai hukumanmu?“ tanya Zhoucheng
"Berikan aku pizza keju" jawabnya
"Hei! Itu memang hukuman, heh!!? Akan ku beri pizza keju yang hangus!!" kata Xiao Zhoucheng
"Sudahlah kalian berdua. Segera bersiap dan ayo kita belanja" ajak Xuanlu "A-Cheng, kau yang menyetir" imbuh Xuanlu
"Mall mana Jie?" tanya Zhoucheng yang sudah merangkul Zhan menuju kamar mereka di lantai 2
"Terdekat dengan rumah" jawabnya yang sudah masuk kamarnya
![](https://img.wattpad.com/cover/323881752-288-k603404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zhan, Kau Keajaiban
RomanceXiao Zhan, seseorang yang sudah tidak sempurna sejak lahir. Sakitnya sejak lahir membuatnya lemah, dan sering sakit. Namun mengapa saat sakitnya sejak lahir sudah sembuh muncul hal lain yang membuatnya tidak bisa bangkit dan semakin menutup diri. In...