Xiao Zhan bangun di pagi harinya. Perasaan pertamanya adalah, sedih. Bukan Wang Yibo yang ia lihat tapi Xiao Zhoucheng. Ia merasakan badannya remuk, dan sangat tidak nyaman. Rasa mual juga perlahan menghampirinya. Tapi pikirannya terus tertuju ke Wang Yibo.
"Ugg" Xiao Zhan segera bangun dari tempat tidurnya. Ia menutup mulutnya, ingin muntah rasanya.
"Zhanzhan, kau tidak apa? Kau ingin muntah?" tanya Zhoucheng di angguki Xiao Zhan. Xiao Zhoucheng segera mengambil tempat sampah agar Xiao Zhan bisa muntah
"Hooeekkk" Xiao Zhan memuntahkan seluruh isi dalam perutnya
"Anke... Anke. Ambilkan air hangat" teriak Zhoucheng
"Baik" jawab Sun Anke lalu segera datang mengantarkan air hangat untuk Xiao Zhan
"Minumlah perlahan" ujar Zhoucheng membantu Xiao Zhan untuk minum
"Kepalaku berat sekali Ge. Badanku juga tidak nyaman. Lemas" kata Xiao Zhan
"Kau sakit. Kau demam tinggi" kata Zhoucheng
"Yibo belum pulang? Dia tidak menelpon ku" tanya Xiao Zhan
"Semalam kau mengigau. Kau menangis tanpa henti dalam tidurmu. Kau bermimpi apa?" tanya Zhoucheng tidak memperdulikan pertanyaan Xiao Zhan
"Entahlah. Aku tidak ingat mimpiku" kata Xiao Zhan
"Ya sudah istirahatlah"
"Saya akan membuatkan tuan Zhan bubur" kata Sun Anke
"Aku tidak ingin makan Anke"
"Zhan... Kau hamil. Kasihan anakmu" bujuk Zhoucheng
"Makanlah walau sedikit tuan" kata Sun Anke
Xiao Zhan berfikir sejenak "Kue atau roti saja. Coklat" kata Xiao Zhan
"Kau belilah segala macam cemilan. Biskuit, roti, kripik, atau apapun untuk memenuhi lemari es nya Zhanzhan" kata Xiao Zhoucheng lalu mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya dan ia berikan ke Sun Anke "habiskan uang ini untuk makanan dan minuman Zhanzhan. Kau tau kan apa yang aman untuk Zhan, untuk ibu hamil dan alerginya"
"Saya tau tuan. Saya akan segera kembali"
"Emn. Terima kasih" kata Zhoucheng lalu Sun Anke segera pergi
"Ge. Dimana ponselku? Bantu aku duduk" kata Xiao Zhan
"Kau mau apa? Kau sakit. Tidurlah" kata Zhoucheng namun tetap membantu Zhan untuk duduk
"Ge,, aku ingat mimpiku semalam" kata Xiao Zhan setelah duduk dan menyandarkan punggungnya pada bantal
"Apa mimpimu?" tanya Xiao Zhoucheng penuh rasa ingin tau
"A-Jie datang. Dia mengajakku pergi. Tapi, aku menolaknya ge. Aku ingin melahirkan dulu" kata Xiao Zhan
"Apa yang kau katakan? Mengajak kemana? Jangan bicara yang tidak-tidak Zhan!" kata Zhoucheng dengan nada kesal namun juga sedih
"Aku serius. A-Jie mengajakku. Dan A-Jie mau menungguku hingga aku siap Ge. Aku minta tunggu aku hingga anakku lahir" kata Xiao Zhan dengan matanya yang menerawang jauh keluar jemdela kamarnya "A-Jie terlihat bahagia Ge. Cantik sekali. Tangannya yang putih mulus, sudah siap mengenggam tanganku dan siap menarikku ikut dengannya. Kau tau Ge, A-Jie sangat rindu padaku" kata Xiao Zhan lalu tersenyum. Tetap terlihat cantik walau dengan wajahnya yang pucat
"Kami juga rindu jie jie Zhan. Jika masalahmu ada pada Yibo, karena bentakkan nya kemarin atau karena kau takut dia dengan Ouyang Nana lagi, papa, mama, aku siap membawamu pergi dengan kedua anakmu Zhan" kata Zhoucheng sambil membelai lembut kepala Xiao Zhan "Zhan, kau tau kan.. Kau tetap adik kecilku. Selamanya" imbuhnya
"Aku tau ge, aku selamanya adik kecilmu. Ge... Aku lelah ge. Sangat lelah. Jika Yibo sudah mulai membentakku, aku yakin dia akan mulai bersikap kasar padaku. Ge... Aku tidak siap dengan hal itu. Kau juga tau, aku lelah dengan keadaanku yang seperti ini" kata Xiao Zhan membuka selimutnya yang memang terlihat buruk bagi Xiao Zhan "aku tidak punya kaki Ge. Aku sendiri tidak pernah siap memandang perut ku kebawah saat di depan cermin" kata Xiao Zhan lalu mulai menahan tangis nya yang akan pecahXiao Zhoucheng langsung memeluk Xiao Zhan. Xiao Zhoucheng menangis. Tak di sangka orang yang berada di luar juga menangis. Zhao Wei dan Rubby Lin. Ternyata mereka datang saat Sun Anke keluar kamar.
"Ge. Kenapa kau menangis? Bukankah aku tidak menangis. Aku baik-baik saja sekarang" kata Xiao Zhan
"Zhan, jangan begini. Kau, itu kuat. Aku akan ketempat jie jie. Aku berdoa dan minta jie jie tidak membawamu. Zhan, jika kau ingin pergi jauh dari Yibo katakan padaku. Aku akan membawamu jauh" kata Xiao Zhoucheng bersemangat
"Ge. Kau punya kehidupan. Kau punya keluarga kecil yang menyanyangimu. Kuan Ge dan A-Yi. Apa aku akan tega memisahkan seorang ibu dari anak dan suaminya?"Brak
"Yibo.. Mama" kata Xiao Zhan dan Xiao Zhoucheng bersamaan
Wang Yibo menghampiri Xiao Zhan dengan langkah lebar. Tangannya langsung mencengkram leher Xiao Zhan. Otomatis Xiao Zhoucheng dan Zhao Wei meminta Wang Yibo melepaskan Xiao Zhan. Namun Wang Yibo bukannya melepaskan malah semakin erat hingga tubuh Xiao Zhan terangkat. Perlahan tanda di kening Xiao Zhan muncul. Tapi tidak dengan tanda di kening Wang Yibo. Xiao Zhan dengan keadaan yang tidak menguntungkan untuknya masih bisa berfikir. Ia merasa ada yang aneh. Jika terjadi sesuatu dengannya yang melibatkan nyawa, tanda di kening Wang Yibo pasti muncul juga. Tapi kenapa sekarang tidak.
"Zhan!!! Ini bukan masalah besar!! Kau ingin pergi dariku? Kau ingin mati? Matilah!!!" kata Wang Yibo yang mendapat tamparan dari Rubby Lin dan langsung melepaskan Xiao Zhan hingga Xiao Zhan jatuh tempat tidur nya, dan tandanya perlahan menghilang
"Sadar Yibo!! Sadar!! Dia istrimu!! Dia Xiao Zhan!!"
"Uhuk... Uhuk.. Uhukkk... Di.. Dia... Bu... Bukan .... Yib... Bo" kata Xiao Zhan yang perlahan tanda di keningnya menebal kembali karena Wang Yibo menarik rambut Xiao Zhan dengan kuatKring
KringSuara ponsel Xiao Zhan berdering keras, yang ternyata di kantong Zhoucheng. Zhoucheng melihat di layar ponsel. Nama Wang Yibo disana.
'Halo Zhanzhan... Zhan sayang. Kau kenapa sayang? Kenapa tanda di kening ku muncul dan sakit sekali? Zhan kau tidak apa? Kau kenapa? Apa yang terjadi'
Klik. Zhoucheng mengalihkan ke mode video. Namun di tolak
"Aku. Kau siapa?"
’Ge ini aku. Maaf, bateraiku tinggal sedikit. Sepertinya rusak saat terkena air kemarin. Baterainya jadi cepat habis. Ge. Zhan dimana ge. Dimana Zhan ku?’
"Kau dimana?"
'Sebentar lagi sampai rumah. Aku dengan Kuan ge'
"La.. Lalu dia siapa jika kau bersama Kuan ge? Lalu yang bersikap kasar dan mencekik adikku baru saja siapa!!??" bentak Xiao Zhoucheng, yang otomatis matanya membulat lagi, karena melihat leher Xiao Zhan kembali di cekik, dan Xiao Zhan sudah terlihat lemas tak mampu melawan.
'Mencekik? Zhan ku? Zhanzhan ku di cekik? Kuan Ge. Cepatlah. Cepat!'
"Lepaskan Zhan!!!" pekik Zhoucheng yang melemparkan ponsel Xiao Zhan entah kemanaBrugh
"Ah.... " pekik Xiao Zhan. Tangan orang yang mirip Wang Yibo itu terlepas dari cengkramannya ke leher Xiao Zhan.
Xiao Zhan berusaha melindungi perutnya agar tidak terbentur. Xiao Zhan jatuh terduduk ke ranjang. Namun perlahan perutnya semakin sakit. Dan perlahan keluar darah yang membasahi tempat tidurnya.
"Sakit... Hai zi... Kuatlah. Bertahanlah. Aku mencintaimu" kata Xiao Zhan perlahan
"Zhan... Kau pendarahan" kata Zhoucheng
"Bawa ke rumah sakit! Cepat!" kata Rubby Lin
"Kau siapa!!? Kau siapa!?" bentak Zhoucheng
"Hahahaha.... Kalian ingin tau siapa aku? Hahahaha... Akan ku balas semua yang dia lakukan ke Niu Gao An! Hahaha" katanya lalu melepaskan topeng kulit wajah Wang Yibo yang ia pakai. Yang ternyata orang yang tidak mereka sangka
"Aaahhh.. Ge. Sakit... Ahhh" pekik Xiao Zhan meremas perutnya
![](https://img.wattpad.com/cover/323881752-288-k603404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zhan, Kau Keajaiban
RomanceXiao Zhan, seseorang yang sudah tidak sempurna sejak lahir. Sakitnya sejak lahir membuatnya lemah, dan sering sakit. Namun mengapa saat sakitnya sejak lahir sudah sembuh muncul hal lain yang membuatnya tidak bisa bangkit dan semakin menutup diri. In...