Wang Yibo mendekati Xiao Zhan. Wang Yibo mengenggam tangan Xiao Zhan. Xiao Zhan diam. Tidak menanggapi Wang Yibo. Xiao Zhan mengalihkan pandangannya kearah lain. Tangan Wang Yibo beralih ke perut Xiao Zhan. Xiao Zhan langsung mengalihkan pandangannya ke Wang Yibo. Tatapan Wang Yibo ke perut Xiao Zhan tampak sedih.
"Papa merindukan kalian. Papa juga merindukan mama kalian. Kalian baik-baik saja bukan di dalam sana? Wah, tendangan kalian cukup keras, kalian sangat merindukan papa?" kata Wang Yibo
"Mereka merindukanmu" kata Xiao Zhan datar
"Bagaimana denganmu?"
"..."
"Hem?"
"Aku berbohong jika tidak merindukanmu?"
"Zhan aku benar-benar mencintaimu"
"... "
"Kau masih marah padaku?"
"Aku tidak marah padamu"
"Kau meragukan cintaku?"
"Kau sudah mendengar semuanya kan?"
"Bagaimana caranya untuk membuktikan padamu?"
"Aku tidak tau"
"Aku bawakan kau black Forest" kata Wang YiboGerakan tubuh Xiao Zhan terlihat tertarik. Wang Yibo segera keluar dari kamar dan mengambil keinginan Xiao Zhan. Mata Xiao Zhan berbinar melihat black Forest dengan hiasan yang berbeda. Ada yang buah cerry, buah Strawberry dan yang satunya berbagai macam buah. Xiao Zhan hanya memandangnya, memotretnya dan mencium harumnya coklat dan buah-buahan. Setelah itu ia tutup kembali, sambil tersenyum bahagia.
"Tidak di makan?"
"Tidak"
"Lalu? Ini?" tanya Wang Yibo kaget dan menunjuk kue yang dia beli
"Aku hanya ingin mencium aromanya. Dan melihatnya" wajah Wang Yibo mendadak muram "Ba... Baik akan ku makan" ujar Xiao Zhan dengan wajah takut karena Wang Yibo berwajah muramXiao Zhan mengambil hiasan buah di atasnya dan memakannya. Setelah buah habis dia makan, ia mulai makan satu sendok. Hanya satu sendok, tapi ia nyaris muntah sehingga dia hanya bisa memilih antara di marahi atau melihat Wang Yibo dengan tatapan tidak menyenangkan. Walau akhirnya tetap ia tolak makanan tersebut. Xiao Zhan siap menerima semua konsekuensinya, dari pada memuntahkan semua isi dalam perutnya.
"Aku tidak sanggup memakannya. Terserah kau mau marah atau berbuat kasar lagi padaku. Terserah!" kata Xiao Zhan
"Ti.. Tidak begitu. Aku tidak ingin berbuat kasar padamu"
"Pandanganmu muram. Seperti akan marah, seperti saat itu, jika kau mau berbuat kasar, mau memukul atau mendorongku atau apapun, silahkan! Sakiti aku! Jangan anakku!"
"Zhan, aku tau aku salah. Aku tidak akan berbuat hal seperti itu lagi. Aku tau hal kecil ini membuatmu jadi meragukan perasaanku"
"Hal kecil. Baiklah. Baik. Baik. Katakan saja hal kecil"
"Maaf... Maaf... Aku tidak akan berbuat kasar lagi padamu"
"Aku tidak punya kaki. Aku selamanya tidak bisa merawatmu tidak bisa bergerak bebas untuk menjaga anak. Tidak bisa menyiapkan pakaian kerjamu. Tidak bisa menyiapkan makananmu. Tidak bisa menyambutmu dan berlari untuk menghampirimu jika kau pulang. Tidak bisa..." perkataan Xiao Zhan terpotong
"Tidak bisa membersihkan rumah jika di apartemen. Tidak bisa menyiapkan kopi atau teh untukku jika di pagi hari, apa aku memerlukan hal itu? Apa gunanya maid? Jika kita di apartemen, aku bisa membawa satu maid, atau aku sendiri bisa menyiapkan keperluanku dan keperluanmu" kata Wang Yibo
Tatapan Xiao Zhan mulai sedikit berubah "aku tidak bisa berbuat apapun" kata Xiao Zhan
"Aku tidak minta kau berbuat hal seperti itu untukku. Kau hanya perlu patuh padaku, melahirkan banyak anak untukku. Dengan senyumanmu, semua lelahku hilang" kata Wang Yibo sambil terus menatap Xiao Zhan. Namun Xiao Zhan tidak menjawabnya"Kau tidak memaafkanku? Aku berjanji tidak akan melakukan hal yang menyakitimu"
"Kau yakin tidak minta hal seperti itu? Kau sudah berjanji dan berjanji untuk tidak melukaiku. Tapi kenyataanya?"
"Apa yang membuatmu percaya lagi padaku?"
"Kepercayaan adalah sebuah harga yang mahal. Jika... Ahhh... Ssstttt" kata Xiao Zhan terhenti karena merasakan kontraksi palsu lagi
Wang Yibo mendekatkan diri dengan Xiao Zhan. Ia menggenggam tangan Xiao Zhan lagi. Wang Yibo dapat merasakan balasan genggaman tangan Xiao Zhan yang sangat erat "Zhan.. Kau kenapa? Kau akan melahirkan?" terlihat raut wajah Wang Yibo khawatir. Hati Xiao Zhan mulai luluh
Xiao Zhan menggelengkan kepalanya "kata ge ge, hanya kontraksi palsu. Hanya kontraksi kecil. Sebentar lagi hilang" kata Xiao Zhan
"Anak papa. Jangan membuat mamamu sakit ya. Papa tidak tega melihatnya. Bersabarlah, jika waktunya kau akan dapat melihat dunia" kata Wang Yibo sambil membelai dan menciumi perut Xiao ZhanAir mata Xiao Zhan mengalir dan terkena kening Wang Yibo. Wang Yibo mendongakkan kepalanya, melihat omeganya yang sudah mengeluarkan air mata namun segera ia hapus. Tapi air mata itu tetap keluar.
"Bobo, taukah kau betapa aku merindukanmu. Taukah kau betapa aku rindu saat seperti ini? Kau mencium perutku, kau membelai mereka penuh kasih sayang. Aku bisa melihat kau menyanyangiku dengan tulus. Aku bisa melihat kau mencintaiku dengan tulus, tapi sulit untuk meyakinkan diri sendiri kau tidak akan berbuat kasar lagi padaku. Aku mencintaimu bo... Tapi... Tapi.. Aku tidak bisa memaafkanmu" kata Xiao Zhan penuh isak tangis
Wang Yibo tiba-tiba berdiri. Ia mondar mandir "baik. Aku paham. Kau memang tidak ingin denganku lagi. Percuma aku kemari, percuma aku membujukmu, mungkin bukan cintaku yang hilang, tapi cintamu dan kepercayaan mu yang hilang untukku. Aku pergi saja. Aku akan urus perpisahan kita. Kelak aku akan tetap membiayaimu dan anak" kata Wang Yibo lalu pergi dan menutup pintu kamar Xiao Zhan dengan kencang hingga membuat Xiao Zhan tersentak kaget, dan membuat Xiao Zhan sadar, jika kali ini Wang Yibo benar-benar marah.Xiao Zhan panik. Tangisannya semakin kencang. Ia berusaha mengambil kursi rodanya untuk mengejar Wang Yibo tapi dia terjatuh, tengkurap, dan mengenai perutnya. Xiao Zhan berteriak, darah mulai mengalir.
"Hai zi... Aaa.... Boo... Aaaa.... Ge...." panggil Xiao Zhan yang sudah sangat kesakitan
Xiao Zhoucheng tidak meninggalkan Xiao Zhan begitu saja tanpa persiapan. Xiao Zhoucheng mengamati Xiao Zhan lewat kamera cctv, langsung berlari menuju kamar Xiao Zhan di ikuti Liu Haikuan.
Wang Yibo memang mendengar suara terjatuh, dan ia mendengar Xiao Zhan seperti memanggilnya, tapi tidak ia pedulikan. Anggapan nya suara Xiao Zhan yang ingin meminta maaf saja. Tapi ia tidak mengira jika itu omeganya yang terjatuh. Xiao Zhoucheng berlari dan berpapasan dengan Wang Yibo, tanpa peduli lagi dengan Wang Yibo, sambil meneriakan nama Xiao Zhan. Sedangkan Liu Haikuan berhenti. Ia menampar Wang Yibo. Wang Yibo seperti tersadar.
"Ge"
"Aku tidak ingin punya saudara sepertimu. Kau sangat tega dengan istrimu sendiri! Sampai terjadi sesuatu dengan ketiganya, dapat ku pastikan aku dan A-Cheng tidak akan pernah memaafkanmu dan kami akan membawa omegamu pergi!!" kata Liu Haikuan lalu menyusul istrinya
Wang Yibo menghentikan kakaknya yang akan menyusul Zhoucheng "Zhanzhan... Yang jatuh? Suara terjatuh itu Zhanzhan? Xiao Zhan ku?" tanya Wang Yibo
"Siapa lagi? Memang ada siapa di kamar selain Zhan?? Apa kau pikir suara teriakannya hanya ingin memanggilmu saja?" tanya Liu Haikuan menjawab pertanyaan Wang Yibo
"Zhan!!" panggil Wang Yibo berbalik dan menuju kamar Xiao Zhan
![](https://img.wattpad.com/cover/323881752-288-k603404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zhan, Kau Keajaiban
RomanceXiao Zhan, seseorang yang sudah tidak sempurna sejak lahir. Sakitnya sejak lahir membuatnya lemah, dan sering sakit. Namun mengapa saat sakitnya sejak lahir sudah sembuh muncul hal lain yang membuatnya tidak bisa bangkit dan semakin menutup diri. In...