Tap
Tap
TapTerdengar suara langkah kaki turun kebawah. Ia langsung mengambil beberapa makanan, dan ia bawa lagi keatas menggunakan lift. Ia terlihat sibuk sendiri dan tidak memperdulikan sekitarnya.
"A-Cheng, kau sudah akan tiga kali naik turun. Kau bisa minta bantuan kami" kata Liu Haikuan
"A-Zhan tidak mau melihat Yibo atau kau! Paham?" tanya Zhoucheng "Yibo! Aku heran, badan Zhan demam kau bisa tidak sadar? Astaga!" umpat Zhoucheng
"Dia demam?" tanya Wang Yibo yang langsung berdiri seakan ingin berlari menghampiri omeganya
"Hai!! Kau lupa? Ke atas saja sana! Aku jamin dia langsung memanggilku dan minta pulang dengan mama dan papa! Dan memang mama dan papa di sini sekarang!" kata Xiao Zhoucheng
".... " Yibo diam dan kembali duduk
"Apa yang terjadi A-Cheng? Zhanzhan sakit?" tanya Rubby Lin
"Iya ma. Bagaimana bisa tidak sakit, dia makan hanya kemarin pagi. Tapi itu sudah dia muntahkan, dan sampai sekarang dia belum makan apapun dan sampai pagi tadi tidak minum apapun. Obat dari dokter juga belum dia minum. Dia harusnya makan bubur. Tapi dia tidak mau bubur" kata Xiao Zhoucheng
"Lalu sudah kau bawakan apa tadi?" tanya Zhao Wei
"Susu hamil, biskuit, roti, nasi, ini akan ku bawakan kentang dan air mineral"
"Susu hamil? Aku tidak membelinya" kata Wang Yibo
"Aku!! Aku yang beli!!! Yang aman untuk dia! Kelak kau beli yang sama!" ujar Zhoucheng kesal
"Emn, terima kasih ge"
"Yibo! Saat keadaan hamil, dia harus makan. Jika perlu kau sediakan kulkas di samping tempat tidurmu. Yang penuh dengan makanan untuknya. Saat memasuki trimester ke 2 Zhan akan selalu lapar. Untuk sekarang dia lapar, dia ingin makan, tapi tidak bisa makan jika mencium sesuatu yang menganggunya. Yibo, kau tidak tau rasanya hamil. Kau selama ini kerja. Kau tidak merasakan yang Zhanzhan alami kemarin atau saat kau tidak di rumah. Berat badannya semakin turun! Mungkin kau tidak lihat. Tapi aku lihat. Yibo,, Zhanzhan masih adik kecilku yang sangat ku manja. Jadi apapun perubahannya aku tau! Hal ini mungkin papa mama juga tidak tau" kata Xiao Zhoucheng lalu segera pergi ke kamar Xiao Zhan
"A-Cheng, kenapa kami juga terkena amukanmu?" tanya Zhao Wei setengah berteriak "Tapi yang dia katakan benar. Kami memang tidak dekat dengan anak-anak kami" kata Zhao Wei
"Dia itu, jika sudah bicara tentang A-Zhan apalagi jika A-Zhan sakit, akan sangat sensitif" ujar Leoku
"Dia bertanggung jawab dengan Lulu nantinya saat bertemu lagi. Tapi juga karena perasannya sayangnya untuk Zhanzhan" kata Zhao Wei
"Aku tau, A-Zhan kecil hingga sekarang tidak mudah" kata Jimmy Wang
"Aku dulu berfikir, dia tidak bisa menerima tekanan yang terus datang dalam hidupnya. Sejujurnya aku tidak menyangka jika dia bisa bertahan sampai sekarang" puji Rubby Lin
"Mungkin bagi A-Cheng, A-Zhan akan tetap menjadi adik kecilnya mekipun A-Zhan sudah memiliki anak" ujar Leoku
"Tapi melihat Yibo yang seperti ini aku kasihan dengannya. Entah harus mengatakan beruntung atau sial untuknya mendapatkan anakku" kata Zhao Wei
"Beruntung. Walau dia banyak kekurangan. Tapi hatinya sangat baik. Sangat lembut. Dia sangat rapuh. Seakan jika aku berbuat kasar sedikit akan merusaknya. Dia tidak akan memikirkan seseorang yang pernah berbuat kesalahan padanya. Tapi dia termasuk orang yang kuat. Berbagai cobaan di hidupnya dan dia tetap bertahan" ujar Wang Yibo
"Wao. Aku baru kali ini mendengar anakku bicara panjang seperti ini" kata Rubby Lin
"Aku akan keatas dan melihatnya"
"Kau ingin dia semakin marah?"
"Hanya mengintipnya sedikit ma" ujar Wang YiboWang Yibo sampai diatas bertepatan dengan Xiao Zhoucheng yang keluar kamar Xiao Zhan. Ia menempelkan telunjuknya di bibirnya. Dan memberi isyarat untuk turun kebawah. Tapi Wang Yibo tidak mengikutinya, ia membuka pintu kamarnya perlahan melihat Xiao Zhan yang tengah menutup mata. Sebelum ia masuk Zhoucheng segera menarik tangan Wang Yibo, dan ia segera menurutinya dan mengikuti Zhoucheng.
Setelah mereka sampai dibawah, Zhoucheng segera mempersiapkan barangnya dan akan segera pergi.
"Kau jangan ganggu dia. Dia tidak bisa mencium bau nasi. Semua makanan dia muntahkan tadi saat nasi ku buka" kata Zhoucheng
"Dia memang beberapa hari ini tidak mau makan nasi Ge" kata Wang Yibo
"Jadi dia sudah ada banyak tanda hamil. Hanya saja kau tidak menyadarinya"
"Lalu dia sudah makan sekarang?"
"Berikan dia kentang, biskuit atau roti. Dia sangat menyukainya. Obatnya dan susunya jangan lupa. Ah, obat alerginya sudah kuganti dengan yang aman untuk orang hamil" kata Zhoucheng
"Kami pulang dulu" kata Liu Haikuan
"Jika terjadi sesuatu hubungi kami" kata Rubby Lin
"Baik. Terima kasih"
"Ingat menjadi seorang Xiao Zhan bukanlah hal yang mudah!" kata Xiao Zhoucheng "dia hanya merajuk sekarang. Jangan kau tanggapi dengan emosi atau kau mati di tanganku! Ingat aku tidak pernah main-main untuk memisahkan kalian jika kau lukai adikku!" Kata Zhoucheng
"Kau galak sekali sayang" kata Liu Haikuan
"Diam. Aku lelah" kata Zhoucheng lalu pergi bersama Liu Haikuan dan lainnya
"Ingat. Jika ada sesuatu hubungi kami" kata Leoku
"Kami pulang. Jaga anakku" kata Zhao WeiXiao Zhan bangun saat langit sudah gelap. Ia melihat Wang Yibo sedang sibuk menata makanan. Makanan itu tertutup rapat. Sehingga tidak ada bau menyengat di kamar tersebut. Tapi Xiao Zhan melihat hanya Wang Yibo sendiri yang sibuk. Sedangkan di luar kamar terdengar suara maid nya yang sepertinya dilarang masuk.
"Bo... Kau sedang apa? Aku melihat kau kesana kemari membawa makanan. Lagi pula mengapa mereka diluar saja? Kau larang masuk?" tanya Xiao Zhan
"Iya. Kau pilihlah. Yang kau inginkan. Yang tidak membuatmu mual"
"Yang ingin ku makan mie. Kentang goreng. Yang tetap di sini biskuit coklat, roti coklat"
"Kalian bawa yang lainnya pergi" kata Wang Yibo "emn, tunggu, tinggalkan pasta dan roti keju untukku" imbuh Wang Yibo
"Bo..." panggil Wang Yibo
"Emn?"
"Apa kentangnya hanya 1 piring?"
"Iya. Kau ingin lagi?"
"Emn. Berikan aku porsi lebih banyak"
"Kalian dengar?"
"Baik tuan" jawab seorang maid
"Kalian keluarlah" ujar Wang Yibo lalu menutup pintunyaWang Yibo berjalan kearah Xiao Zhan dan memeluknya. Xiao Zhan tersenyum. Ia tau maksud pelukan Wang Yibo. Wang Yibo mencium tengkuk Xiao Zhan. Membuatnya geli dan menjauhkan wajah Wang Yibo.
"aku merindukanmu sayang. Maafkan aku"
"Tenanglah. Aku lapar. Berikan aku mie"Wang Yibo segera beranjak dan memberikan mie ke Xiao Zhan. Ia membuka plastik penutupnya. Aroma mie menguar memenuhi kamar. Namun Xiao Zhan semakin menikmati dan menyukai aroma mie ini. Setelah mie habis, ia ingin nontom film di lantai 3. Wang Yibo menurutinya. Kentang goreng panas dengan porsi besar diantar ke lantai 3 oleh Sun Anke. Xiao Zhan sangat menikmati kentang goreng sambil menonton film. Hingga kentang goreng yang hampir habis ia minta lagi dan tidak boleh lama. Sedangkan Wang Yibo sekarang punya kebiasaan baru. Ia sangat menyukai membelai perut istrinya. Berharap segera membuncit lebih besar lagi agar selalu bisa dia ciumi setiap saat, agar ia bisa merasakan tendangan calon anaknya nanti. Walau sebenarnya bisa di katakan perut Xiao Zhan tidak benar-benar datar. Jika diraba akan ada sedikit lekukan di perutnya.
Usia kandungan Xiao Zhan memasuki usia 12 minggu. Memasuki trimester kedua. Sejak 2 minggu lalu mual Xiao Zhan sangat berkurang. Namun nafsu makannya terus bertambah. Xiao Zhan juga mulai ngidam. Beruntungnya ia tidak meminta hal yang aneh-aneh.
![](https://img.wattpad.com/cover/323881752-288-k603404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zhan, Kau Keajaiban
RomantikXiao Zhan, seseorang yang sudah tidak sempurna sejak lahir. Sakitnya sejak lahir membuatnya lemah, dan sering sakit. Namun mengapa saat sakitnya sejak lahir sudah sembuh muncul hal lain yang membuatnya tidak bisa bangkit dan semakin menutup diri. In...