Setelah sampai rumah, dan menaruh Xiao Zhan di ranjang, ia segera kebalkon kamarnya dan menjauh dari Xiao Zhan untuk menelpon Zhoucheng. Tujuannya menjauh agar suaranya tidak menganggu Xiao Zhan yang masih tidur.
'Wei? Yibo!'
"Ge. Zhanzhan sedang dalam kondisi buruk. Dia sehat namun karena perkataan dokter, membuat psikologisnya menurun dan dia memilih pulang"
'Apa yang terjadi dengan A-Zhan?'
"Zhanzhan hamil ge. Hanya saja, karena imunosupresan yang ia minum dapat mempengaruhi janinnya. Walau dokter sudah memberinya berbagai macam obat, hal ini membuatnya dalam kondisi yang kurang baik. Dia harus bedrest"
'Kami yang mendengarnya bahagia Bobo, atas kehamilan Zhan. Tapi kami juga sedih. Jika Zhanzhan perlu istirahat biarkan dia istirahat. Dia pasti trauma dengan kegugurannya yang kemarin' ujar Liu Haikuan
"Ge ge benar. Dia memang sedikit lebih ketat menjaga dirinya sendiri"
'Ya sudah, setelah acara selesai kami akan ke sana. Kau jaga saja Zhanzhan. Jangan kau biarkan dia lelah, atau banyak pikiran. Itu juga mempengaruhi janinnya' kata Rubby Lin
"Baik ma" kata Wang Yibo lalu menutup sambungan telponnyaWang Yibo berbalik dan masuk ke dalam kamar. Ia menghampiri Xiao Zhan. Ia belai perut rata Xiao Zhan. Ia ciumi perut rata omeganya. Kekhawatiran menyergap hatinya. Yang ia khawatirkan hanyalah omeganya. Bukan calon anaknya. Ia hanya khawatir jika terjadi hal buruk ke janinnya, dan emosi omeganya semakin memburuk yang mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.
"Sayang, calon anak papa. Jadilah anak yang kuat. Jangan persulit kehidupan mamamu. Kehidupan mamamu sudah cukup sulit" kata Wang Yibo
"Aku tidak apa bo. Aku akan menjalani kehidupanku yang cacat seperti ini" jawab Xiao Zhan
"Kau bangun?"
Xiao Zhan membuka matanya "Aku terbangun saat kau menelpon tadi"
"Apakah bicaraku terlalu keras?"
"Tidak. Aku terbangun karena perutku tidak nyaman"
"Emn,, biar aku belai. Mungkin akan membaik"
"Bo, ambilkan aku apapun. Aku ingin muntah" kata Xiao ZhanWang Yibo segera mengambil tempat sampah di balkon luar. Dan benar Xiao Zhan mengeluarkan semua isi perutnya.
"Bo,, kamar ini bau. Semprot dengan pengharum lavender" kata Xiao Zhan
"Lavender? Bukankah kau tidak suka? Masih ada yang lain sayang"
"Aku hanya ingin lavender"
"Baik" Wang Yibo segera mengambil stok pengharum kamarnya dan segera ia ganti dengan lavender
"Ah, seperti ini harum"Tiba-tiba feromon Wang Yibo menguar. Wang Yibo segera meminum supresantnya. Karena melihat kondisi Xiao Zhan yang di pastikan belum bisa melayaninya di ranjang.
"Maafkan aku bo. Aku lemas sekali"
"Tidak apa. Kau tenang saja sayang" kata Wang Yibo "aku keluar dulu. Kau tidurlah" kata Wang YiboDengan hitungan detik Xiao Zhan sudah kembali terlelap. Sedangkan Wang Yibo mengurung diri di kamar samping kamar Xiao Zhan. Ia sama seperti Xiao Zhan. Tubuhnya sudah terbiasa dengan pelampiasan nafsu. Jika minum supresant harus melebihkan dosisnya. Sekarang keadaannya terlihat menyedihkan. Keringat dingin bercucuran. Wajahnya juga pucat, dan akhirnya Wang Yibo memainkannya sendiri. Hingga satu jam berlalu. Hawa nafsu Wang Yibo belum reda. Xiao Zhan yang merasakan tidak nyaman sejak Wang Yibo memainkan sendiri ia yang awalnya hanya tiduran sekarang bangun dan beranjak ke kursi rodanya. Tapi karena tubuhnya lemas ia hanya bisa duduk tanpa pindah.
Xiao Zhan mengambil ponselnya. Ia menghubungi Wang Yibo. Ponsel Wang Yibo yang memang selalu ia bawa kemana pun langsung terdengar oleh Xiao Zhan.
'Wei'
"Kemarilah" kata Xiao Zhan
'Tidak sayang. Kau dikamar saja. Ini tidak lama lagi' kata Wang Yibo lalu menutup sambungan telponnyaSetelah 3 jam berlalu Wang Yibo kembali ke kamarnya. Disana sudah ada Xiao Zhan yang duduk bersandar di ranjangnya sambil membaca artikel tentang omega laki-laki yang hamil.
"Bo. Kau Baik-baik saja?"
"Aku sudah lebih baik" jawabnya datar
"Kemarilah" kata Xiao ZhanWang Yibo mendekatinya. Xiao Zhan menarik Tangan Wang Yibo. Wang Yibo menurutinya. Xiao Zhan mendekatkan bibirnya ke bibir Wang Yibo. Xiao Zhan menciumnya dengan lembut, namun Wang Yibo segera menghindar.
"Sayang. Kumohon. Aku tidak ingin kau dan calon anak kita terluka" kata Wang Yibo
"Aku Baik-baik saja"
"Tapi belum tentu dengan janin ini" kata Wang Yibo sambil memegang perut Xiao Zhan
"Kau menyanyanginya?" tanya Xiao Zhan lalu membelai perutnya
"Tentu. Dia hasil cinta kita" kata Wang Yibo
Xiao Zhan tersenyum "terima kasih" kata Xiao Zhan "boleh aku bertanya?"
"Emn"
"Jika kau di minta memilih aku atau dia kau mau kan memilih dia?" tanya Xiao Zhan
"Aku memilih kau" kata Wang Yibo
"Kenapa?"
"Tidak ada kau di hidupku, sama saja aku mati. Meskipun ada darah dagingmu. Tidak bisa mengantikanmu" kata Wang Yibo "aku keluar dulu" kata Wang Yibo kesal
"Bo.. Kau mau kemana?" tanya Xiao Zhan namun tidak di jawab Wang YiboXiao Zhan berusaha pindah ke kursi rodanya. Dan setelah pindah ia langsung keluar kamar mencari alphanya. Ia mendapatkan Yibo ternyata ada di ruang depan bersama dengan Rubby Lin, Jimmy Wang, Xiao Zhoucheng, Liu Haikuan, Zhao Wei dan Xiao Leoku.
"Kalian datang?" sapa Xiao Zhan
"Zhanzhan" panggil Zhoucheng yang langsung menolong adiknya untuk mendekatkan kursi rodanya ke keluarganya
"Kau baik-baik saja?" tanya Leoku
"Aku baik pa"
"Bukankah kau disuruh bedrest?" tanya Zhoucheng
"Emn. Tapi aku bosan di kamar"
"A-Zhan, bedrest itu kau harus istirahat di kamarmu. Batasi aktivitas fisikmu" kata Zhao Wei
"Aktivitas fisik bagaimana ma?"
"hindari aktivitas fisik yang melelahkan, mengangkat beban berat, berjongkok berlebihan, berhubungan seksual, berjalan dan lainnya" kata Rubby Lin "hem termasuk melajukan kursimu berlebihan" lanjutnya
"Kau dengar sayang? Berhubungan seksual" bisik Wang Yibo
"Bo!! Aku paham!! Ahhh... Kau membuatku kesal saja!!" kata Xiao Zhan lalu berbalik dan menuju ke arah lift dan akan kembali ke kamarnya
"Eh Zhanzhan... Sayang" panggil Wang Yibo
"Jangan ikuti aku!" kata Xiao Zhan
"Kau bicara apa? Orang hamil itu sensitif! Ah kau itu!" ujar Zhoucheng lalu menyusul adiknya
"Apa yang kau bisikkan ke A-Zhan?" tanya Rubby Lin
"Hanya berkata tidak boleh berhubungan seksual saat dia harus bedrest" kata Wang Yibo
"Hati-hati jika bicara ke orang hamil. Terutama istrimu. Mereka akan mudah marah dan menangis. Sabarlah" kata Liu Haikuan
"Satu hal lagi, jangan dekat dengan wanita atau siapapun. Mereka mudah cemburu" kata Leoku
"Baik. Aku akan membujuknya sekarang"
"Tunggu. Jangan" kata Jimmy Wang, Xiao Leoku dan Liu Haikuan bersamaan
"Mereka kompak sekali" kata Zhao Wei ke. Rubby Lin
"Kenapa?"
"Pasanganmu akan semakin marah padamu" kata Jimmy Wang
"Kecuali jika kau memberinya sesuatu" imbuh Leoku
"Atau kau mengajaknya kesuatu tempat" imbuh liu Haikuan
"Jika tidak kau harus sabar dulu, tunggu sampai beberapa jam" kata Rubby Lin
"Atau biarkan dia tidur, dan saat bangun, pasti sudah lupa" usul Zhao Wei
"Atau kau bisa manfaatkan kebiasaannya barunya" kata Liu Haikuan
"Kebiasaan baru?"
"Saat A-Cheng hamil, ia selalu membuat telapak tanganku sebagai bantal" kata Liu Haikuan
"Saat A-Wei hamil 3 anak, kebiasaannya sama. Kaki ini di peluk" kata Xiao Leoku
"Kalau mamamu, perutnya harus selalu kubelai" kata Jimmy Wang
"Sekarang coba kau pikir, apa kebiasaan barunya" tanya Liu Haikuan
Wang Yibo mencoba mengingat "selama beberapa hari ini dia selalu ingin berada di dekatku" kata Wang Yibo
"Nah manfaatkan kesempatan ini. Dia pasti bicara denganmu. Kau bisa minta maaf" kata Jimmy Wang
"Untuk selanjutnya jaga bicaramu" kata Leoku
"Hal kecil yang hanya sebuah candaan bisa membuatnya marah"
"Emn. Terima kasih"

KAMU SEDANG MEMBACA
Zhan, Kau Keajaiban
RomansaXiao Zhan, seseorang yang sudah tidak sempurna sejak lahir. Sakitnya sejak lahir membuatnya lemah, dan sering sakit. Namun mengapa saat sakitnya sejak lahir sudah sembuh muncul hal lain yang membuatnya tidak bisa bangkit dan semakin menutup diri. In...