BAB 19

568 48 1
                                        

Ting Tong

Seorang maid segera keluar untuk membuka pintu gerbang. Namun tidak ada seorang pun. Ia melihat ke kanan san kiri, namun nihil. Tapi dari jauh terlihat ada dua orang penjaga yang baru saja pulang.

"Kalian dari mana? Aku heran dengan kalian, dirumah tersedia semuanya masih keluar" omel maid tersebut
"Kau diluar mencari sesuatu?" tanya seorang penjaga
"Kalian lihat tidak orang yang menekan bel?" tanya maid tersebut
"Kami baru saja kembali. Kami juga tidak melihat apapun" jawab penjaga
"Tapi aku lihat paket ini" kata penjaga lain lalu mengambil sebuah paket yang berada di semak dekat pagar
"Tulisannya untuk tuan Xiao Zhan" kata maid tersebut
"Ya sudah sana berikan! Jangan-jangan di tunggu tuan"
"Tapi aneh, kenapa paketnya berada di semak itu?"
"Mungkin sengaja di taruh sana karena kau lama membuka pagar"
"Kalian salahkan aku? Tugas kalian yang menjaga pagar! Bukan aku!!!" jawab nya lalu masuk ke dalam untuk  memberikan ke majikannya

Tok
Tok
Tok

Maid tersebut mengetuk pintu kamar Wang Yibo, dan tak selang lama Xiao Zhan membuka pintu tersebut. Maid tersebut mencium aroma harum dari tubuh Xiao Zhan. Ia juga tertegun sejenak melihat kecantikan Xiao Zhan.

"Ada apa?" tanya Xiao Zhan namun tidak di jawab oleh maid tersebut "haloo, ada apa mengetuk pintu?" tanya Xiao Zhan lagi yang mencoba mencari tau kenapa maid tersebut mengetuk pintu
"Ah, maaf tuan ada paket untuk anda, Tuan Zhan" ujar Seorang maid menyodorkan paket tersebut
"Ah Terima kasih" ujar Xiao Zhan menerima paket tersebut
"Kau memesan sesuatu? Bukalah, setelah itu makan dan kita berangkat" kata Wang Yibo memberikan gunting untuk membantu Xiao Zhan membuka paketnya
"Aku tidak membeli apapun, aku jarang membeli online. Jika aku membelinya kenapa aku kirim kemari?" tanya Xiao Zhan lalu membuka paket tersebut
"Mungkin kau lupa" ujar Wang Yibo
Tiba-tiba Xiao Zhan menaruh paket tersebut dengan keras ke meja "Sial!! Aku laki-laki! Bukan perempuan! Yang dapat beginian takut!!!" umpat Xiao Zhan kaget, ia mengambil ponselnya dan memotret paket yang terbuka yang berisi kelinci mati dan penuh dengan darah
Wang Yibo segera keluar kamar. Dia melihat ke lantai 1 di sana ada beberapa maid "Siapa yang berbuat begini? Siapa pengirimnya!?" tanya Wang Yibo ke salah satu maid dengan berteriak kencang
Maid tersebut menghampiri Wang Yibo "Tiba-tiba ada di luar tuan" jawabnya
"Apa ini, katanya jauhi Wang Yibo" ujar Xiao Zhan lalu memotret nya juga.
"Fans" ujar Wang Yibo "kau menelepon siapa?" tanya Wang Yibo
"Halo ge, aku di teror. Aku kirim kan gambarnya padamu. Sesuatu yang pasti di lakukan oleh seorang perempuan... Emn... Baik.... Ah xie xie ni" ucap Xiao Zhan menelpon kakaknya
"Nanti akan ku urus. Ayo makan" ujar Wang Yibo "kalian! Bereskan ini!" kata Wang Yibo tegas, galak dan menakutkan sambil menunjuk paket tersebut dan menyeret Xiao Zhan pergi
"Tuan Wang Yibo jika sudah berhubungan dengan keselamatan Tuan Xiao Zhan, menakutkan" gumamnya

Selesai makan Wang Yibo mengeluarkan motornya di ikuti Xiao Zhan. Masih dalam komplek rumah Wang Yibo, Xiao Zhan di lempar batu besar oleh 2 pengendara motor yang langsung pergi. Pengendara tersebut menutup wajahnya dan berpakaian serba hitam. Xiao Zhan kaget dan terjatuh, Wang Yibo kaget, ingin mengejarnya pengendara tersebut namun ia lebih mengutamakan menolong Xiao Zhan. Akhirnya Xiao Zhan dan Wang Yibo kembali kerumah. Mereka membatalkan perjalanan mereka. Beberapa luka di tangan, pelipis, dan kaki Xiao Zhan segera di obati Wang Yibo.

Malam harinya, Liu Haikuan dan Xiao Zhoucheng datang untuk menjemput Xiao Zhan. Mungkin Xiao Zhan lebih aman jika berada di rumah nya sendiri. Karena anggapan mereka fans Wang Yibo yang tidak rela Wang Yibo bersama dengan Xiao Zhan.

Selama beberapa hari Xiao Zhan di rumah dan tidak keluar. Tapi siapa yang betah di rumah tanpa aktivitas. Tentunya akan merasa bosan jika yang di lakukan hanya olahraga, makan, tidur, dan nonton televisi. Xiao Zhan meminta izin ke mama dan papanya untuk kesekolah musik. Bagaimanapun, jika ia datang kesana, ia dapat melatih murid di sana untuk main biola / piano andalannya.

Xiao Zhan berangkat naik mobil dengan persetujuan mama dan papa. Tidak lupa Zhoucheng menunggu Xiao Zhan di sana. Xiao Zhan sampai disana dengan aman. Sampai malam tiba dan ia tiba dengan selamat sampai rumah. Harinya di luar rumah berjalan dengan baik. Pikir Xiao Zhan.

Sampai sebulan berlalu walau ada yang menteror Xiao Zhan lagi dan lagi. Entah di rumah atau di sekolah, teror itu berupa apapun. Sampai jadi bahan pembicaraan di sekolah. Tapi Xiao Zhan sudah seperti kebal. Xiao Zhan tidak peduli dengan teror tersebut ia sering bertemu Wang Yibo. Terkadang Wang Yibo menjemput Xiao Zhan dengan motor / mobil, terkadang jika tidak bisa antar jemput, bertemu saat makan siang.

Sampai berita itu tersiar di stasiun televisi dan media sosial. Berita yang mengatakan jika Wang Yibo telah mengkhianati Xiao Zhan. Wang Yibo belum making Xiao jadi ia making orang lain. Xiao Zhan yang membacanya hanya tertawa. Berita ini palsu. Apa perlu making seseorang di depan orang banyak. Pikir Xiao Zhan.

"Zhan... Yibo di bawah" ujar Zhoucheng
"Ah benarkah..." ujar Xiao Zhan lalu berjalan riang ke lobby sekolah di ikuti Zhoucheng mengekor di belakangnya
"Kau sudah baca beritanya Zhan?“ tanya Zhoucheng
"Sudah. Berita palsu itu Ge"
"Zhanzhan" panggil Wang Yibo
"Sayang bobo" balas Xiao Zhan

Tiba-tiba muncul wartawan dam reporter entah dari mana. Mereka langsung Mengerubungi Xiao Zhan dan Wang Yibo. Pertanyaan mereka beragam yang membuat Xiao Zhan pusing sendiri.

"Bisakah satu-satu?" ujar Xiao Zhan lembut yang langsung membuat mereka semua diam
"Saya jawab, berita itu bohong. Berita ini tidak diketahui sumbernya, dan saya akan menindak lanjuti dalangnya"
"Soal making. Apa perlu Yibo bicara di depan orang banyak? Apa perlu saya tunjukan bekasnya?" tanya Xiao Zhan
"Saya sudah menandai Zhan. Jauh sebelum berita ini muncul. Kalian pasti tau kan jika alpha menandai beta atau Omega pasangan mereka, lalu menandai orang lain seperti apa akibatnya?"
"Kesakitan luar biasa yang diterima pasangan tersebut" jawab Xiao Zhan.
"Selama ini saya sehat. Zhan sehat. Jadi jangan ikut menyiarkan berita palsu tersebut" imbuh Wang Yibo
"Ayo kembali ke atas, aku pusing sendiri"
"Kami pergi" ujar Wang Yibo lalu membawa Xiao Zhan ke lantai 4 di ruangan Xiao Zhan dan Xiao Zhoucheng

Tiga hari berikutnya tertangkaplah orang yang pernah menteror Xiao Zhan dan menyebarkan berita palsu tersebut. Dia seorang fans Wang Yibo. Dia mengaku punya sakit mental. Ia juga mengaku hanya anak umur 12 tahun, tapi setelah Wang Yibo dan Xiao Zhoucheng selidiki lebih dalam ia tidak berumur 12th melainkan berumur 25 tahun, yang membuat mereka sempat tertipu karena wajahnya yang babyface. Ia juga tidak sakit mental, ia baik-baik saja dan ternyata ia melakukan ini ke setiap fans nya. Untuk yang lalu di selesaikan dengan cara kekeluargaan. Tapi tidak untuk Wang Yibo, ia tidak mau akan ada fans seperti ini lagi. Xiao Zhan dan Wang Yibo dapat bernafas lega, karena dalang dari kekacauan beberapa minggu terakhir ini selesai.

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang