BAB 73

313 22 3
                                        

Wang Tianzhi tiba-tiba menangis, di ikuti Wang Tianlin.

"Uh... Kemari.. Kemari.. Mama gendong" kata Xiao Zhan menggendong Wang Tianzhi yang seketika langsung diam tapi tangisan Wang Tianlin semakin kencang.
"Sepertinya ada yang iri" ujar Liu Haikuan
"Kemari kan" kata Xiao Zhan yang sekarang menggendong kedua anaknya dengan kedua tangannya

Cekrek

"Tuhan ini pemandangan indah" kata Ji Li sambil melihat hasil potretnya
"A-Li. Bin ge. Kapan kalian datang? Kita sudah sangat lama tidak berjumpa dan berkomunikasi. Kalian seperti hilang dari duniaku" kata Xiao Zhan
"Ceritanya panjang. Jika kau ingin tau akan kuceritkan lain kali" kata Ji Li
"Aku tentu ingin tau" kata Xiao Zhan "Cheng ge. Ini kejutan yang kau katakan?" imbuh Xiao Zhan
"Kau tidak suka?"
"Aku sangat menyukainya" jawab Xiao Zhan gembira
"Emn, kau. Mendekatlah ke Zhan. Akan ku foto" kata Ji Li ke Wang Yibo
"Benar. Benar. Kemari Bo" kata Xiao Zhan

Cekrek

"Good. Akan ku cetak dan kuberikan padamu" kata Ji Li
"Aku tidak sangka jika mereka bisa ku gendong. Banyak yang terjadi selama aku mengandung mereka"
"Zhan. Maafkan aku. Aku bukan suami yang baik"
"Aku hanya ingin suami yang bertanggung jawab" kata Xiao Zhan singkat namun berubah menjadi nada suara yang datar dan dingin
"Aku pasti akan bertanggung jawab pada kalian. Aku tidak akan mengkhianatimu, dan melukaimu lagi"
"Akan ku ingat perkataanmu kali ini. Untuk yang terakhir"  kata Xiao Zhan datar
"Cheng ge. Apa yang terjadi dengan mereka berdua?" bisik Ji Li
"Kau ingin tau saja" kata Zhoucheng
"Zhan sahabatku!" ujar Ji Li
"Baik. Baik. Akan ku cerita inti utama nya nanti saat makan siang" kata Zhoucheng
"Zhoucheng, sudah kau bicarakan dengan A-Zhan tentang usulku kemarin?" tanya Yubin
"Usul?" tanya Xiao Zhan lalu memberikan Tianzhi ke Wang Yibo dan Tianlin ke Liu Haikuan "maaf, aku ingin ke toilet. Bantu aku ge" kata Xiao Zhan
"Belum. Setelah ini kita bicarakan" kata Zhoucheng membantu Xiao Zhan ke toilet
"Ouch. Apa ini? Kenapa sakit?" tanya Xiao Zhan sambil meraba bekas caesar nya
"Bekas operasi caesar sayang. Jangan terlalu banyak bergerak" kata Wang Yibo
"Lebih baik kita kembalikan si kembar ke boks nya, atau suster akan mencari kita" kata Liu Haikuan
"Sayang. Mama akan menemui kalian lagi nanti" kata Xiao Zhan
"Aku membawa cemilan untukmu sayang"
"Dimana itu?"
"Ah tadi di bawa Ji Li"
"Ini ini. Aku bawa"

Setelah Xiao Zhan dari toilet ia penasaran dengan yang dibicarakan Meng Yubin ke Zhoucheng. Ia segera duduk manis dan siap mendengarkan Meng Yubin. Sambil makan cemilan yang dibawakan Wang Yibo.

"Kau ingin berjalan lagi?" pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Meng Yubin membuat Xiao Zhan berhenti mengunyah dan memandang Yubin
"Tentu. Tapi apa kaki akan tumbuh kembali? Tidak" kata Xiao Zhan
"Kaki palsu" jawab Meng Yubin
"Kaki palsu?" tanya Xiao Zhan lalu mengerutkan keningnya
"Ini. Jika kau belum mengerti kaki palsu" kata Ji Li memberikan beberapa contoh tentang kaki palsu di internet
"Bi.. Bisakah aku memakai seperti ini?" tanya Xiao Zhan terlihat antusias
"Zhan, di tempat lama kami bahkan yang lebih parah dari mu ada. Dan dia sekarang hidup dengan baik" kata Ji Li
"Latihannya tidak lama. Hanya beberapa minggu. Kau hanya perlu merawat kaki palsu seperti kaki aslimu" kata Yubin
"Aku pernah dengar. Tapi aku pesimis dengan hal ini. Tapi aku sekarang ingin mencobanya. Demi si kembar. Agar mereka tidak malu" kata Xiao Zhan
"Malu kenapa?" tanya Wang Yibo
"Kau lihat. Aku tidak punya kaki" kata Xiao Zhan
"Baiklah. Akan ku siapkan segela yang kau butuhkan" kata Meng Yubin

Tok
Tok
Tok

"Masuk" kata Liu Haikuan sambil membukakan pintu kamar rawat Xiao Zhan
"Bayi Wang Tianlin punyamu? Dia sepertinya hilang" ujar seorang pasien lain yang kamarnya dekat kamar Xiao Zhan.
"Apa? Apa maksudnya hilang?" tanya Xiao Zhan panik.
"Saya baru saja dari ruang bayi untuk lihat bayi saya tapi suster terlihat panik mencari bayi dengan nama Wang Tianlin"

Hati Xiao Zhan hancur seketika. Ia langsung meminta Xiao Zhoucheng mengambilkannya kursi roda. Untuk melihat kebenarannya mengenai ucapan pasien lain tadi.

"Zhan kau baru saja bangun dari koma" kata Zhoucheng
"Anakku hilang ge. Apa aku harus diam saja?" ujar Zhan
"ayo aku gendong" kata Wang Yibo
"Kau kesana dulu. Aku akan dengan kursi roda" kata Xiao Zhan terlihat cemas, sangat cemas

Wang Yibo mengangguk dan keruang bayi dengan yang lain. Ternyata benar apa yang di katakan pasien lain tersebut. Keadaan tampak kacau. Security, Suster dan dokter sibuk mencari bayi, yang sekarang kedua bayi tersebut hilang. Xiao Zhan sampai kamar bayinya. Xiao Zhan panik. Ia cemas dan khawatir dengan anaknya. Awalnya 1 bayi, mengapa sekarang bisa 2 bayi. Hal ini membuat Xiao Zhan bertanya-tanya, siapa yang tega menculik bayi kecil miliknya.

"Dimana anakku? Wang Tianlin, dan Wang Tianzhi?" tanya Wang Yibo
"Anakku hilang? Benarkah Wang Tianlin hilang? Dan Wang Tianzhi juga?" tanya Xiao Zhan
"Bagaimana penjagaan kalian? Bagaimana bisa bayi hilang?" ujar Zhoucheng yang sudah sangat marah
"Maafkan kami tuan" ujar Dokter dan suster
"Cctv. Tunjukan kamera cctv nya" kata Xiao Zhan
"Baik. Baik. Mari ikuti saya" ke Xiao Zhan dan Wang Yibo

Dokter menunjukkan ruang cctv. Penjaga yang menjaga ruang cctv segera mematuhi arahan dokter. Beberapa saat setelah si kembar di taruh Wang Yibo dan Liu Haikuan, suster keluar kamar, dan tidak ada satupun yang menjaga ruang bayi. Masuklah seorang suster, Wang Tianlin di bawa oleh orang tersebut. Di ikuti di belakang Wang Tianzhi saat semua sedang kacau.

"Ouyang Nana. Niu Xiaohu... Mereka... Mereka berani mengambil anakku?" kata Xiao Zhan
"Anda mengenalnya?" tanya dokter
"Kau tidak mengenalnya? Dia artis. Perenang terkenal. Ouyang Nana" kata Xiao Zhan
"Kau tidak melihat berita. Niu Xiaohu ada di daftar pencarian polisi" ujar Zhoucheng

Kring
Kring
Kring

"Wei"
'Kau ingin anakmu kembali? Kemari. Ke lantai paling atas rumah sakit'
"Wei!!! Wei!!! Ouyang Nana!!" panggil Wang Yibo
"Ouyang Nana menelpon mu? Apa katanya?"
"Panggil polisi. Sekarang.!" kata Wang Yibo ke dokter
"Apa yang terjadi!?"
"Dia memintaku ke atas" kata Wang Yibo yang juga ikut panik dan cemas
"Ke atap? Ikut. Aku ikut" kata Xiao Zhan
"Sayang... Kau sangat pucat"
"Aku yang mengandung mereka. Ku mohon" pinta Xiao Zhan

Wang Yibo kehabisan kata-kata. Akhirnya hanya mengangguk menuruti Xiao Zhan. Sampai di atap tanpa sepengetahuan Ouyang Nana, sudah ada beberapa polisi yang menunggu di sekitar rumah sakit, yang menyiapkan segala peralatan di bawah jika ada orang yang terjun ke bawah. Tapi juga ada beberapa polisi yang menyamar memakai jas putih, mengikuti Wang Yibo, Xiao Zhan, Zhoucheng dan lainnya.

Zhan, Kau KeajaibanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang