bab 13

4.2K 130 0
                                    


Nihhh sebagai ganti aku Doble up dehh baikkan hahha

Awas aja kalo gaada yang VOTE trauma saya up Mulu wkwk





Happy Reading
-
-
-
.
.
.

Ares dan para sahabatnya sedang berada di rooftop saat ini seperti biasa mereka bolos pelajaran Karna bosan katanya.

"Kenapa" tanya Rafael yang melihat Ares hanya diam sedari tadi.

Rafael duduk disamping Ares "gapapa" jawabnya.

Rafael yang sudah hafal gelagat Ares yang sedang memikirkan sesuatu pun tak ingin banyak bertanya lebih mungkin saja itu privasi ares.

"Kita tau gelagat Lo bos. Lo lagi ada masalah kan cerita-cerita ngapa sama kita" timpal bian yang berada didekat Ares sedang bermain game bersama Dipta.

"Gue bakal dijodohin" ucapnya memberitahu.

"What!" Pekik bian dan Dipta serempak.

Sedangkan Rafael hanya diam ia sudah tahu sebelumnya Karna Ares pun menceritakannya walaupun dengan keadaan marah waktu itu.

"Maksudnya?! Jangan bercanda Lo" ucap bian tak percaya.

Ares mengembuskan nafasnya kasar "gue ga bercanda!" Sarkasnya.

"Jadi?" tanya Rafael

Ares kembali menghembuskan nafasnya kasar ia mengangguk menjawab pertanyaan Rafael dan tak tahu ingin memulai dari mana untuk memberitahu kedua sahabatnya itu.

"Gue dijodohin sama anak sahabatnya bokap gue" mulainya.

"Kok bisa Lo dijodohin" tanya Dipta serius.

"Bokap gue buat perjanjian sama temennya waktu gue kecil buat nikahin kita kalo kita udah dewasa" jelasnya.

"Tapi kan Lo belum dewasa bos. Lo aja masih SMA" heran Bian.

Mendengar itu Ares hanya mengendikkan bahunya tak tahu.

"Terus gimana" tanya Rafael.

"Gue terima. Gue gak mau buat bunda kecewa" ujarnya yang diangguki para sahabatnya.

Memang walaupun Ares terlihat sangat cuek dan datar tapi mereka tahu dia sangat menyayangi bundanya lebih dari apapun.

"Terus kawinnya kapan" tanya bian yang langsung mendapati geplakan dikepalanya oleh Dipta.

"Aduhh sakit bege" ujar bian kesal.

"Lo yang bege kawin kawin aja Nikah dulu woyy" ujarnya.

Bian hanya cengengesan "kan habis nikah langsung kawin. Ya gak bos" ujarnya menarik turunkan alisnya menatap Ares.

Ares menatap datar bian yang sedang menggodanya sedangkan bian hanya cengengesan sambil mengacungkan dua jarinya.

~~~~~~~~~~

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang