bab 47

2.8K 93 0
                                    


Holahooo yeorobunn👋
Gimana kabarnyaaaaa baik Yaa harus baik dong

Udh gak usah lama² LAGIII jangan lupa VOTE sebelum baca! Wajib!!

Happy Reading
-
-
-
.
.
.

Setelah sholat tahajud, Adiba berusaha untuk membangunkan sang suami untuk melaksanakan sholat subuh. Tapi seperti biasa, suaminya itu sangat susah dibangunkan sudah seperti simulasi mati, entah apa yang dia mimpikan sampai-sampai susah sekali dibangunkan.

Sedari tadi ia terus berusaha membangunkan Ares namun tak ada pergerakan dari sang empu.

"Aresss! Astagfirullah susah banget kalo dibangunin subuh ih!" Kesalnya.

Dia terus menggoyang goyangkan badan Ares kencang namun tidak ada perubahan sama sekali.

Adiba menghela nafas kasar seraya bergumam istighfar "astagfirullah astagfirullah astagfirullah"

"Berilah hamba kesabaran ya Allah"

Beberapa detik terdiam, akhirnya Adiba pun mempunyai ide agar Ares mau bangun.

Dia tersenyum dan mengangguk-angguk merasa idenya ini sepertinya akan berefek pada Ares yang mau bangun.

Dia mulai duduk disamping Ares yang masih menutup mata lalu mengusap pipi Ares, sebelum melancarkan aksinya Adiba menghela nafas panjang.

"Semoga aja abis ini bangun" gumamnya.

Dia mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Ares sehingga jarak keduanya hanya beberapa senti meter saja, Adiba menatap wajah damai Ares yang masih tertidur, dalam hati dia tak tega untuk membangunkan sang suami tapi disisi lain ia akan sangat berdosa jika membiarkan Ares meninggalkan sholat subuhnya yang pahalanya sangat besar itu.

Adiba mendekatkan wajahnya pada telinga Ares dan mulai membisikkan agar sang empu terbangun.

"Ares sayangku, cintaku, gantengku, duniaku, pangeran surgaku. Ayo bangun sayang udah subuh" bisiknya.

Setelah mengatakan itu Adiba mencium pipi Ares dan kembali menegakkan tubuhnya, dia terdiam ingin melihat reaksi Ares. Dan tanpa diduga bibir suaminya itu seperti menahan senyum membuat ia mengernyit bingung.

Setelah sadar ternyata Ares sepertinya sudah bangun sedari tadi, Adiba pun melotot kaget dia langsung berdiri dan dengan kesal mengambil guling dan mulai memukuli suaminya itu karena merasa dibohongi.

"IH ARESSSS! KAMU UDAH BANGUN KAN DARI TADI!!!"

"KENAPA NGERJAIN AKU!!"

Adiba terus memukuli Ares sampai sang empu tak kuasa dan meledakkan tawanya.

"HAHAHA AMPUN SAYANG MAAF"

"IHH NYEBELINNNN!"

Dia terus memukuli Ares dengan guling namun sang empu malah terus tertawa, hingga satu tangan Ares berusaha menggapai tangan Adiba karena istrinya itu tak berhenti memukulinya.

"Ampun sayang, ya Allah sakit iniii badan aku" ucapnya membuat tangan Adiba yang ingin melayangkan pukulan lagi terhenti.

Dia menghela nafas dan duduk disamping sang suami "abis nya kamu bohongin aku! Nyebelin banget sih!" Kesalnya.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang