bab 15

4.4K 118 0
                                    


Tandai typo!!

Happy Reading
-
-
-
.
.
.

Menjadi anak dari pengusaha yang cukup terkenal menjadikan seorang pria berumur 24 tahun itu harus jauh dari keluarganya. Ia mengharuskan tinggal diluar negeri untuk melanjutkan bisnis sang ayah yang sedang bermasalah disana.

Selama setahun lebih ini ia tak pulang menemui keluarganya di Indonesia tapi seringkali orangtuanya menghubunginya menanyakan kabarnya.

"Huff Alhamdulillah akhirnya sampe juga" ucapnya lega setelah perjalanan jauh dari London ke Indonesia.

"Ngga gue kasih tau dulu dehh orang rumah biar surprise" monolognya tersenyum senang. Ia membayangkan kakuarganya yang pasti heboh melihat ia pulang apalagi adik-adiknya yang sangat ia rindukan.

Dia berjalan menggeret kopernya menuju taksi yang tadi sudah ia pesan.

"Pak ke karawang Yaa" ucapnya kepada supir taksi tersebut.

"Baik mas"

Setelah itu mobil melaju dengan kecepatan sedang. Pria tersebut menatap kejendela mobil memperhatikan jalanan kota yang sangat ia rindukan sampai suara sang supir mengalihkan perhatiannya.

"Ngomong-ngomong mas nya dari kota Karawang?" Tanya supir tersebut.

"Ia pak saya dari Karawang. Dulu saya memang tinggal disini eh pindah kebandung Abis itu pindah lagi ke karawang" kekeh nya menceritakan.

Sang supir pun ikut terkekeh "tapi asli orang Karawang kah mas" tanyanya lagi.

"Bukan. Saya lahir di Bandung terus kekarawang pas saya masih sekolah SMP, pas dikarawang lumayan lama sih sampai saya punya adik dan adik saya umur 4 tahun kita pindah kebandung lagi punya adik lagi jadi Yaa gitu lahh pak pindah pindah situ aja" kekehnya yang masih menceritakan.

Sang supir terkekeh lagi mendengar cerita pria tersebut yang selalu berpindah-pindah rumah dan hanya didua kota itu saja.

"Dikarawang enak gak mas" tanyanya yang masih penasaran.

"Woahh enak banget pak murah murah disana. Ngga kaya dijakarta serba mahal membuat jiwa anak kosan seperti saya waktu itu meronta-ronta" ucapnya langsung tertawa memikirkan hidupnya dulu saat merantau untuk kuliah dijakarta.

"Mas nya juga pernah merantau dijakarta?" Tanyanya heran mengapa pria satu ini sangat unik hidupnya selalu pindah-pindah tempat tinggal.

"Saya cuma numpang sekolah doang pak dijakarta" ucapnya membuat sang supir paruh baya itu langsung tertawa.

Kalau dilihat seperti ini mereka persis seperti seorang teman lama yang sangat akrab bahkan sang supir yang tadinya sungkan untuk mengajak ngobrol jadi terbawa suasana saat pria tersebut tidak sungkan menceritakan pengalaman nya.

"Ini udah sampe Karawang belum ya pak" tanyanya saat melihat supir tersebut sudah memasuki tol. (Maaf ya kalo salah).

"Sudah mas"

Pria tersebut mengangguk setelah beberapa menit diperjalanan dan pria tersebut menyebutkan alamat lengkapnya dia sudah sampai dipekarangan rumah luas yang sangat dia rindukan satu tahun lebih ini.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang