Happy Reading
-
-
-
.
.
.Setelah pulang sekolah Adiba mengajak Akil untuk pergi ke mall. Dia berniat ingin membeli beberapa pakaian gamis dan novel-novel incarannya.
Sekarang mereka menuju salah satu toko pakaian gamis dan Adiba sedang memilih-milih gamis yang menurutnya cocok sedangkan Akil dia hanya mengekori Adiba dibelakang.
"Menurut kamu bagusan ini atau yang ini Kil" tanyanya berbalik meminta pendapat Akil.
Akil menggaruk tengkuknya bingung "emm, dua-duanya bagus kak"
Adiba mencembikan bibirnya kesal lantas tak mendapat jawaban yang dia inginkan.
"Ish Aku minta pendapat kamu milih salah satu Akil"
Akil hanya cengengesan bingung juga ingin memilih yang mana.
"Akil kan gatau kak. Yaa menurut Akil dua-duanya bagus" ujarnya hati-hati.
"Yaudah lah kamu emang ga punya selera! Udah sana sana kamu duduk aja tuh disana" ujar Adiba kesel.
Lantas Akil hanya menggaruk tengkuknya bingung setelah itu mengikuti suruhan Adiba untuk duduk didepan toko saja sambil menunggu ia memilih-milih baju.
"Dikira gue paham apa yak sama selera cewe" gumamnya sambil berjalan keluar.
Beberapa menit Akil menunggu Adiba sampai kesal sendiri Karna kakaknya itu sangat lama sekali.
"Ni kak Diba lama banget sihh cuma milih-milih baju doang" kesalnya sambil melihat-lihat kedalam memastikan kakaknya masih berada disana yang kebetulan sangat ramai.
Tak lama ada yang menepuk bahunya membuat ia berbalik melihat suapa pelakunya.
"Disini juga Lo" tanya orang itu yang tak lain adalah Ares.
"Bang" sapanya.
"Iya nih gue lagi nungguin kak Diba lama banget belanjanya" lanjutnya kesal.
Ares hanya mengangguk ia pun duduk disamping Akil.
"Lo sendiri ngapain bang?" Tanyanya balik.
"Hmm sama nganter nyokap. Lagi belanja juga dia didalem" ujarnya.
Akil mengangguk paham.
Tadi sewaktu ia pulang dari markas bundanya meminta untuk ditemani berbelanja. Awalnya Ares menolak Karna ia malas jika bepergian ke tempat-tempat ramai seperti ini tapi Karna sang bunda memaksa dan mengancam akan menjual motor kesayangannya itu jika tak mau menemaninya jadi lah ia terpaksa ikut menemani bundanya berbelanja.
"Gue ga nyangka loh ternyata temennya Abi itu papa nya bang Ares" ujarnya memulai obrolan.
"Apalagi katanya mereka sahabatan udah lama. Tapi kok gue ga pernah ketemu Yaa" lanjutnya heran.
Ares menatap Akil dan mengangguk "ia gue juga baru tau papa punya sahabat lama. Sebelumnya gue ga pernah dikenalin sama rekan-rekan bisnisnya" jawabnya.
"Iya sama Abi gue juga eh sekalinya dikenalin sama sahabatnya langsung ngomongin soal perjodohan lagi" celetuknya.
Ares kembali menoleh ia baru ingat soal perjodohan yang dibuat papa nya kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSARES NAZRIEL
Random[WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT ATAU MENJIPLAK KARYA ORANG. SEKIAN TERIMA TAEHYUNG:) - - - - Kisah seorang Arsares ketua gang motor yang urakan dan tak tahu aturan. AODRA GANG A...