bab 25

5.6K 123 0
                                    

Maap baru up gays🙏

Masih ada yang nungguin nggak nihh? Oh ngga. Ya udah deh gapapa mwehehe:)


Tandai typo!!

Jangan lupa VOTE!!

~~~~~

"Semua yang terjadi pada kita itu bukan sebuah kebetulan. Tetapi memang takdir yang seolah sudah menarik kita kedalamnya"

_AdibaPutri_

~~~~~





Happy Reading
-
-
-
.
.
.

Setelah tiga hari tinggal dirumah Abi dan Uma dan tiga hari juga sisa perizinannya disekolah Karna hari pernikahannya kemaren.

Kini Adiba sudah bergantian tinggal dirumah bunda dan papa mertuanya ia juga sudah mulai masuk sekolah besok.

Semalam Adiba berpamitan kepada keluarganya yang dirumah untuk bergantian tinggal dirumah mertuanya sebelum nanti mereka tinggal dirumah yang sudah disiapkan Ares sebagai mahar pernikahannya.

Dan untuk Kevin. Bocah kecil itu sudah dijemput keesokan harinya setelah kepasar malam oleh kedua orang tuanya yang sudah menyelesaikan tugasnya diluar kota jadi bocah itu sudah kembali pulang ke Jakarta.

Malam ini seperti biasa setelah menyelesaikan sholat isya dan sedikit murajaahnya Adiba berlalu menuju dapur untuk membantu mertuanya menyiapkan makan malam.

Tadi ia juga sudah membantu bunda tapi ia izin sebentar untuk sholat isya terlebih dahulu.

"Bunda. Sudah selesai semua Yaa?" tanyanya melihat bunda yang sudah menyiapkan berbagai makanan meja makan.

Bunda tersenyum melihat kedatangan menantu kesayangannya "iya sayang ini bunda lagi siapin semuanya"

"Diba bantu"

"Gak usah ini sudah mau selesai tinggal ambil satu makanan lagi didapur" ujarnya menolak secara halus.

"Kamu panggilin Ares gih tadi habis dari masjid sama papa terus sekarang ada diruang depan" lanjutnya

Adiba mengangguk setelah itu berjalan menghampiri Ares dan papa Regan yang sedang mengobrol entah mengobrol kan tentang apa.

Setelah menyuruh kedua pria itu kemeja makan Adiba kembali menghampiri Ellen dan duduk didepan Ellen.

Sedangkan kedua pria yang baru sampai dimeja makan itu langsung mengambil tempat duduknya. Papa Regan yang berada diujung meja dan Ares yang duduk disebelah Adiba yang berhadapan dengan bunda.

Adiba dan bunda Ellen mengambilkan makanan untuk suami mereka yang memang itu sudah menjadi bagian dari tugas seorang istri.

"Sebelum makan kita berdoa dulu ya" ujar Regan.

Mereka mengangguk dan berdoa dalam hati setelah selesai berdoa tanpa banyak bicara lagi mereka langsung menyantap makan malamnya.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang