bab 71

2.2K 73 0
                                    

Yok tarik nafas duluuu dan hembuskan. Lemesin otot-otot kalian sebelum baca prat berikutnya.

Adegan di part ini tidak untuk ditiru⚠️

Baca dengan disertai VOTE jugaa yaww♥️

Happy Reading
-
-
-
.
.
.
.
.

Hari sudah semakin larut namun hal itu tak menyurutkan semangat mereka untuk mencari keberadaan istri dari mantan ketuanya itu. Sekarang ini Ares dan anggota lainnya sudah sampai dimarkas gang Lion. Dia langsung turun dari motornya dan memasuki markas yang begitu menyeramkan itu namun banyak motor-motor musuhnya disini.

Mereka mengikuti langkah mantan ketuanya masuk kedalam setelahnya Ares langsung menendang dengan kasar pintu depan markas.

"Dimana ketua Lo hah!"

"DIMANA GIBRAN, KETUA KALIAN!" Bentak Ares membuat para anggota Lion menoleh serempak.

Mereka langsung berdiri kala Ares membawa anggotanya. Mereka menatap penuh permusuhan ke arah anggota Aodra.

"DIMANA KETUA PECUNDANG KALIAN ITU!" Teriak Ares yang membuat mereka menyeringai.

Lalu satria wakil ketua gang Lion itu menghampiri Ares dengan bertepuk tangan dan tersenyum smrik.

"Wow wow wow. Punya nyali juga Aodra datang kesini." Seringainya.

Anggota Lion yang lainnya pun tersenyum smrik melihat para musuhnya yang memasuki markas.

Ares bedecih menatap tajam satria, dia langsung mencengkram kerah baju yang dipakai satria. Emosinya kian meledak kala melihat reaksi mereka yang seakan-akan sudah tahu akan kedatangannya.

"Dimana Gibran?! DIMANA KETUA PECUNDANG LO ITU HAH!"

Satria terkekeh sinis dan berusaha melepas paksa cengkraman Ares, setelah terlepas dia merapikan bajunya dan menatap Ares sinis.

"Gibran gak ada! Dia pergi, bawa istri Lo yang mungkin sekarang udah jadi mayat." Jawabnya santai.

Mendengar hal itu Ares mengepalkan tangannya kuat-kuat dan kembali menarik kerah satria kencang dan langsung memberikan pukulan mentah ke arah wakil ketua Lion itu.

Bugh

Bugh

Ares terus memukuli satria membuat para anggota Lion yang melihatnya tak terima dan menyerang anggota Aodra. Sampai akhirnya kedua gang itu saling adu pukulan, melampiaskan rasa marahnya yang sedari tadi mereka tahan akibat ucapan satria tentang istri Ares.

Bugh

Bugh

Bugh

"Mati aja Lo! Gak guna juga Lo hidup. Nambah-nambah beban negara tau ngga!" Umpat bian sembari memukuli lawannya.

Dia menendang perut lawannya dan membuat lawannya terkapar tak berdaya. Lalu bian menghampiri lawannya dan mencengkram kerah orang itu kasar.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang