bab 18

3.3K 109 1
                                    


"Kalo dia jodoh saya mau kamu jungkir balik pun saya yang dapat"

_B.J habibi_

Tandai typo

Happy Reading
-
-
-
.
.
.


LO CALON ADEK GUE?" pekiknya membuat mereka semua kaget mendengar suara toa nya.

Ares mengangguk lagi kan ia sudah menduga Devan ini abangnya Diba sedangkan Vano langsung duduk tegak dia kaget Karna dia tak diberitahu apapun soal calon?

"Maksudnya bang siapa adek Lo? Si Akil? Ngga mungkin lah dia kan laki" tanyanya penasaran.

Devan langsung menggeplak kepala Vano "be*go ya ngga mungkin Akil lahh" jawabnya kesal.

"Terus masa-"

"Iya Adiba" beritahunya membuat vano melotot kaget.

"Sejak kapan Adiba mau nikah bang" tanyanya.

"Sejak Lisa black pink jadi bini gue" kesalnya.

Devan mendengus kesal "Lo sih maen Mulu karjanya makanya kagak tau seminggu lagi ni orang bakalan nikah sama adek gue" lanjutnya sambil menunjuk Ares dengan dagunya.

Vano semakin melotot kaget dan menatap Ares horor sedangkan Ares hanya diam tak ikut campur begitupun yang lainnya Karna mereka tak paham arah pembicaraan keduanya.

"WHAT!" Pekiknya kaget.

Dia langsung berdiri walaupun terpincang-pincang mendekati Ares dan menarik kerah bajunya membuat Devan melotot kaget.

"LO APAIN ADEK SEPUPU GUE BAN*SAT SAMPE HARUS NIKAH SAMA LO!" murkanya membuat Devan memijit kepalanya pusing dengan kelakuan sepupunya yang sangat emosian ini.

Vano semakin menarik kerah Ares yang sedari tadi hanya diam "LO? LO PER*OSA DIAA HAH!" lanjutnya tanpa memfilter ucapannya membuat Devan melotot kaget dan berdiri menarik Vano untuk duduk lagi.

"Gue bukan cowo brengsek ya" jawab Ares tajam Karna dituduh memper*osa Adiba mana mungkin lahh.

"Lo diem dulu bisa ngga! Gak usah pake otot ngomongnya" peringat Devan.

"Tapi bang dia-"

"Dia nikahin Adiba Karna dijodohin Abi" beritahunya membuat Vano terdiam seketika.

Setelah sadar Vano menatap Devan "tapi kenapa dia yang harus nikah sama adiba? Lo tau sendiri kan dia musuh gue masa gue harus sepupuan juga sama ni curut" protesnya membuat Ares melotot tajam yang hanya diabaikan oleh Vano.

"Dia jodoh gue mau apa Lo" sahut Ares membuat Vano menatap tak suka.

"Cih jodoh katanya belom juga nikah Lo sama Diba" ujar Vano mendesis.

"Seminggu lagi kalo Lo lupa" celetuk Dipta membuat Vano semakin melotot tak terima.

"Lo kok gak bilang sama gue sih bang! Diba kan adek gue juga! Ahh Lo mah" protesnya.

Devan hanya mengangkat bahunya acuh "salah sendiri gak pernah main kerumah" ucapnya.

Vano hanya mendengus benar juga ia memang jarang main kerumah Adiba Karna dia terlalu sibuk dengan gangnya dan kumpul dimarkas.

Vano menatap Ares yang menatapnya dengan datar.

"Enak banget Lo dapet spek Adiba heh" ujar Vano tajam menatap Ares yang langsung tersenyum tipis.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang