bab 17

3.6K 119 0
                                    


"Terkadang banyak yang ingin diungkapkan. Tapi hati berbisik 'ah sudahlah Allah lebih tau segalanya'")

_IR_

Tandai typo janlupaaa

Happy Reading
-
-
-
.
.
.

Seminggu sebelum acara pernikahannya diadakan Adiba malah disibukkan dengan tugas osisnya yang sangat menumpuk terkadang ia sering pulang Maghrib itu pun Uma selalu menelponnya agar cepat pulang Karna Uma sangat khawatir jika Adiba belum pulang walaupun disekolah ia pun ditemani Akil yang selalu latihan futsal yang sengaja dilapangan sekolahnya agar bisa memantau kakaknya itu.

Dan hubungannya dengan Ares pun ya begitu-begitu saja Karna Adiba yang memang tak mau terlalu dekat dengan Ares takut-takut ada fitnah yang menyebar dan Ares yang memang tak pernah menghampirinya walaupun hanya sekedar obrolan biasa.

Sekarang ini Adiba masih disekolah dan masih sibuk dengan catatan keuangannya ia menjabat sebagai bendahara OSIS yang otomatis semua tentang pengeluaran yang diperlukan sekolah harus ia teliti dengan benar-benar.

"Dib belom selesai juga" tanya teman organisasi Adiba yang bernama Mila.

Adiba menoleh sebentar "belum nih mil aku itung ulang takut ada yang kelewat"

Mila mengangguk setelah itu duduk disebelah Adiba kebetulan mereka sekarang sedang berada diruang OSIS yang mejanya melingkar dengan beberapa kursi disisi sisinya.

"Emang semuanya ada berap Dib" tanyanya melihat Adiba yang masih terlihat sibuk.

"Keseluruhannya ada 15jutaan" dia menghela nafas sebentar setelah itu fokus kembali dengan kegiatannya.

Beberapa menit mereka hening Karna memang Mila tak berniat mengajak ngobrol takut-takut salah hitung kan bisa berabe.

Tak lama ada seseorang masuk kedalam ruang OSIS membuat keduanya kaget dan mengalihkan pandangannya kepintu depan.

"Kak belum selesai?" Tanya orang tersebut yang tak lain adalah Akil membuat mereka kaget.

"Akil kirain siapa. Belum nihh bentar lagi sabar"

Akil menghembuskan nafasnya setelah itu menghampiri Adiba "udah mau Maghrib loh kak. Uma udah nelpon aku Mulu dari tadi nihh"

"Iya iya ini udah" ucapnya dan membereskan peralatannya kedalam tas.

"Eh mil kamu kok gak pulang aku kira pulang tadi"

Mila yang dari tadi hanya diam mendengus "Yee dari tadi gue disini Yaa Adiba Lo sih terlalu sibuk. Gue lagi nunggu Farrel" jawabnya. Farel adalah pacarnya yang sekolah disini juga.

Adiba mengangguk "yaudah aku duluan yah" pamitnya yang diangguki Mila.

Adiba berjalan bersama Akil melewati lorong-lorong dan turun kebawah menuju parkiran.

Saat dilapangan tak sengaja mereka melihat Ares dan sahabat-sahabatnya yang baru pulang juga.

"Bang" sapa Akil saat berada didekat mereka.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang