Assalamualaikum
Ares disiniiii gimana masih nunggu kelanjutannya kah?
Oke sebelumnya tandai Typo Yaa gays!
Happy Reading
-
-
-
.
.
.
.Mereka semua mulai berjalan berurutan dari kelas IPA, IPS dan MIPA satu. IPA, IPS dan MIPA dua. IPA, IPS dan MIPA tiga dan seterusnya berjalan menuju pos pertama, kedua, ketiga dan keempat dengan diberi pertanyaan tentang kepramukaan dan pelajaran lainnya.
Setelah sebagian sudah mulai menjalankan tugasnya kini kelompok Ares menunggu bagian kelompok mereka berjalan. Karena Ares kelompok lima jadi ia harus menunggu beberapa temannya bergantian.
Lalu mereka mulai berjalan dengan Rafael yang berada didepan Karna memang dia ketua kelompok disusul Ares dibarisan kedua, Zidan, Rian, Bagas, Dipta dan bian. Sebenarnya bian tidak mau untuk berada dibarisan paling belakang tapi Rafael sebagai ketua kelompok membaginya berada paling belakang entahlah dia punya dendam pribadi mungkin dengan satu teman laknatnya itu haha.
"Kurang ajar emang si Rafael! Gue malah dikasih barisan paling belakang" dengusnya yang sedari tadi tak berhenti menggerutu.
"Terima nasib aja sih" sahut Dipta.
Mereka berjalan dengan hanya menggunakan dua senter atas perintah guru Pramuka yang membuatnya jengkel, bagaimana tidak keadaan sangat gelap seperti ini dan mereka hanya boleh pakai dua senter.
Bian menggeplak kepala Dipta tanpa perasaan "ya elo enak ban*sat! Gue paling belakang iniii"
"Gimana kalo nanti ada mba Kun" dia bergidik dengan ucapannya sendiri.
"Ya kalo ada mba Kun paling Lo dulu yang di ngap" balasnya santai membuat bian lagi-lagi bergidik ngeri.
"Lo jangan nakut-nakutin Napa dip! Kalo gue di ngap ntar Lo gak punya temen seganteng gue lagi"
"Najis jijik banget gue!" Sahut Dipta.
"Lo pada bisa diem ngga sih!" Sentak Ares yang muak dengan dua sahabatnya yang sedari tadi berisik.
Mereka seketika terdiam dengan bentakan Ares apalagi Zidan, Rian, dan Bagas yang memang sedari tadi tak berani untuk membuka suara.
"Iye iye bos ah" dengus bian.
Setelahnya mereka fokus berjalan kedepan mengikuti papan arahan yang memang disediakan, jauh didepan sana kelompok-kelompok lain juga terus berjalan sampai pada pos pertama.
"Ini arah jalannya bener kan?" Tanya Dipta.
Mereka menoleh kesumber suara "Bener. Gue liat jauh didepan sana ada kelompok 4" jawab Rafael.
Tanpa mereka sadari didepan sana akan ada sesuatu kejutan untuk mereka. Setelah berjalan beberapa langkah bian merasa ada suara orang loncat dibelakangnya tanpa merasa takut ia mulai menoleh karena ia berpikir jika itu kelompok lainnya yang berada dibelakang kelompoknya. (Btw itu pengalamanku sendiri pas jurit malem haha).
Saat menoleh ia membulatkan matanya menatap seseorang berpakaian putih-putih dengan meloncat-loncat kearahnya.
"ANJ*NG SETANNNNN" Teriaknya membuat mereka yang berada didepan menoleh bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSARES NAZRIEL
Random[WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT ATAU MENJIPLAK KARYA ORANG. SEKIAN TERIMA TAEHYUNG:) - - - - Kisah seorang Arsares ketua gang motor yang urakan dan tak tahu aturan. AODRA GANG A...