Happy Reading
-
-
-
.
.
.
."Istri Ares mana bunda?"
Mendengar pertanyaan Ares membuat mereka semua terdiam tak tahu harus berkata apa. Mereka saling pandang seolah bertanya lewat tatapan untuk menjawab pertanyaan Ares.
Mereka menghela nafas sampai Regan angkat suara "kamu istirahat aja dulu ya."
"Istri Ares mana Uma, Abi?" Tanya ares lagi tanpa mengidahkan ucapan Regan.
Fauzi dan Aisya yang ditanya begitu pun hanya mampu terdiam. Mereka bingung untuk menjawab pertanyaan Ares.
"Bang. Istri gue mana?" Tanyanya berganti pada Devan.
Devan mendongak dan hanya menatap lekat Ares "terakhir sebelum gue disini kan gue lagi cari Adiba!"
"Apa dia udah ketemu?" Lanjutnya menatap Devan.
Devan pun hanya terdiam membisu membuat Ares langsung dilanda cemas dan berusaha bangun, dia meringis merasakan perutnya dan seluruh tubuhnya yang sangat sakit. Melihat itu Ellen langsung membantu Ares duduk dia menatap keluarganya dengan pandangan yang menuntut jawaban.
"Jawab Bang!" Tekannya.
"ARES TANYA, APA DIBA UDAH KETEMU?!" Bentaknya membuat mereka terkejut.
Bunda Ellen langsung berusaha menenangkan Ares. Dia menatap sendu putranya "bang, kamu masih harus istirahat dulu. Jangan memikirkan apa-apa dulu ya."
Ares menatap bundanya "jangan mikir apa-apa dulu? Maksud bunda istri Ares belum ketemu juga?!"
Ellen terdiam membisu mendengar pertanyaan snag putra. Ares memegang tangan Ellen menuntut jawaban "jawab Ares bunda."
"Ares." Uma Aisya langsung menghampiri sang menantu.
Dia menatap Ares berkaca-kaca "Adiba masih belum ketemu,"
Ucapan itu langsung membuat Ares menegang ditempat. Dia menggeleng tak percaya dengan ucapan Uma mertuanya.
"Nggak. Gak mungkin Uma!" Tak terasa air mata mengalir dari matanya. Dia tak percaya jika istrinya itu belum ditemukan.
"Berapa lama Ares gak sadar Uma, bunda?" Tanyanya bergantian menatap Uma dan bunda Ellen.
Kedua wanita itu terdiam dan menatap sedih Ares. Lalu dengan berat hati bunda Ellen berkata "kamu gak sadar selama dua hari bang."
Mendengar itu Ares terdiam kaku. Selama dua hari dia tak sadar? Berarti selama itu pula istrinya belum ditemukan. Apakah istrinya baik-baik saja? Apakah Gibran tidak berbuat nekat kepada istrinya? Dan apakah tidak ada satupun anggotanya yang bisa menemukan keberadaan istrinya?
Dia beralih menatap Devan yang hanya terdiam menatapnya.
"Anggota gue pada kemana bang?! Gak mungkin mereka gak bisa cari istri gue?!"
Devan menghela nafas "kita udah berusaha cari kemanapun, gue juga udah lapor polisi. Om Regan bahkan mengerahkan seluruh anak buahnya untuk cari Diba. Tapi...kita belum berhasil menemukan titik terang."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSARES NAZRIEL
Random[WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT ATAU MENJIPLAK KARYA ORANG. SEKIAN TERIMA TAEHYUNG:) - - - - Kisah seorang Arsares ketua gang motor yang urakan dan tak tahu aturan. AODRA GANG A...