Holaa yeorobunnn🥳💜
Jangan lupa VOTE sebelum baca okayyy👍😚
Happy Reading
-
-
-
.
.
.
.Ares sampai disekolah dengan raut wajah murungnya karena tidak dibolehkan bolos untuk menemani sang istri membuat para sahabatnya yang sedari tadi menunggu menatapnya.
Setelah melepaskan helm nya dia menatap ketiga sahabatnya yang menatapnya bingung melihat raut murungnya kecuali Rafael yang selalu datar.
Saat pandangannya ke arah Bian dia kembali mengingat kejadian malam dimana Bian memberikannya air dan setelahnya keadaannya menjadi seperti seorang lelaki kurang belaian untung saja dia sudah punya istri jadi ada istrinya yang bisa menjadi obatnya.
Ares turun dari motor dan langsung menarik kerah kemeja Bian membuat sang empu memekik kaget dan turun begitu saja dari motornya.
"Lo kasih apa ke minuman gue bangsat!" Geramnya mengangkat kerah kemeja Bian.
Mendengar itu Bian tiba-tiba cengengesan dan menunjukkan dua jarinya "hehe peace bos"
Ares semakin tajam menatap bian membuat sang empu menelan salivanya susah payah melihat wajah garang Ares.
Bugh
Ares menonjok pipi Bian membuat sang empu tersungkur sementara Dipta saat ini dia sedang tertawa dengan kencang menertawakan sahabat gilanya ini, ingatkan dia bilang jika Ares menghajarnya dia yang akan tertawa paling kencang. Lagian macam-macam dengan Ares.
"Rasain Lo! Gue bilang juga apa HAHHAHA" ujaranya disela-sela tertawanya.
Bian mengusap pipinya yang sangat sakit akibat tonjokan Ares, dia menatap Dipta tajam karena menertawakannya. Bian berdiri dihadapan Ares.
"Ya elah bos, lagian gue ngasih nya dikit gak banyak-banyak. Kalo Lo gak tahan ya berarti bukan salah gue dong, nafsu Lo aja yang gede" ujarnya membela diri.
Ares masih menatap tajam Bian "sialan Lo! Gara-gara Lo gue kelepasan!" Umpatnya.
Untungnya parkiran sepi karena para murid sudah memasuki kelas dan sebagiannya mungkin belum datang.
Bian melotot kaget begitu pun Dipta namun berbeda dengan Rafael yang nampak biasa saja, karena dia tahu pasti Ares akan melampiaskannya dia tak mungkin bisa bertahan dengan obat itu apalagi dia sudah punya istri.
"Serius Lo bos? Wah manjur juga obat yang gue kasih, gue kira gak bakal mempan di Lo" ujar Bian bangga.
"Eh beban keluarga! Lo kira Ares cowo apaan dikasih perangsang gak manjur, gila kali Ares bisa bertahan semaleman" umpat Dipta kesal.
Bian cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal "ya kirain"
Tatapan Bian beralih menatap Ares yang masih menatapnya datar sembari bersedekap dada.
"Berarti bentar lagi ponakan coming soon dong" ucapnya menaik turunkan alisnya.
Ares menghela nafas "gue kesel sama Lo! Bisa-bisanya campurin obat perangsang ke minuman gue tapi gue juga berterima kasih karena Lo Diba mau gue sentuh" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSARES NAZRIEL
Random[WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT ATAU MENJIPLAK KARYA ORANG. SEKIAN TERIMA TAEHYUNG:) - - - - Kisah seorang Arsares ketua gang motor yang urakan dan tak tahu aturan. AODRA GANG A...