bab 69

2.1K 71 1
                                    


Happy Reading
-
-
-
-
.
.
.
.

Adiba keluar rumah dengan tujuan ingin ke supermarket, dia teringat beberapa kebutuhannya yang sudah habis. Maka saat Rasa malasnya sudah hilang ia buru-buru belanja kebutuhannya walaupun sempat berperang dulu dengan pikirannya.

Satu hal yang dia lupakan, dia lupa meminta ijin kepada Ares bahwa akan pergi. Walaupun Ares tak ada dirumah tapi dia selalu menghubungi sang suami untuk meminta ijin, tapi hari ini dia melupakan itu.

Setelah memastikan belanjaannya tidak ada yang kurang. Adiba segera ke kasir untuk membayarnya.

"Totalnya 554.700 kak."

Adiba segera membayarnya dengan kartu yang Ares kasih. Setelah selesai dia berjalan keluar supermarket dan menaruh benaruh belanjaannya dibawah. Dia akan memesan taksi online terlebih dahulu setelah selesai dia kembali mengangkat belanjaannya.

"Hai." Panggil seseorang membuat Adiba mengalihkan perhatiannya.

Melihat siapa yang ada dihadapannya ini membuat Adiba terkejut dan belanjaannya tiba-tiba jatuh kembali. Dia menatap sosok itu dengan nafas yang memburu, jelas sekali raut wajahnya sangat ketakutan.

"R-risa Risa k-kamu." Ucap Adiba terbata.

Sosok itu tersenyum tipis kala Adiba masih mengingatnya.

"Apa kabar Diba?" Tanyanya berbasa basi. Dia melihat belanjaan Adiba yang jatuh langsung dia ambil.

"JANGAN MENDEKAT! JANGAN MENDEKAT." Teriak Adiba yang membuat orang itu tak jadi mengambil barang belanjaannya.

Orang itu melihat Adiba yang begitu ketakutan, wajahnya berkeringat dingin dan tangannya menutup telinganya dengan menggeleng-gelengkan kepala.

"Ngga! Ngga kamu jahat kamu penghianat kamu penghianat Risa! Kamu jahat." Racau Adiba yang membuat Risa memandangnya sendu.

Dia mendekat dan berusaha memegang tangan Adiba namun sang empu langsung menghempasnya kasar dan menjauh menatap tajam Risa.

"Dib-"

"Kam-mmpph!"

~~~~~~~

Sementara dilain sisi ada Ares yang baru saja sampai dirumahnya, dia masuk kedalam dan mendapati rumahnya yang sepi namun itu sudah biasa baginya. Ia tahu istrinya pasti berada dikamar.

Setelahnya dia pergi ke kamar dan membuka pintu kamar namun dia mengernyit kala tak mendapati Adiba dikasur. Ares masuk dan celingukan mencari Adiba, dia melihat kamar mandi dan Segera berjalan membukanya siapa tahu Adiba ada didalam.

Namun lagi-lagi dia dibuat bingung karena sang istri tak ada disana, nafasnya mulai tak beraturan dia sedikit panik dan berpikir yang tidak-tidak tapi segera ia tepis pikiran buruknya itu.

Dia berusaha tenang dan berjalan keluar mencari-cari sang istri.

"Sayang..."

"Ayyy."

"Adiba kamu dimana sayang...."

Teriak ares yang mencari-cari Adiba disekitaran ruangan, dia juga pergi kedapur tapi tetap tak mendapati sang istri didalam. Dia segera kehalaman belakang dan disana juga tidak ada.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang