bab 48

2.7K 125 1
                                    


Holaho yeorobun 🥳🥳😚

Curhat sebentar.
Jujur Yaa aku kecewa banget sama kalian yang baca tapi gak mau vote. Apa susah nya gitu loh vote hargai karya aku, hargai tulisanku ya walaupun gak seberapa bagus tapi setidaknya dengan cara vote itu artinya kalian mengapresiasi karyaku.
Dari kemaren juga aku sebenernya insecure sama tulisanku sendiri, aku baca² cerita lain dan membandingkan cerita orang sama ceritaku. Jujur ya aku sampe males buat up cerita, kalo ngga keinginan hati aku gak bakalan aku up part lagi.

Tapi Yaudah lah terserah kalian mau vote atau ngga, yang pasti jika kalian punya kesadaran diri dan rasa apresiasi tinggi pasti VOTE Bayy:v

Happy Reading
-
-
-
.
.
.
.

Dua bulan sudah berlalu setelah acara camping para murid Adijaya, kini mereka yang sudah kelas akhir mulai fokus untuk ujian kelulusan yang akan dilaksanakan dua bulan lagi.

Para OSIS kelas akhir pun kini sudah lengser dan digantikan dengan OSIS kelas sebelas. Seminggu yang lalu Risky selaku ketua OSIS sudah menyerahkan kepemimpinannya kepada Defras adik kelasnya sebagai ketua OSIS yang baru.

Kini para murid kelas akhir sedang disibukkan dengan banyaknya tugas-tugas dan praktek sekolah yang sangat banyak. Maklum lah murid kelas akhir.

Begitupun dengan Adiba, dia saat ini sedang mengerjakan tugas sekolahnya yang belum ia selesaikan. Hubungannya dengan Akil pun sudah membaik, bahkan Akil kembali seperti semula yang selalu jail dan membuat Adiba naik darah jika bersamanya.

Dia juga sudah berani untuk meminta uang lagi kepada Adiba saat tak punya uang. Dia juga pernah meminta uang kepada Ares dan dengan senang hati Ares memberinya, ets...Ares memberi Akil uang bukan dari pemberian kedua orang tuanya tapi uang nya sendiri dari hasil kerjanya.

Dua Minggu setelah acara camping, dia meminta pekerjaan kepada papa nya karena ia merasa sekarang ini dia sudah menjadi seorang suami dan sudah mempunyai tanggung jawab sendiri maka Regan memberinya kafe untuk ia kelola sementara waktu sebelum dia bisa terjun mengurus perusahaan keluarganya Karena jika ia memberikan tanggung jawab atas perusahaan, Regan takut Ares tidak bisa fokus untuk sekolahnya yang sebentar lagi lulus.

Ares juga meminta teman-teman anggotanya yang sedang membutuhkan uang untuk bekerja dan membantunya  dikafe yang ia kelola, hitung-hitung membantu meringankan masalah ekonomi mereka juga.

Soal gang motornya sepertinya dia akan melantik ketua AODRA yang baru tahun ini. Karena ia merasa berat mempunyai banyak tanggung jawab yang dia sendiri tak yakin untuk bisa menjalankan semuanya, Ares tidak akan membubarkan Aodra gang karena dia membangunnya dengan susah payah, tak mungkin juga ia membubarkannya begitu saja.

Biarkan saja dia memilih ketua AODRA yang baru yang bisa benar-benar memimpin anggotanya, dia juga harus fokus kependidikannya yang sebentar lagi lulus dan melanjutkan kuliahnya juga.

Setelah melantik ketua AODRA yang baru nanti, dia hanya akan memantau dan memberitahukan kepada anggota-anggota nya tentang peraturan-peraturan di aodra gang.

Brak

Suara dobrakan pintu cukup keras itu membuat Adiba mengalihkan atensinya. Dia terkejut saat melihat Ares dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik-baik saja.

"Astagfirullah Ares?" Kagetnya.

Dia menghampiri Ares yang sedang menatapnya juga, wajahnya lebam ditambah bibirnya yang sobek dan sedikit berdarah juga tatapannya yang nampak sayu.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang