bab 76

2.5K 120 5
                                    

Cuma mau ngasih tauu, sekarang mereka dah punya Ig!!

Ayo ayo difollow yuk!
@adba_ptri
@ares_nzrl9
@aodra_gangwp

Sok yg mau pollow pollow silahkan.

Kenapa aku baru bikin sekarang? Karena saya mager bund wkwk.
Kemaren² saya sangat mager ngubek² Ig bahkan Ig saya aja terbengkalai begitu saja sangking magernya.
Tapi gk tau kenapa pengen buat ig mereka jadi Yaa sudah saya bikinlah itu Ig dibantu sepupuku.

Dah segitu aja...

Happy Reading
-
-
-
.
.
.
.

Walau sudah dilarang keras oleh sang ibu untuk tidak berjualan sendiri. Tetapi bocah kecil bernama Zidan Putra Nazriel itu tetap nekat berjualan sendiri. Dia dengan sembunyi-sembunyi mengambil dagangan Buna nya yang ditaruh dimeja dapur untuk dia jualkan, padahal kue-kue itu belum selesai sang ibu bungkus kedalam mika tetapi dengan keberaniannya anak itu langsung mengambil keranjang berisi kue itu dan langsung pergi dari rumah.

Dengan senyum lebar dan semangat yang menggebu-gebu dalam dirinya, dia berjalan menjualkan dagangannya kepada tetangga-tetangga dan menyusuri setiap jalan yang dia lewati.

"Kue-kue, kue Didan sangat enak loh."

"Ayok dibeli dibeli kue buatan Buna Didan yang paling enaaak." Teriaknya menjualkan kue-kue itu.

Dia menawarkan kepada tetangga-tetangga dan orang-orang yang dia lawati untuk membeli kue nya. Tapi belum ada satu pun yang juga membeli kue-kue nya.

Dia mengusap keningnya yang berkeringat dan mengistirahatkan tubuhnya dipinggir jalanan seraya melihat lalu lalang motor juga mobil. Ternyata tanpa sadar dia sudah melewati jalan raya, tapi dia tidak memperhatikan itu. Dia tidak memikirkan jika dia akan tersesat dan tidak bisa pulang nanti, yang pasti sekarang ini dipikirannya hanya berjualan dan mendapatkan uang untuk Buna nya.

"Dek jualan apa?" Tanya seorang ibu-ibu yang tak sengaja melewati anak lelaki yang sedang duduk seraya menaruh keranjang kue dihadapannya.

Mendengar itu Zidan langsung berdiri dan mendongak menatap satu ibu-ibu itu dan tersenyum manis.

"Didan jual kue buatan Buna ibu, ibu Mau membeli?" Tawarnya.

Mendengar jawaban manis anak itu membuat seorang ibu itu tersenyum haru. Anak sekecil itu sudah mau membantu ibu nya berjualan tanpa merasa malu sedikit pun.

Lalu ibu itu berjongkok dihadapan Zidan "iya ibu mau membeli. Boleh ibu liat adek jualan apa?"

Dengan semangat Zidan langsung membuka keranjang jualannya dan memperlihatkan kepada ibu pembeli itu.

"Ini ibu Didan jual kue ini. Tapi Didan tidak tahu apa nama kue nya soalnya Buna Didan yang membuatnya." Ujarnya yang membuat ibu itu gemas.

"Masya Allah gemes banget, pake bahasa baku lagi ngomongnya. Ya sudah ibu beli kue nya sepuluh ya." Ucapnya.

Zidan langsung mengangguk semangat dan mengambil plastik untuk menaruh kue pesanan ibu itu. Walaupun usianya masih kecil, tapi Zidan sudah bisa menghitung sedikit-sedikit jadi dia sudah paham berapa kue yang di pinta ibu itu.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang