bab 56

2.3K 79 0
                                    

Holaa yeorobunnn 🥳🥳💜



Happy Reading
-
-
-
.
.
.
.
.

Para perempuan tengah sibuk membuat minuman dengan jumlah yang lumayan banyak sedangkan para lelaki diruang tamu juga sedang sibuk membuat bumbu rujakan dan memotong-motong buah mangga dan buah lainnya juga.

Untungnya Ares menyuruh Bian membeli buah-buahan lainnya juga ditambah bian membelinya sangat banyak jadi pas lah untuk mereka-mereka makan.

"Eh iya Res, Ngapa Lo tiba-tiba nyuruh gue beli kedondong sih?" Tanyanya masih heran.

Sambil mengupas mangga, Ares menoleh menatap bian yang bertanya.

"Gak tau, lagi kepengen makan kedondong aja" jawabnya santai.

Bian mengernyit "kok aneh banget. Gak ada angin gaada ujan pengen kedondong mana nyarinya susah lagi"

Ares berhenti mengupas "emang iya?"

Mereka mengangguk "iya bang, susah banget kita nyari tuh kedondong"

"Dah langka tuh buah satu" sahut yang lain.

Mereka mengangguk membenarkan kemudian Ares kembali memotong mangga, ada teman-teman nya juga yang membuat bumbu rujaknya.

"Lo pada bikin bumbunya yang banyak terus nanti taro dibeberapa piring biar semuanya kebagian" ujar Ares yang diangguki mereka.

Mereka masih fokus dengan tugas masing-masing tak lama keempat perempuan menghampiri mereka dengan nampan ditangannya membuat mereka semua mengalihkan perhatiannya.

Adiba dan ketiga sahabatnya menaruh minuman itu didepan mereka seketika mereka langsung berbinar melihatnya.

"Wihh seger nih minumannya"

"Boleh diminum gak nih?" Tanya salah satu dari mereka.

Adiba menoleh sekilas "boleh silahkan diminum. Bentar sebagiannya lagi masih ada didapur"

Mereka mengangguk dan mengambil minum itu satu persatu sebagiannya juga sedang menunggu Adiba yang mengambil beberapa minum lagi.

Sementara Amel dan Vania, mereka ikut duduk karena minuman didapur juga tinggal sedikit jadi biarkan Adiba dan Mira yang mengambilnya.

"Woy Mel, laki Lo ngga diajak?" Tanya bian yang sedang mencicipi sepotong mangga menatapnya.

Amel yang ditanya pun menggeleng "ngga, gue cuma bilang pengen kerumah Diba, gue kira gak bakal serame ini. Kalo tau gini gue ajak aja laki gue tadi"

"Coba Lo telpon suruh Vano kesini" suruh Ares.

Mereka melongo mendengar nama yang tak asing bagi mereka.

"Bentar bentar, Vano? Emang dia pacar nya Vano?" Tanya Toni salah satu anggota Aodra.

"Dia istrinya Vano" beritahu Ares.

Mereka melotot tak percaya dengan ucapan Ares lalu mereka beralih menatap Amel yang sedang minum.

"BENERAN?" Tanya mereka serempak.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang