Sudah berapa hari saya gak up.
Maaf ye Gayss soalnya sekarang ini saya sibuk kerja jadi gak sempet buka² hp HUHUUUOke. Jangan lupa follow Ig!
@ares_nzrl9
@adba_ptriOke VOTE nya dikencengin! Komennya juga dibanyakin biar cepet end hahaha.
Happy Reading
-
-
-
.
.
.
.
.
Kedua wanita paruh baya itu masih menatap tak percaya dengan kehadiran perempuan yang sedari dulu mereka nantikan kehadirannya kembali pulang dan sekarang keinginan itu terwujud dengan hadirnya anak perempuan mereka yang sekarang tengah berjalan kearahnya.Keduanya masih terdiam ditambah dengan melihat kehadiran Risa disana yang membuat mereka terkejut sekaligus takut Risa akan berbuat hal-hal nekat seperti sebelumnya.
Sampai ketiga orang itu sudah dekat Aisya langsung berjalan lebih dulu kearah Adiba, dia menyentuh kedua bahu putrinya dan menatap tak percaya.
"Kakak? Ini beneran Adiba anak Uma kan?" Tanyanya tak menyangka.
"Nak ini beneran kamu?" Timpal Ellen yang juga menghampirinya.
Melihat respon Uma dan bundanya membuat Adiba mendongak dan menatap kedua perempuan itu dengan berkaca-kaca, Adiba mengangguk pelan menatap keduanya membuat Aisya langsung merengkuh tubuh sang anak yang kini sudah terlihat lebih dewasa itu.
Dia menumpahkan tangisannya dihadapan Adiba, selama empat tahun ini dia berusaha sabar dan ikhlas dengan kepergian putrinya ditambah penuturan polisi waktu itu yang menyatakan sang putri sudah tiada tetapi jasadnya tidak dapat ditemukan. Sebagai seorang ibu batinnya masih sangat percaya jika sang anak masih hidup dan dia bisa bertemu dengan putrinya kelak, sampai beberapa tahun akhirnya dia hanya bisa pasrah dan terus berdoa, jika memang anaknya sudah meninggal dia akan mencoba ikhlas dan memohon pada Tuhan agar dapat menemukan jasadnya, tetapi jika anaknya masih hidup didunia ini dia memohon agar segera dipertemukan dengan sosok putri kesayangannya ini lagi dan sekarang Alhamdulillah Allah mengabulkan segala doa-doa yang selama ini dia pinta.
Aisya melepaskan pelukannya dan melihat-lihat tubuh sang anak yang tidak kurang satu pun. Lagi-lagi dia mengucapkan rasa syukur yang teramat melihat kondisi anaknya yang baik-baik saja setelah diculik oleh lelaki bajingan itu. Adiba pun ikut menangis melihat Uma nya yang menangis, dia juga sangat merindukan uma dan semua keluarganya yang lain.
Setelah Uma Aisya, bunda Ellen pun ikut memeluk tubuh menantunya yang selama empat tahun ini berhasil membuat anaknya terpuruk dengan kepergiannya, dia juga ikut menangis dipelukan Adiba membuat Adiba juga ikut menangis histeris karena rindu dengan keluarganya. Sementara Ares dia hanya tersenyum haru menyaksikan ketiga perempuan itu melepas rindu begitupun Risa dia terharu dengan keluarga sang sahabat yang begitu menyayanginya.
Mendengar tangisan orang diluar rumah membuat beberapa manusia yang berada didalam keluar serempak. Mereka mematung ketika melihat sosok perempuan cantik yang sedang dipeluk oleh kedua wanita paruh baya itu.
Regan, Fauzi, Devan dan Akil menatap tak percaya sosok perempuan yang sudah dinyatakan meninggal oleh polisi itu sementara Hasna-istri Devan juga tak kalah syoknya melihatnya, walaupun dia tidak pernah bertemu dengan Adiba sebelumnya tapi dia tahu betul bahwa perempuan yang sedang dipeluk oleh ibu mertuanya itu adalah adik kesayangan suaminya, karena Devan sudah sangat sering menceritakan sang adik kepadanya.
"Adek."
"Diba!"
Mereka semua menatap kaku perempuan yang masih setia dipeluk oleh Uma dan bunda dari Ares itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSARES NAZRIEL
Random[WAJIB FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! TIDAK ADA UNSUR PLAGIAT ATAU MENJIPLAK KARYA ORANG. SEKIAN TERIMA TAEHYUNG:) - - - - Kisah seorang Arsares ketua gang motor yang urakan dan tak tahu aturan. AODRA GANG A...