bab 70

2.5K 74 4
                                    

Gak kerasa udah tujuh puluh aja nih prat huhuu.
Berarti bentar lagi ending dung. Gimana nih kalian tim happy end atau sad end?

Kalo Ir sih sad end hahaha(senyum jahat).

Sebelum baca diwajibkan VOTE duluu gaysss ayok ayok bantu VOTE dan share yang banyak ke temen² kalian biar makin rame yang baca!


Happy Reading
-
-
-
-
.
.
.
.
.

"Bang, gue udah nemuin titik terakhir kak Diba." Beritahu Darrel yang membuat Ares langsung menegakkan tubuhnya menatap Darrel.

"Dimana?" Tanyanya tak sabar.

Darrel masih menatap laptop nya yang menunjukkan titik terakhir keberadaan Adiba lalu tatapannya teralihkan kepada Ares yang menunggu jawabannya.

"Disini tertera titik terakhir kak Diba, di supermarket yang gak jauh dari rumah Lo." Ucapnya.

"Dan setelah itu JPS nya berjalan, kayanya kak Diba selesai belanja dan pulang." Lanjutnya.

Ares mengernyit bingung mendengar penjelasan Darrel. Adiba pergi ke supermarket pasti belanja kebutuhannya dan dia pulang? Tapi mengapa sampai sekarang tak ada dirumah.

Ares mengusap kasar wajahnya "terus sekarang dimana Rel?"

Darrel menggeleng "gue gak tau, gak lama JPS nya berjalan dan langsung mati."

Ares menghela nafas kasar. Dia berdiri "gue mau cari bini gue disupermarket itu." Putusnya.

Ares langsung berlalu dari sana sementara Darrel langsung menghubungi salah satu anggotanya bahwa dia sudah menemukan titik terakhir Adiba. Dia juga meminta teman-temannya untuk pergi ke supermarket itu dan mencari sama-sama.

Setelah sampai disupermarket, ares langsung turun dari motor dan berjalan memasuki supermarket. Dia hendak bertanya kepada kasir disana tapi sebelum itu dia membelikan minuman untuk teman-teman nya yang lain terlebih dahulu. Lalu setelah itu membayarnya ke kasir.

Setelah membayar belanjaannya, dia membuka layar ponselnya dan memperhatikannya kepada kasir wanita itu.

"Mba, apa mba pernah liat perempuan ini?" Tanyanya memperhatikan foto Adiba.

Kasir wanita itu mengernyit mengingat-ingat wajah yang Ares tunjukkan.

"Sepertinya saya sedikit ingat sama perempuan ini. Karna tadi siang dia berbelanja disini." Ujarnya.

Ares mengangguk "iya dia memang belanja disini, mba liat?"

Kasir itu mengangguk "kebetulan tadi memang tidak terlalu ramai jadi saya melihat perempuan ini. Dia membeli banyak kebutuhan wanita dan membeli banyak cemilan juga, setelah dia pergi saya melihat ada satu perempuan yang menghampirinya tapi saya gak terlalu jelas melihatnya Karna lumayan jauh. Saya hanya melihat mba ini bersama perempuan dan gak lama ada seorang lelaki yang memeluknya dari belakang setelah itu mereka masuk kedalam taksi." Jelasnya.

Ares yang mendengar itu mengernyit bingung, istrinya dipeluk dari belakang oleh seorang lelaki. Tidak mungkin, tidak mungkin Adiba melakukan hal itu ia sangat percaya kepada istrinya itu.

ARSARES NAZRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang