DIA ELGARA | 29

4.3K 208 3
                                    

⚠️ Mengandung alur yang aneh! Kalau kalian bingung bacanya, maapkeun saya 😔☝️ Saya lebih bingung pas nulisnya.

Anw vote tetap jangan dilupakan ya ges ya!

***

Jam lima subuh Gara terbangun dari tidurnya. Setelah shalat, dia segera turun ke dapur untuk mengambil air minum. Rupanya Elena sudah lebih dulu ada disana. Wanita itu sedang mencuci sayuran di wastafel.

Melihat itu Gara berhenti berjalan. Rahangnya mengeras ketika mengingat percakapan Elena dan Geladys diluar kamarnya semalam. Gara mendengarkan mereka dari balik pintu. Dari sana Gara terus berpikir, apa maksud Elena mengatakan itu?

"El!" panggil Elena. Tiba-tiba saja ia menghampiri Gara. "Kepala mama sedikit pusing, mama mau istirahat dulu sebentar. Kamu masak nasi sama sayur ya. Kamu bisa kan?"

Gara bergumam sebagai jawaban.

Kurang lebih pada pukul enam, Gara baru mulai memasak nasi, lalu membuat sayur sop. Cowok itu mengerjakannya dengan telaten. Sampai nasi dan sup nya matang, Gara segera mengambil sepiring nasi untuk dia makan. Prinsipnya, jika dia yang memasak, dia yang harus makan duluan.

Ketika baru menyendokan nasi, Geladys datang ke dapur membawa gelas kosong. Cewek itu nampak kaget ketika melihat Gara.

"Kamu ngapain El?" tanya Geladys.

Gara tidak malu lagi bertemu Geladys, dia justru emosi. Gara lantas sengaja tidak menjawab pertanyaannya.

"Kamu mau makan ya? Sama apa? Aku juga mau makan. Aku lapar."

Sekali lagi Gara tidak peduli pada Geladys. Cewek itu salah mengartikan perbuatannya beberapa hari ke belakang. Gara lantas segera membawa piringnya yang sudah terisi nasi menuju meja makan. Saat itu Geladys baru mengambil piring dari rak.

Baru saja tangannya teulur untuk mengambil piring, matanya langsung melotot ketika melihat ekor hewan menggelikan dibalik piring.

"TIKUUSS!!" teriak Geladys panik. Tubuhnya spontan melompat mundur. Tapi nahasnya tubuhnya menabrak punggung Gara hingga menyebabkan piring yang dipegang cowok itu terjatuh.

Prang!

Geladys terdiam membisu dengan jantung berdebar sangat kencang.

Selang beberapa detik, Geladys dapat mendengar geraman marah dari Gara. Dan kemudian, cowok itu membentaknya.

"Lo bisa diam nggak sih? Kalau mau makan ya makan aja! Lo liat?!" Gara menunjuk pecahan piring dan nasi yang berserakan di lantai. "Dasar cewek nyusahin!"

"El maaf," sesal Geladys ketika melihat Gara berjongkok untuk memunguti pecahan piring. Tapi ketika dia ikut berjongkok untuk membantu, Gara tiba-tiba mendorong pundaknya hingga tubuh Geladys terduduk dilantai dengan kasar.

"Gak perlu. Kerjaan lo cuma bisa bikin sial doang. Beban," hardik Gara. Kemudian dia berdiri untuk membawa sapu.

Sementara itu Geladys semakin membisu di tempatnya. Kenapa? Baru saja semalam dia merasa bahwa Gara telah mau melihatnya, cowok itu perhatian padanya bahkan mengajaknya keluar. Tapi pagi harinya, cowok itu tiba-tiba marah seakan dari awal dia memang selalu membencinya.

Apa yang salah?

***

"Aaaa! Buka mulutnya!"

Diva menggeleng sambil mengatupkan bibir saat Gara menyodorkan satu sendok nasi ke depan mulutnya.

"Makan dulu, Va. Gue udah capek masak nasi sama sayur buat lo," bujuk Gara. Namun nyatanya anak itu tetap keras kepala. Dia lebih memilih berlari memutari meja kaca mengabaikan Gara yang duduk lesehan di atas karpet dengan semangkuk sayur.

DIA ELGARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang