DIA ELGARA | 55

4K 188 46
                                    

Haii! Jangan lupa vote buat part ini supaya besok langsung update cepet! Selamat membaca! ❤️

***

Jika Gara mengatakan bahwa dia tidak akan pernah kembali lagi pada Aruna, tapi sejak hari ini cowok itu mulai melakukan hal sebaliknya. Walaupun Gara tidak mengatakan bahwa dia berhubungan lagi dengan Aruna, tapi hanya dengan melihat saja semua orang bisa tahu bagaimana perasaan mereka satu sama lain. Termasuk Geladys. Tapi menjauhnya Gara tak membuat Geladys runtuh. Dia tetap bertahan setiap hari demi calon bayinya.

Selama itu kehamilan Geladys disembunyikan dengan rapat bahkan dari Elena dan Gara sekalipun. Selain Airin, Geladys tak mau buka suara. Justru dia semakin stres jika memberitahu orang lain karena mereka semua akan mengatakan 'Gara akan jaga kamu'. Yang pada kenyataannya, Gara tidak akan bisa melakukan itu karena fokusnya hanya pada Aruna dan Diva.

Elena ataupun Gara tidak ada yang curiga tentangnya. Geladys mensyukuri itu semua.

"Keluar lagi?" tanya Geladys melihat Gara yang berpakaian rapi malam ini.

"Hmm," balas Gara seraya menggulung lengan kemejanya sampai siku.

"Aku boleh nitip sate?"

"Gue nggak pulang malam ini, sorry. Besok gue beliin," ujar Gara seraya mengeluarkan kunci motornya dari saku lalu hendak keluar.

"Tapi aku mau makan sate sekarang!" sentak Geladys refleks.

Gara menoleh dengan alis terangkat. "Gue bilang malam ini gue nggak pulang, gue ada acara di markas. Budek lo? Lagian besok masih bisa."

"Tapi aku maunya sekarang!"

Gara tiba-tiba mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya lalu melemparkannya kearah Geladys. "Beli sendiri. Gue sibuk!" terkanya kemudian segera keluar dengan langkah lebar.

Geladys hanya menatap nanar uang yang berserakan dilantai. Dia menyentuh perutnya pelan. Gara menjaganya? Mustahil.

Cewek itu memilih untuk duduk disofa tanpa memungut uang yang Gara lemparkan. Dia memeluk satu bantal sofa lalu menumpukan dagunya dengan lesu. Televisi sudah dimatikan karena memang sudah jam sepuluh malam. Elena dan Diva sudah tidur. Tadinya Geladys pun sudah tidur. Tapi dia tiba-tiba terbangun karena lapar dan ingin makan sate. Tapi ternyata keinginannya tidak bisa terpenuhi.

Terkadang Geladys mendengar sekilas bisikan yang menyuruhnya untuk memberitahu Gara bahwa dia hamil. Tapi Geladys tetap tidak melakukan itu. Dia sudah memikirkan banyak kemungkinan respon yang akan Gara berikan. Dan Geladys takut membayangkan itu terjadi.

Cewek itu pun termenung sendirian sampai akhirnya tertidur disana.

***

"Gue kira lo nggak datang," ujar sekaligus sapa Jevan saat Gara memasuki markas Calveras.

Kumpulan mereka malam ini untuk merencanakan acara jelang perayaan berdirinya Calveras yang akan dilaksanakan dua Minggu ke depan. Hampir seluruh jajaran anak Calveras datang. Tak sedikit juga cewek yang menjadi bagian dari Calveras atau sekedar gandengan anak Calveras ikut datang. Arsen yang menyarankan itu semua. Tapi cowok itu sendiri tidak membawa Sevira.

"Cewek lo mana? Kan udah gue bilang ajak aja dia," kata Kevin tak melihat kehadiran Geladys.

Gara bergumam kecil.

Beberapa menit sebelum ke markas.

Sebelum menaiki motornya, Gara mendapat pesan dari Kevin bahwa semua anak Calveras yang punya pasangan wajib membawa pasangannya ke markas malam ini. Karena mereka bukan hanya akan merencanakan perayaan Calveras, tapi juga membuat acara bakar-bakaran. Untuk memeriahkan markas, mereka mengundang semua orang yang berhubungan dengan Calveras.

DIA ELGARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang