DIA ELGARA | 01

19.7K 600 26
                                    

Sebelum baca part ini, wajib vote!
Jangan lupa follow akun aku!

Selamat membaca! Semoga sukaa <3

****

Suara pukulan besi, tongkat kayu, retakan tulang dan umpatan kasar beradu diudara. Kawasan jalan dekat hutan pinus yang lumayan jauh dari permukiman penduduk ricuh oleh aksi tawuran antara dua kubu geng motor yang berambisi membuktikan siapa yang paling hebat diantara mereka. Bau anyir darah menguak disekitar.

Ambisi geng motor Alion untuk menjatuhkan Calveras tidak pernah usai. Walaupun dalam setiap perkelahian antara dua kubu itu tetap dimenangkan oleh Calveras, Alion tetap memberi tantangan demi membuktikan bahwa mereka lebih unggul.

"Rasain lo, anjing!" Laki-laki dengan bandana hitam pada dahinya itu tersenyum puas setelah menjatuhkan lawannya dengan satu pukulan kuat pada rahang hingga membuat tubuh itu tersungkur ke aspal.

Satria Arsenal Gardapati. Pemimpin utama Calveras yang tegas dan lebih banyak dingin diluar lingkup Calveras. Tinggi badannya mencapai 179 cm dengan bandana hitam pada dahi yang menjadi ciri khasnya.

Samudra, pemimpin Alion yang menjadi lawan main Arsen saat ini mendesis tidak terima karena pukulan itu. Ia meraih sebuah tongkat baseball besi yang tergeletak di dekatnya lalu berdiri dan mengangkat benda itu tinggi-tinggi.

Tapi sebelum benda besi tersebut mengenai kepala Arsen, Gara lebih dulu menendang tongkat tersebut dari tangan Samudra hinga mengakibatkan benda itu terlempar jauh. Lalu Gara memberikan tendangannya pada sisi kiri perut Samudra membuat lawan mereka terjatuh kembali.

Elgara Antares. Wakil ketua Calveras yang banyak disegani dan hebat dalam bela diri.

"Bangsat," umpat Samudra. Tidak suka akan serangan mendadak itu.

"Lo nggak papa?" Gara meraih sebelah bahu Arsen memeriksa keadaan sahabatnya.

Arsen menggeleng pelan.

Tetapi belum sampai dua detik Gara menghela nafas lega karena bersyukur Arsen tidak terlalu banyak luka, sebuah pukulan kuat dari tongkat kayu yang dipukulkan pada punggung Arsen membuat tubuh Arsen spontan ambruk menubruk tubuh Gara.

"Sen!" Gara berteriak panik. Tatapan matanya menajam melihat pelaku yang kini menyunggingkan senyum sinis sembari menatapnya.

Gara maju kemudian meraih sebuah tongkat baseball yang sama didekatnya. Alat pemukul itu ia simpan di pundak kanannya seraya menatap Samudra merendahkan. Samudra tidaklah jauh dari seorang pecundang yang sok kuat.

Samudra tertawa meremehkan.

"HATI-HATI EL!" Aksa Jung, salah satu inti Calveras itu meneriaki Gara memberi peringatan. Dia tau bagaimana liciknya Samudra. Dan itu tidak jauh berbeda dari puluhan anak buahnya yang ikut andil dalam tawuran malam ini.

Prang!

Suara gesekan benda tajam itu terdengar linu ditelinga. Bahkan umpatan dan suara retakan tulang semakin lama semakin terdengar banyak.

Gara mengangkat tongkat baseball dari pundaknya lalu mengarahkannya pada sisi kiri tubuh Samudra namun berhasil ditangkis oleh lawannya sehingga membuat Gara sengaja mengambil kesempatan dengan memukul sisi kanan tubuh Samudra dengan keras. Samudra spontan mengumpat karena serangan licik itu. Tubuhnya bahkan sudah ambruk kesekian kali dengan rasa nyeri pada tulangnya yang semakin menjalar.

Gara tersenyum puas.

Arsen maju kembali melihat beberapa orang anak Alion yang mulai mendekati Gara dengan senjata tajam dimasing-masing tangan mereka.

DIA ELGARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang