DIA ELGARA | 42

4.3K 192 1
                                    

TETAP VOTE MESKI ALURNYA GINI 🔥 TANDAI TYPO KALAU ADA.

Pukul setengah lima subuh, Geladys dibangunkan oleh Elena. Gadis yang masih dalam keadaan mengantuk berat itu hampir saja melanjutkan tidurnya jika Elena tidak menyeretnya ke dapur. Dengan rambut yang seperti singa, Geladys mencuci wajahnya diwastafel dapur, sesuai perintah Elena.

Ketika Geladys menidurkan kepalanya pada meja makan, Elena langsung menahan bahunya. "Bangun, Geladys! Bunda mau ngajarin kamu masak. Jangan tidur!"

"Masak? Kenapa pagi-pagi banget?"

Elena tersenyum maklum lalu dia duduk disebelah Geladys. Sambil mengusapi pundak Geladys supaya cewek itu mau bangun, pelan-pelan Elena menjelaskan. "Kamu udah nikah, udah punya suami. Udah saatnya kamu belajar masak. Bunda tau kehidupan sehari-hari kamu sebelumnya, tapi sekarang, take your chance, kamu harus bisa layanin Gara. Salah satu caranya yaitu masak."

"Kenapa harus masak?" tanya Geladys lesu.

"Suatu saat kalian berdua bakal punya rumah sendiri. Kalian bakal pindah dari sini. Gak mungkin selama itu kamu terus beli makanan dari luar atau dari online 'kan? Makanan rumah lebih sehat. Makanya kamu harus bisa dari sekarang." jelas Elena.

"Aku kan nggak bisa masak."

Elena menghela napas berat. Geladys ini. "Makanya karena itu, kamu belajar masak dari sekarang. Kamu nggak bakal selamanya tinggal dirumah ini."

Geladys sontak menegakan kepalanya. "Bunda mau ngusir aku?!"

"Eh bukan gitu." Elena menggeleng panik. "Maksudnya, setelah Gara lulus nanti, setelah dia punya pekerjaan, kalian pasti bakal punya rumah sendiri. Gak mungkin kalian diurus sama bunda sampai kita sama-sama tua. Kalian harus belajar saling jaga dari sekarang."

"Saling jaga? Tapi El masih tetep aja sinis sama aku."

"Itu sih sifat bawaan dia dari lahir." kemudian Elena berdiri. "Udah ayo bangun, kita masak! Kalau kamu masak, nanti El bakal suka sama kamu loh,"

Refleks Geladys berbinar. "Beneran?"

"Iya dong. Kalian kan udah nikah. Jadi kalau kamu mau bikin El suka sama kamu, caranya kamu harus bisa masak. Kalau masakan kamu enak, bunda jamin El langsung suka sama kamu." Elena mesem-mesem dalam hati karena merasa sedang membujuk anak kecil. Tapi dia tidak punya cara lain. Dia harus membiasakan Geladys mulai sekarang.

"Kalau gitu aku mau masak!" Geladys memekik senang. Kantuknya hilang begitu saja. Geladys tidak munafik, tentu saja dia mau Gara suka balik padanya.

"Oke ayo bangun!" ajak Elena.

***

"Hmm, aroma masakan mama emang yang terbaik," kata Raga ketika mencium aroma sup daging dan semur telur saat memasuki ruang makan. Beliau melihat menu makanan yang sudah tersaji diatas meja makan.

"Eits! Ini bukan masakan mama. Ini masakan menantu papa." Elena melirik Geladys sambil tersenyum bangga.

"Loh? Masakan kamu, Dys? Wangi banget. Enak nih kayanya. Hebat kamu." Raga mengusak kepala Geladys.

Geladys tersenyum senang. "Adys kan dapat resep dari bunda."

"Walaupun baru pertama kali masak, mama jamin masakan Geladys pasti enak. Dia sekali belajar langsung pro," ujar Elena yakin. Dia sudah mencicipi masakan Geladys, dan rasanya sangat pas serta enak.

"Yaudah ayo makan!" ajak Elena.

Bertepatan dengan itu, Diva berlari kecil memasuki dapur sendirian. Anak itu berhenti berlari ketika Elena bertanya padanya.

DIA ELGARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang