Haloo! Santai dulu, guys. Gara mulai makin-makin 💃 Makin berapi-api 🔥
Ini aku update tiap hari karena ide lagi lancar aja. Kan jadi cepet tamat ya. Selamat membaca!
***
Kebetulan sekali sebelum Geladys bicara pada Aruna, Aruna mengajaknya bertemu duluan di sebuah cafe yang tidak jauh dari gedung SMA Garuda. Tanpa memberitahu Gara, Geladys segera bersiap-siap keluar. Geladys hanya mengatakan bahwa dia ingin sekedar mencari udara segar diluar.
Sampailah Geladys di cafe yang sudah dijanjikan. Aruna duduk di pojok cafe dengan segelas minuman didepannya. Hal yang membuat Geladys kaget adalah penampilan baru Aruna yang sangat kontras dari biasanya. Cewek itu mengenakan jaket hitam dan bawahannya memakai rok selutut.
Baru saja Geladys duduk, ia sudah dikejutkan oleh nada bicara Aruna yang sangat beda.
"Lo iri ya sama gue?"
Sejak kapan Aruna memakai kata 'lo-gue' saat bicara. Bukannya mereka bilang Aruna adalah cewek yang sopan?
"Iri? Buat apa?"
"Lo pasti bukan sepupunya Gara. Dari cara lo natap dia, gue bisa tau kalau lo suka sama Gara." Aruna menatapnya tajam. "Lo iri karena gue cantik dan gue mau dijodohin sama Gara, jadi lo nyogok keluarganya buat bikin surat nikah palsu! Ngaku lo!"
"Kalau Gara masih suka sama kamu, pas bunda Elena nunjukin surat nikah itu dia pasti ngebantah. Tapi El diam 'kan?" Geladys terkekeh pelan.
Nafas Aruna memburu. "Gara pasti diam karena perintah mamanya! Dia sebenarnya mau nerima perjodohan itu. Jangan cuma karena gue pergi selama dua tahun, Gara bakal lupain gue gitu aja. Gue ibunya Diva!"
"Apa hubungannya? Jangan cuma karena kamu mantannya El, kamu ibunya Diva, kamu bisa balik lagi sama El. Di surat nikah itu udah tertulis jelas nama Gara dan Geladys."
"Surat itu cuma palsu! Gara nggak nikah lagi sama siapapun! Dia cuma cinta sama gue, ibu dari anaknya. Lo pasti ngancam Gara supaya diam. Cewek sialan," bantah Aruna tidak terima.
"Bela diri sendiri, tanpa bawa status 'ibu Diva'. Karena walaupun kamu ibu kandungnya, aku sebagai istri Gara bisa ngambil hak asuh Diva. Kalau kamu mau buktiin Gara masih cinta sama kamu, cari cara lain."
"Tapi, cara apapun itu, nggak akan berhasil. Karena aku, udah jadi ratunya," lanjut Geladys berhasil membuat Aruna terdiam.
Aruna menggeram marah.
"Kamu cinta sama Gara, bawa-bawa nama Diva, terus kenapa kamu pergi tanpa ngabarin apapun sama Gara? Kamu tau gimana rasanya itu?" ujar Geladys.
"Kamu juga tau kalau Gara anak geng motor. Remaja yang harusnya lagi nikmatin masa kebebasan. Tapi Gara ngorbanin semuanya demi Diva. Terus setelah perjuangan Gara berhasil, kalian tiba-tiba datang, nawarin perjodohan, dan kalau Gara nolak kalian akan ambil hak asuh Diva?" Geladys mengetuk sisi dahinya. "Dimana otak kamu?"
"Berani-beraninya lo!" teriak Aruna tidak terima.
"Cinta doang nggak akan bisa ganti usaha Gara selama dua tahun. Kamu pikir dengan kamu tiba-tiba datang dan nawarin perjodohan, itu bagus? Lebih parahnya, kamu tau kalau Gara udah punya istri. Yaitu aku, Geladys Audynara."
"Gue tau kalau Gara sebenarnya nggak cinta sama lo!" ujar Aruna berusaha menjauhkan pikiran negatifnya tentang perasaan Gara pada Geladys.
"Aku serumah sama Gara dari sebelum nikah, sama-sama ngurus Diva. Bahkan Gara udah pernah nyentuh aku. Nggak mungkin kalau dia nggak cinta sama aku." Geladys tersenyum kemenangan karena berhasil membuat Aruna terdiam telak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA ELGARA (END)
Teen Fiction[CALVERAS BAGIAN 1] Badboy pentolan sekolah itu bukan akan menjadi seorang ayah, melainkan telah menjadi seorang ayah diusianya yang sudah menginjak 18 tahun. Namanya Elgara Antares. Wakil ketua geng motor Calveras yang punya sifat gengsi setinggi l...