Playlist_song by :
Red Velvet - Bad Boy~ Selamat Membaca ~
🌑🌑🌑
Kelas 11 Mipa 1, SMA Victor.
Tepat setelah yakin jika Ervan tidak akan bertingkah. Xella kembali jalan kedepan, menuju meja guru. Namun, langkahnya terhenti tepat didepan seorang siswi yang sempat menyapanya. Kebetulan duduk paling depan, baris ketiga alias paling tengah tepat didepan papan tulis.
"Hai?" Sapa Xella tersenyum kecil.
Siswi tersebut, tersentak kaget. Dan tersenyum kaku.
"Ha,,ai. Tan, maksud saya miss." Balas siswi tersebut, hampir tercicit.
Kyra yang yang duduk dibelakang, mengernyit bingung kenapa sang ibu berbicara dengan sahabatnya. Berpikir, jika sang ibu tahu Ervan adalah anak pemilik sekolah. Seharusnya sang ibu juga tahu jika dirinyalah murid berprestasi disekolah apalagi dikelas.
Sedang Xella, menatap tag name diseragam siswi tersebut. Dan tersenyum hangat.
Senyum membuat semuanya mendelik tak percaya. Perubahan ekspresi wajah yang benar-benar sempurna. Sebentar datar, dingin, mengejek, dan sekarang hangat. Semakin membuat kelima murid termasuk Kyra yakin, jika miss Xella termasuk guru yang mengerikan.
"Lily Mutia Maherja." Ucap Xella membaca tag nama siswi didepannya.
"I,,iya miss. Saya Lily." Kembali siswi yang memiliki nama lengkap tersebut, tercicit meneguk ludah gugup.
'ah, jadi ini Lily. Apa karena tadi pagi tertutup rambutnya, sampai aku tidak sempat membaca namanya. But, i got u Lily.' batin Xella lega, merasa menemukan sesuatu yang memang dia cari.
"Boleh saya pinjam buku catatan mu?" Tanya Xella kembali menggunakan bahas formalnya.
Sontak, semua mata murid menatap Lily. Sedang Lily kembali dibuat tersentak sekilas, namun langsung menyerahkan buku catatan matematikanya.
"Boleh miss, silahkan." Jawab Lily ditengah uluran bukunya. Tersenyum senang, karena baru kali ini bukunya yang dipinjam gurunya. Sebab biasanya buku Kyra yang menjadi patokan apa pembahasan terakhir mata pelajaran.
Sedang, Kyra. Menatap datar pemandangan tersebut. Hatinya terasa dicubit, melihat sang ibu memilih buku sahabatnya. Dia tahu jika Lily pintar dan selalu ikut olimpiade matematika. Tapi, itu semua berkatnya. Lebih tepatnya Kyra merasa jika Lily seperti itu berkat dirinya yang menolak olimpiade matematika dan menyarankan pada guru pembimbing agar memilih Lily.
Tapi, untuk pertama kalinya. Melihat orang yang selalu dia rindukan memilih sahabatnya. Hati Kyra tidak rela. Bahkan, tanpa sadar Kyra meremas ujung buku catatannya. Dan mengatupkan bibir menahan emosi yang seolah ingin dia ledakan saat ini.
Xella merasakannya. Dirinya peka ketika sekilas melirik perubahan wajah putrinya. Tapi, Xella memilih mengabaikan hal tersebut. Dan meraih buku catatan matematika milik murid perempuan didepannya yang bernama Lily. Serta membawanya ke meja guru.
Duduk, membuka dan mengamati materi terakhir yang mereka pelajari dibuku Lily.
"Suku banyak." Gumam Xella pelan. Mengangguk paham.
Tak!
Menutup cepat buku catatan Lily. Xella kembali berdiri dan memasukan kedua tangannya disaku celana bahan. Menyandarkan bokongnya pada sisi meja, menghadap lima murid.
"Dari yang saya lihat dibuku Lily, saya rasa kalian sudah paham defenisi dan pengertian tentang suku banyak. Bahkan beberapa contoh soal juga sudah ada. Jadi, seharusnya kalian sudah bisa menjawab soal-soal lainnya." Ucap Xella tegas dan lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Mother ✓ [Tamat]
Acción18+, 21+ warning! anak kecil dilarang membaca! ~ Book 1 : Strong Mother Genre : Action Family ••• Kisah seorang Xella yang diceraikan suaminya Keano tepat disaat dirinya tengah hamil muda. Diceraikan tepat saat hari Anniv, hari yang dimana dirinya b...