Strong Mother ✓ [Tamat]

[Part 26] : Amarah Dan Kembali

Playlist_song by :
BTS - Dimple

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Masih hanyut dalam ciuman. Raja menarik bibirnya, melepas ciumannya dengan nafas terengah. Matanya menatap sayu pada wajah Xella. Dimana mata indah Xella tengah melotot memperingatinya.

Cup!

Satu kecupan singkat kembali Raja berikan. Membuatnya tidak bisa menahan senyum mendamba pada Xella.

"Kau sudah gila?" Maki Xella pelan. Khawatir jika penghuni apartement Raja akan melihat atau mendengar perkataannya.

"Kamu menikmatinya." Balas Raja tidak mau kalah.

"Dan aku tidak akan memaafkan untuk hal itu." Sahut Xella cepat, kesal.

"Aku tidak minta maaf." Lagi dan lagi, Raja menyahut tidak mau kalah. Dia harus memastikan ciumannya kali ini tidak akan dilupakan Xella.

Mendorong dada bidang Raja. Dengan menahan kekesalan, Xella menuju kembali kearah kompor. Dan melihat pancakenya. Sedikit bersyukur tidak gosong.

Grep!

Pelukan Raja dari belakang, kembali mengejutkan Xella.

"Menyingkir dari ku brengsek." Makian Xella keluar lagi.

Cup!

Kecupan tertahan, Raja berikan tepat dileher belakang Xella. Berhasil membuat Xelle memejamkan mata, sekujur tubuhnya menegang.

Semakin mengeratkan pelukan, bibir Raja merayap naik menuju daun telinga Xella. Membuatnya menggeram tertahan, lebih tepatnya menahan sesuatu yang bergejolak dibawah sana.

Xella yang dengan sangat jelas merasakannya tepat dibelahan pantatnya. Langsung membuka mata, dan melepas paksa pelukan Raja.

Srett!

Yang langsung ditarik lembut kembali pergelangan tangannya. Dan membuatnya memutar kebelakang, menghadap Raja.

Dukh!

Dengan nafas terengah, Raja menyatukan dahinya dengan dahi Xella.

"Selalu seperti ini. Aku tahu aku kurang ajar, dan tidak sopan Xella. Tapi, demi apapun aku sudah mencoba menahannya. Aku menjaga jarak demi bisa menahannya. Namun, kamu sendiri yang datang dan muncul didepanku. Dan aku tidak akan meminta maaf untuk hal ini." Bisik Raja dengan suara serak tertahan.

Nada suara dan kalimat yang berhasil membungkam Xella. Membuatnya menelan ludah gugup. Xella paham, dirinya dan Raja adalah dua orang yang pernah menikah dan merasakan malam panas. Jelas Xella paham rasa seperti apa itu. Namun, sungguh Xella saat ini tidak dalam kondisi bisa memikirkan hal-hal romantis atau menggairahkan seperti itu.

"Bolehkah?" Tanya Raja dengan mata sayu dan suara serak tertahannya.

"Maaf." Balas Xella datar, dan sekuat tenaga langsung mendorong kasar dada bidang Raja.

Tanpa membuang waktu, dirinya langsung bergegas keluar dari apartement Raja.

"Xella." Panggil Raja mencekal tangan Xella yang langsung disentak kasar.