[Part 82] : Latar Belakang Kejadian

1K 96 4
                                    

Playlist_song by :
Halsey - Castle

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌹🌹🌹

Takk,
Tak! Takk!

Suara heels menggema disepanjang lorong hotel. Tepat setelah mendengar gumaman tidak sengan dari Chris. Xella langsung pergi dari ruang CEO dan berlari menuju aula pesta.

Diikuti Raja yang juga ikut berlari dibelakang Xella. Dirinya hanya ingin memastikan Xella baik-baik saja. Sebab Raja tidak tahu apa yang membuat Xella pergi begitu saja. Tapi, dilihat dari raut wajah tegang Xella. Raja bisa menyimpulkan sesuatu sedang terjadi. Dan mungkin tidak sesuai dengan rencana Xella.

Brakk!

Seperti sekarang. Xella langsung membuka pintu aula dengan kasar. Matanya langsung bersitatap dengan Zyan yang juga berdiri diujung dengan menghadap lurus pintu aula pesta.

Raja yang dibelakang Xella terkejut melihat didalan ada keluarga besar Utama. Demi apapun, dia tidak tahu kalau yang akan menjadi penyewa aula hotel miliknya adalah Keluarga Utama. Membuat Raja berhenti diambang pintu, kakinya terasa kaku hanya untuk melangkah kembali mengikuti Xella.

Yang mana Xella sudah melangkah tegas kedepan. Menuju Zyan. Matanya dengan mata Zyan yang saling bertatap, tidak terputus sekalipun Xella tetap melangkah.

Bahkan para tamu undangan dengan sendirinya bergerak menyingkir, memberikan jalan pada Xella.

Sekalipun ada Abraham, fokus Xella tetap tidak terbantahkan. Tujuannya hanya Zyan. Hingga langkahnya berhenti tepat didepan panggung. Dengan Zyan diatasnya.

Hening, semuanya hening. Tidak ada yang berucap sepatah katapun. Termasuk Arexa yang memilih diam menonton.

Bersamaan dengan itu, Chris yang juga menyusul sudah berdiri disamping Raja. Membuat Raja tersentak sekilas akibat terkejut.

Pukh!

Tanpa mengalihkan wajah dari pandangan didepan, Chris meletakan tangan kanannya dibahu Raja.

"Bunyikan Sirinenya sekarang. Pastikan tidak ada siapapun yang tidak bersangkutan didalam gedung ini." Perintah Chris datar, dan langsung hendak masuk kedalam.

"Bagaimana dengan Xella? Apa aku juga harus pergi dan meninggalkannya? Jika sesuatu terjadi padanya bagaimana aku bisa menolongnya?" Tanya Raja cemas pada Chris.

Mendengar itu, Chris membalikan tubuhnya. Menatap dingin pada Raja.

"Selama aku masih hidup. Maka selama itu juga Xella akan baik-baik saja. Tidak ada yang lebih tahu tentang dia selain diriku. Maaf mengatakan ini. Tapi, terimakasih karena mau menjadi obat penenang untuknya." Jawab Chris datar. Bersamaan dengan pintu aula didepannya mulai ditutup.

"Pergilah." Perintah Chris terakhir.

Brakkk!

Dan pintu tertutupu sempurna, menjadi pembatas keduanya. Dimana Raja berada diluar pintu. Sakit hati, tapi sejak awal tahu siapa Xella. Dia sendiri yang sudah memutuskan akan terus berada disisi Xella kapan pun wanita itu memanggilnya.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang