[Part 94] : Menuju Perpisahan

1.1K 105 2
                                    

Playlist_song by :
The One That Got Away (Slowed)

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌹🌹🌹

Hari telah berganti esok. Kini tepat tengah hari, Chris sedang kembali diperiksa kondisinya sekaligus melepas segela peralatan medis yang menempel ditubuhnya.

D yang sejak tadi duduk diatas ranjang samping Xella, dengan keduanya menghadap kearah Chris. Terdiam menunggu. Sesekali, D dan Xella saling lempar pandang dengan D mengusap punggung tangan Xella yang dia genggam. Seolah mengatakan, akhirnya semuanya kembali baik-baik saja. Yang juga diangguki Xella pelan dan diam.

Hingga akhirnya semua selesai, dokter dan perawat yang berada diruangan kembali pamit mengerjakan tugas mereka yang lain. Tidak lupa dengan D yang terus mengucapkan kata 'Terima Kasih Banyak' hingga pintu kembali tertutup.

Setelah itu, dengan perlahan D melepaskan genggamannya pada tangan Xella. Dan segera bergegas kearah sisi kiri ranjang Chris. Sehingga tubuhnya sekalipun membantu Chris, tapi tetap menghadap kearah Xella.

"Pelan-pelan." Ucap D membantu Chris terduduk diatas ranjang, tidak lupa dengan jemari keriputnya membantu menaikan tinggi ranjang bagian atas agar bisa dijadikan snadaran punggung Chris.

Tidak membedakan perilaku. D menuangkan air minum, dan membantu Chris untuk menegaknya secara perlahan.

"Big boy." Ejek Xella sengaja. Tapi wajahnya tersenyum hangat melihat pemandangan yang sangat terasa deja vu.

Chris yang kembali mendengar ejekan itu hanya memutar bola mata malas. Dirinya belum memiliki banyak energi untuk meladeni anak manja itu.

Sedang D yang melihat interaksi keduanya, hanya terkekeh pelan. Namun, tangan dengan cekatan merapikan rambut 'putranya' itu yang terlihat sangat berantakan.

"Aku sudah berbicara dengan dokter kemaren. Kau sudah boleh makan," ucap D terjeda, disela tangannya menyisirkan rambut Chris perlahan.

Mendengar itu mata Chris melebar dengan binar lega.

"Tapi hanya makanan rumah sakit." Lanjut D sengaja dan apa adanya. Yang langsung meredupkan senyum diwajah pria dewasa itu.

"Baiklah." Setuju Chris dengan wajah lesunya.

Takk!

Meletakan kembali sisir yang dia bawa untuk merapikan rambut Xella semalam diatas nakas. Hal yang sama kembali D lakukan. Merapikan pakaian pasien yang dikenakan Chris. Agar tidak terlihat terlalu berantakan.

"Jika kalian berdua benar-benar pergi. Bagaimana caraku merawat Kyra seorang diri diusiaku yang senja ini." Ucap D santai, menepuk lembut bahu Chris.

Meski santai, mata D kembali berlinang disudut matanya. Yang jelas menarik Xella dan Chria hanyut dalam kebungkaman.

"Biasanya juga kalau terjadi kecelakaan, kalian tidak akan separah ini. Ada apa dengan kalian berdua, apa kemampuan kalian sudah mulai meredup? Apa aku perlu melatih kalian lagi dari awal, seperti dulu." Lanjut D kembali dalam omelannya.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang