[Part 64] : Persiapan Diatas Kelalaian

1.1K 94 10
                                    

Playlist_song by :
Lana Del Rey - Doin' Time

~ Ramadhan Kareem ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌹🌹🌹

Makan malam masih berlanjut dalam keheningan, baik dikedua meja.

Hingga dering ponsel milik Xella mengalihkan atensi penghuni mejanya.

Melirik sekilas, nama Chris tertera jelas dilayar ponselnya. Dengan sigap, Xella langsung menutup layar ponsel dengan telapak tangannya dan berdiri tergesa-gesa.

"Maaf, aku permisi sebentar." Izin Xella dan langsung bergegas pergi menuju toilet, mengabaikan balasan lainnya.

Siapa yang menyangka ditengah sikap abai Xella tiba-tiba, Kyra dan Lily secara serempak menatap cemas kearah Raja. Yang menampilkan jelas raut sendu diwajah kakunya.

Sedang didalam toilet,

Brakk,
Brakk!

Cklek!

Dengan sigap Xella membuka seluruh bilik toilet, memastikan tidak ada siapapun didalamnya dan langsung mengunci pintu toilet.

Menghubungi balik Chris, akibat panggilan yang berakhir sendiri sebelum dirinya sempat menganggkatnya.

"Hallo?" Tanya Xella cepat, setelah sambungan terjawab.

"Hmm, ku pikir kau sibuk." _Balas Chris datar, dirinya tengah berdiri tidak jauh dari pinggit danau.

Dimana didepannya terdapat Arexa dan Farhan yang tengah sibuk menghandle proses evakuasi para tubuh korban didasar danau oleh tim mereka yang baru tiba sore tadi dari Texas.

"Bagaimana? Apa akan lama?" Tanya Xella serius, mencengkram erat pinggiran wastafle. Matanya mematap pantulan dirinya yang mengakui keanggunannya.

"Aku tidak tahu, D hanya mengirim enam tim evakuasi. Sedang tim kita yang disini sudah dipanggil D bertugas di Thailand dengan anggota yang lain. Jadi, kemungkinan tengah malam baru akan siap." _Jawab Chris apa adanya.

Melangkah pelan menuju anggotanya, dengan tangan kiri berada disaku jeansnya. Malam yang cukup dingin, membuat Chris memakai jaket dengan bahan yang cukup tebal.

Begitupun dengan Arexa dan Farhan, yang juga memilih mengenakan pakaian casual agar bisa membantu dan bergerak bebas dalam proses evakuasi korban.

"Aku tidak tahu apa aku bisa menyusul atau tidak. Masih banyak yang harus aku bereskan disini. Terlebih penguntit itu juga mengikuti kami sampai Golden Hotel. Aku melihat mobilnya terparkir jelas dipinggir sebrang jalan Hotel. Terlebih Kyra sekarang bersamaku, tidak mungkin aku meninggalkan dia tengah malam sendiri. Aku tidak tahu, Chris." Balas Xella serius.

Tersadar, jika masalah yang dihadapinya saat ini ternyata cukup banyak. Mampu membuat Xella sedikit kewalahan, terlebih dalam mengambil keputusan seperti sekarang.

"Dengar, aku rasa Arexa sudah memberi tahumu kalau kau tidak perlu datang. Jika kau bertanya pada pendapatku, maka akan kuberitahu. Habisi penguntit itu, kurasa dia bukan mengincarmu. Tapi, Kyra. Atau bahkan orang yang mengajakmu makan malam. Itu feeling dari seorang Leader of Leaders." _Balas Chris serius memberi saran, bersamaan dirinya sudah berdiri tepat ditengah belakang antara Arexa dan Farhan.

Sedang Xella yang mendengar itu, terdiam mencerna dengan baik.

Tap,,
Tapp!

Mundur beberapa langkah kebelakang. Dengan lihainya, kaki kanannya dia angkat bertumpu pada ujung pinggiran wastafle. Menunjukan heels yang juga senada dengan warna gaunnya.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang