[Part 8] : Saling Pandang Mematikan

3.2K 279 0
                                    

Playlist_song by :
BTS - Best Of Me

(Guyss biar Author jelaskan, karena sedikit Typo. Jadi, nenek Kyra dari pihak Keano namanya Devina Lusinder ya guysss..

Sedang istri Keano atau menantu Devina a.k.a Vina, baru namanya Davia ya guysss...

Author juga udah benerin kok Typonya. Maaf yaa terlalu banya Typo. 🙏🙏🙏)

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Kringgg!

Bel sekolah sore hari berdering kencang. Menandakan jam sekolah selesai, waktunya pulang.

Xella merapikan buku-buku tugas murid diatas mejanya, dan membawa hal yang memang diperlukan untuk dibawa pulang.

Berjalan dilorong sekolah yang ramai dengan para murid bersama tas masing-masing. Bahkan para guru juga berjalan dibelakang Xella beriringan. Sedang miss Sintya tepat dari arah berlawanan yang memang baru selesai kelas.

Tersenyum kecil, Xella dapat melihat Sintya yang tiba-tiba mengalihkan tatapannya pada ponsel dan berjalan lurus agar bisa menabarak bahunya. Dan Xella tidak buta.

Srett,

Dengan sigap Xella memiringkan tubuhnya dan melewati begitu saja guru bahasa Inggris itu tanpa berhenti tegur sapa, atau bahkan berbalik melihat.

Senyum puas terpancar, telinganya menangkap dari arah belakang jika orang-orang baik para guru ataupun murid menghentikan langkahnya. Dan Xella tidak peduli hal tersebut.

Hal yang membuat Sintya mengatupkan bibir rapat-rapat menahan rasa kesal. Dirinya memang sengaja berusaha agar menyenggol bahu guru baru itu. Dan semua yang menyaksikan juga sadar tingkahnya.

Tapi, siapa yang menyangka guru baru tersebut. Lolos dan mengabaikan hal tersebut dengan santai, seolah tidak terjadi apa-apa.

Bahkan, guru olahraga yang siang berurusan adu fisik juga ikut dibuat melongo melihat gerakan gesit dari guru baru itu.

Mengabaikan hal tersebut, Xella dengan segera menyalakan mobilnya keluar gerbang sekolah. Bersamaan melihat sosok sahabat putrinya itu sudah pulang lebih dahulu dijemput oleh pria kaku, alias ayahnya sendiri.

Melihat Kyra yang melambai tangan pada mobil yang dinaiki Lily, dan duduk dikursi tempat menunggu jemputan. Dengan meneguk ludah gugup, Xella meremat setir kemudi. Dan perlahan, menekan pedal gas mengarahkan tepat berhenti didepan putrinya.

Dengan perlahan, Xella memalingkan wajah mematap putrinya dengan senyum hangat seorang ibu. Sebab atap mobilnya memang masih dalam keadaan terbuka.

"Mau pulang bersama?" Tawar Xella mengajak tulus pada sang putri.

Sedang hatinya, bergemuruh cemas. Andai-andai putrinya menolak ajakannya.

Tapi, senyum Xella semakin melebar melihat senyum yang sama juga terbit diwajah Kyra.

Kyra mengangguk setuju, dan berdiri. Masuk duduk dikursi depan samping kemudi.

Dengan penuh perhatian, Xella meraih buku yang dipegang putrinya dan meletakannya dikursi belakang. Bersama tas Kyra yang memang dilepas dari pungunggnya.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang