Strong Mother ✓ [Tamat]

[Part 17] : Mulai Menjalankan Rencana

Playlist_song by :
Weird Genius - Sweet Scar (ft. Prince Husein)

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Mall, Indonesia | Sore Hari.

Seorang pria dengan wajah blesteran memasuki toko dimana ponsel keluaran baru dijual. Mengabaikan tatapan sekitar, dirinya hanya tersenyum ramah pada pegawai toko dan menyebutkan keinginannya.

Ya, pria itu Chris. Sebisa mungkin saat ini Chris sedang menahan rasa jengkel dihati. Baru sampai mendarat di Indonesia, dirinya sudah dihubungi oleh Xella dengan telepon rumah. Memintanya agar datang sekalian membelikan rekannya itu ponsel baru.

Meski tidak tahu apa alasannya sebab Xella tidak bercerita, tapi Chris sedikitnya tahu saat tidak sengaja melihat penasehat kerajaan rekannya itu dibandara.

Bukan hanya Chris, bahkan D dan juga Farhan tahu siapa identitas Xella sebenarnya. Dan hanya mereka bertiga, sedang rekan lainnya tidak ada yang tahu.

Namun, hanya Chris dan D yang tahu perjalan yang Xella tempuh hingga sekarang. Bukan tidak pernah, Chris melihat sendiri bagaimana keluarga-bukan bagi Chris mereka bahkan tidak pantas disebut keluarga untuk Xella. Hanya anggota kerajaan, Chris melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana dulu mereka memperlakukan rekan cengengnya itu. Kuat, tapi Chris tahu Xella suka menangis diam-diam.

Dan dari situ juga, Chris paham alasan Xella mau ikut dan masuk dalam ikatan agen mata-mata ini. Memperkuat diri, demi bisa melawan mereka.

Chris memang tidak akrab, tapi Chris yang peka. Paham, Xella kesepian.

Masih teringat jelas dulu, bagaimana Xella tersenyum bahagia saat mengabarkan pernikahannya. Pernikahan yang menjadi alasan Xella memilih keluar, karena takut si brengsek Lusinder mengetahui identitasnya.

Xella memang lebih banyak cerita tentang masalah pribadinya pada D. Tapi, Chris mendengarnya. Salah, Chris memang sengaja ingin mendengarnya.

Chris juga ingat bagaimana D dulu meminta agar Xella tidak menikah dengan si Lusinder dan berakhir keduanya perang dingin yang hingga sekarang.

Xella masih tidak sudi menghubungi D, begitupun D. Keduanya akan memilih menghubungi rekan terdekat untuk mengetahui kabar dan lokasi terbaru masing-masing.

Bagi Chris, hal itu terlihat indah. Seperti melihat pertengkaran kecil seorang anak dan ayahnya. Saling mengkhawatirkan dan cemas, tapi masih dalam ego masing-masing.

Meski bagi Chris, Xella rekan yang merepotkan. Tapi, Xella adalah rekan yang lebih mementingkan keselamatam rekan lainnya dari pada keberhasilan misi. Menjadi poin plus paling unggul dimata Chris, namun itu semua hanya Chris pendam seorang diri.

Bahkan saat Chris tahu kehidupan susah Xella, dia hendak menolong Xella dengan sukarela. Tapi, D melarangnya.

'dengan apa yang terjadi padanya sekarang. Itu akan membantu Xella tumbuh dengan pemikiran lebih dewasa. Biarkan dia mengalami titik terendah dalam hidup, dengan begitu itu akan menjadi patokan Xella sebagai kebangkitannya menjadi lebih kuat. Cukup awasi saja saat ini.'_kalimat D.

Kalimat yang membuat Chris mau tidak mau setuju, dan iya. Dirinya hanya bisa mengawasi dengan jarak dekat tanpa berani memunculkan wujud didepan Xella saat itu.