Strong Mother ✓ [Tamat]

[Extra Part 06] : Awal Penentu Perubahan

Playlist_song by :
We Don't Talk Anymore - Boxinbox & Lionsize Remix

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🍁🍁🍁

Hari terus berganti, tepat dua hari sejak kejadian di Caffe.

Kini Axella dengan dress biru polos dengan panjang hingga mata kaki dan lengan hingga pergelangan. Tengah menghela nafas lelah, keluar dari dalam kelas.

Mengabaikan tatapan mahasiswi lainnya yang dengan terang-terangan kini menghindarinya. Usahanya yang ingin mendapatkan teman sia-sia sudah. Axella sudah pasrah apapun yang akan terjadi sekarang. Mau mereka membencinya atau tidak, Axella sudah tidak peduli.

Dengan rasa lelah, kaki Axella terus melangkah keluar gedung Universitas. Menuju taman depan, dirinya berniat duduk dibawah pohon menikmati kesejukan sore hari dengan membaca buku.

Membiarkan angin sepoi-sepoi berhembus menerbangkan rok gaun dan rambut panjang tergerainya.

Meski mahasiswi membenci atau menjauhinya. Tapi, itu tidak menutup fakta. Bahwa Axella adalah mahasiswi tercantik yang mampu membuat semua mahasiswa baik angkatan ataupun senior terpesona padanya. Terlebih, senyum ceria bagaimana Axella menikmati waktu sendirinya. Semakin membuat pesona tersendiri dalam tubuh Axella.

Hingga sampai Axella terduduk dibawah pohon dengan punggung bersandar serta buku terbuka dipangkuannya. Axella tidak menyadari jika salah satu mahasiswa tengah berjalan mendekat kearahnya. Dan,

Brukhh!

Dengan santainya mahasiswa tersebut meletakan asal tas, buku, serta jaketnya disamping Axella. Berhasil membuat Axella tersentak kaget sekilas. Dan menatap bingung pada mahasiswa yang sudah duduk bersila didepannya.

"Hi?" Sapa mahasiswa tersebut dengan senyum ceria diwajahnya.

Malas mendapat masalah baru, atau gosipan baru tentang dirinya. Axella hanya menatap datar dan kembali membaca bukunya. Hingga uluran tangan mahasiswa tersebut menghalangin bacaan bukunya. Kembali membuat Axella mendongak dan menatap bingung pada mahasiswa tersebut.

"Aku Zyan. Zyan Utama. Kita satu angkatan. Kalau kau ingat, aku yang menunjukanmu jalan gedung jurusan kita." Ucap mahasiswa tersebut.

Dan, berhasil menarik perhatian Axella. Sontak dengan cepat, Axella meraih uluran tangan tersebut dan berjabat lembut sekilas dengan senyum indah diwajahnya.

"Aku-" terjeda. Axella bingung, apa harus mengenalkan nama lengkapnya atau tidak. Hingga, dengan senyum ceria semakin terbit. Senyum yang membuat Zyan diam terpaku, terpesona pada senyum pertama gadis didepannya.

"Aku Xella Hesper. Terimakasih untuk waktu itu. Senang berkenalan denganmu." Balas Axella dengan sengaja menyingkat namanya.

"Hm, senang berkenalan denganmu juga. Aku dari Indonesia. Kau?" Sahut Zyan bersamaan keduanya melepaskan jabatan tangan mereka.

Diam, Axella kembali berpikir. Hingga dia sadar, lagi pula kerajaannya bukan sebuah kerajaan yang ditunjukan secara nyata didepan publik. Jadi, memurutnya dia tidak masalah jika menyebutkan nama negara tanpa membawa nama kerajaan.