[Part 41] : Malam Ketakutan

1.5K 108 2
                                    

Playlist_song by :
Ost Cansu & Hazel

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Tap!
Tap, tap!

Langkah heels Xella menggema dilorong sekolah yang sepi.

Menuju pintu aula, dimana seluruh penghuni SMA Victor sudah dikumpulkan didalamnya. Baik jajaran guru, tata usaha, dan para murid. Bahkan para pengurus baik kebersihan sekolah satpam maupun penjaga kantin dan koperasi sekolah.

Semua berkumpul dan berbaris rapi. Bedanya, hanya jajaran guru yang berbaris dan berdiri diatas panggung aula.

Cklekk!

Semua mata tertuju pada kedatangan Xella yang masuk dengan membawa map berisi sesuatu yang akan diumumkan.

Xyan selaku pemilik sekolah, tersenyum kecil melihat kedatang perempuan idaman seumur hidupnya yang masuk dengan kepala terangkat tegas dan anggun.

Xya dan sekretarisnya berdiri disamping mimbar. Sedang Sintya dengan wajah menahan segala bentuk emosi, sudah berdiri diatas mimbar.

Melangkah kearah Sintya, Xella menyerahkan map yang dia bawa. Dengan keduanya saling lempar pandang. Dimana Sintya menatap Xella dengan kesal dan amarah. Sedang Xella tersenyum miring pada Sintya.

Menarik pelan map yang sudah dipegang Sintya, membuat Sintya mau tidak mau maju dan mendekatkan wajahnya pada wajah Xella.

"Sudah kukatakan bukan, diam dan nikmati. See, tidak butuh waktu tiga hari. Kursi itu jadi miliku, my doll." Bisik Xella tajam, namun serius.

Mendengar itu, Sintya hanya mampu melirik tajam tanpa bisa membalas kata-kata Xella. Dirinya senang dengan posisinya sekarang, tapi jauh dilubuk hatinya dia tidak ingin mendapatkan kursi tersebut dengan membunuh sipemiliknya. Meski bukan Sintya, tapi tetap saja dia yang menikmatinya.

Xella yang sadar akan kebimbangan dan amarah Sintya, hanya tersenyum puas. Dan memilih melangkah ikut berbaris kesisi lain mimbar.

Menghela nafas pelan, tidak ada pilihan lain. Sintya akhirnya berdiri tegap diatas mimbar menatap kebawah dimana seluruh warga SMA Victor sudah berbaris diam menunggu pengumuman darinya.

Membuka map tersebut, Sintya mulai membacakan isi map. Diawali dengan pengumuman pemindahan tugas kepala sekolah yang jelas Sintya tahu itu hanya berita palsu. Hingga pengumuman bahwa dirinya yang akan menggantikan tugas kepala sekolah kedepannya.

"Saya tahu, mungkin kinerja saya tidak sebaik kepala sekolah sebelumnya. Tapi, saya harap kita bisa bekerja sama membangun SMA Victor lebih maju dan tegas kedepannya bersama-sama. Mohon kerja sama semuanya, sekian terimakasih." Ucap Sintya menutup pengumuman darinya.

Prokk, prokkk!

Tepukan tangan terdengar jelas dan menggema didalam aula. Begitupun dengan Xella, yang ikut bertepuk tangan meski tepukannya asal.

Setelah tepukan tangan selesai, Sintya melangkah mundur dan mempersilahkan kepada sang pemimpin agar memberikan tambahan pidato.

Xyan yang paham, akhirnya berdiri diatas mimbar.

"Hal yang ingin aku ucapkan sebagai pemilik sekolah. Sebenarnya tidak berbeda jauh dengan kepala sekolah baru kalian. Jadi yang ingin aku katakan sekarang hanya nasehat kecil saja sebagai harapan. Tingkatkan kualitas belajar kalian, baik diacademik maupun nonacademik. Tergantung dimana kalian sebagai murid menguasai satu hal. Dan untuk para guru ataupun pembimbing, mohon kerja samanya. Agar membantu para murid dalam mengembangkan kualitas diri mereka." Isi pidato singkat Xyan dengan senyum ramah.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang