[Part 71] : Rahasia Kepergian Diam-Diam

1.1K 110 4
                                    

Playlist_song by :
I Put A Spell On You - Ost Fifty Shades Of Grey

~ Ramadhan Kareem ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🌑🌑🌑

Chesee Cafe,

Keterdiaman ditengah rasa tegang dan bingung masih Davia rasakan. Bahkan sesekali matanya melirik kesamping, dimana pria yang tidak dia kenal namun datang bersama Xella ikut duduk tepat disampingnya.

Melihat keterdiaman akibat rasa terkejut, Xella menghela nafas pelan.

Srakkk!

Jemarinya dengan lihai membuka hand bag miliknya, dan mengambil map cukup kecil lainnya dari dalam. Seperti amplop, namun dengan ukuran sedang lebih besar tapi tidak sebesar map yang ditangan Davia.

Srakk!

Kembali meletakannya diatas meja, dan mendorong perlahan kearah Davia.

Lagi, dan lagi. Setelah sesi map mengejutkan pertama. Sekarang Davia semakin curiga. Meski begitu, jemarinya tetap meraih map tersebut dan membukanya.

"Didalamnya ada tiket serta tabungan begitupun surat kepemilikan beberapa properti milikku yang sudah kualihkan namanya menjadi milik Kyra sepenuhnya." Ucap Xella datar, menjelaskan sedikit.

Dan hal itu semakin membuat jantung Davia gemuruh gelisah. Melihat nama Negara Canada yang tertera didalam tiket tersebut. Dan tiket itu sangat jelaa untuk tiga orang.

"Namanya Farhan. Dia yang akan menjadi wali kalian selama di Canada." Jelas Xella kembali melihat keterbingungan Davia terhadap tiga tiket yang tertera.

Diam, Davia speechless. Tenggorokannya terasa tercekat, namun banyak pertanyaan dalam benaknya. Yang entah bagaimana tidak bisa dia lontarkan.

Dirinya ini tidak bodoh, jika dia dan Kyra sedang diusir secara halus oleh Xella. Dan sialnya, diusir langsung pindah Negara. Bukan diusir dari rumah, tapi diusir agar keluar dari Negara dia besar selama ini.

"Aku tahu kau ingin bertanya banyak hal. Tapi, waktu bertanya mu bisa kau layangkan di Canada setelah penerbangan berakhir. Ada seseorang yang akan menjelaskan semuanya lebih detail. Baik padamu, dan Kyra sekaligus." Lanjut Xella serius.

"Berapa lama?" Tanya Davia akhirnya bisa mengucapkan sesuatu, meski hanya dua patah kata.

"Aku tidak tahu. Itu semua tergantung pada Kyra." Jawab Xella lirih, menundukan kepala.

Ingatannya kembali melayang dimana dirinya dan ketiga rekannya melakukan panggilan group pagi buta semalam.

Dan D tiba-tiba ikut tersambung dalam obrolan mereka.

~

Flashback

Keheningan sesaat dalam panggilan group, membuat suara seorang pria paruh baya yang tiba-tiba bergabung terdengar jelas ditelinga keempatnya.

"Kirim Kyra ke Canada." Ucap D tiba-tiba.

Kalimat yang membuat semua terperangah kaget, meski mereka dalam apartement masing-masing. Dan tidak dalam kondisi saling tatap muka.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang