[Part 93] : Terlihat Lebih Hidup

1K 115 13
                                    

Playlist_song by :
Meghan Trainor - Title

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

~ Selamat Membaca ~

🍁🍁🍁

ICU Room, DH Hospital.

Cklekk!

Dengan perlahan D membuka pintu dan menutupnya kembali pelan. Berharap tidak mengganggu dua orang pemilik ruangan tersebut.

Namun, D tersenyum kecut saat ternyata Xella sudah duduk diatas ranjang dengan senyum merekah dan matanya melebar. Menatap penuh binar padanya.

Masih dalam mode ingin menghukum keduanya. Dengan sengaja D melenggang, tetap melangkah mendekati Xella tanpa membalas tatapan Chris. Yang mana hal itu berhasil membuat Chris terkekeh pelan.

"Tidak ingat umur." Kekeh Chris pelan. Kepalanya menggeleng tidak percaya melihat tingkah D yang seperti anak-anak tengah merajuk pada orang tuanya.

"Heyyy, pak tua. Biar ku ingatkan, disini yang orang tua itu anda. Jadi berhentilah merajuk. Dan peluk putra mu yang membanggakan ini." Seru Chris percaya diri.

Tapi, hal itu masih D abaikan. Dan dengan sengaja berdiri disamping Xella. Mengelus lembut rambut pendek Xella yang diikat asal.

Xella yang melihat itu, hanya mengatupkan bibir. Menahan tawa yang ingin pecah saat itu juga.

Jemarinya lebih memilih meraih bingkisan yang dibawakan D. Dan membukanya dengan mata penuh binar.

Cuph!

Kembali dengan sengaja D mengecup sekilas dahi samping Xella. Tidak lupa matanya melirik tajam pada Chris, yang mana hal itu membuat Chris memutar bola mata malas.

"Thank you Dad. Aku sudah lama tidak makan ini. Kau yang terbaik." Seru Xella, memeluk D sekilas dengan erat. Sebelum mulutnya sudah penuh dengan makanan.

Mengabaikan hal itu, dengan telaten D melihat kembali jahitan Xella yang sempat terlepas tadi sedikit akibat teriakan Xella yang kencang saat mendapati Chris sadar.

"Apa ini masih sakit. Biar aku panggilkan dokter untuk memeriksanya. Jika tidak, biar ku lepaskan ikatan rambutnya." Ucap D mengelus lembut kepala Xella.

Yang langsung dibalas gelengan pelan oleh Xella dengan mulut penuhnya.

"No, D. I'm good. Lagi pula jahitannya juga sudah cukup kering. Tidak terlalu sakit." Jawab Xella disela mengunyahnya.

"Baguslah. Katakan jika itu terasa sakit. Aku akan mengomeli dokter tidak becus itu." Sahut D santai. Meraih kursi agar duduk didekat ranjang Xella.

"Hmm, aku mengerti." Balas Xella, masih menikmati makanannya.

Dengan cekatan, D melap sudut bibir Xella dengan tisu yang tersedia.

"Apa aku terlihat seperti nyamuk? Sampai kalian hanya mengobrol berdua." Sahut Chris mendengus kesal.

"Diamlah, kau tidak lihat aku sedang sibuk berbicara dengan ayahku." Sergah Xella melotot, dengan sengaja mengejek kearah Chris.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang