[Part 85] : Terdiam Menjadi Beban

979 105 7
                                    

Playlist_song by :
4Minute - Crazy

~ Ramadhan Mubarak ~
| Marhaban Ya Ramadhan |
| Selamat Menunaikan Ibadah Puasa |

(Jadi Guyss,, Niat Author mau up nanti Sahur,, dan Double Up. Tapi, entah kenapa Author pingin up satu part aja buat mengobati sedikit rasa penasaran kalian..
Tapi, Sahur nanti Author tetep bakal Double Up.
Jadi, jangan lupa pantengin terus Strong Mother ya guyssss..

And jangan lupa,
Follow,
Vote,
And Coment.
Kalian ya guysss...

Bye byeee, semoga kalian menikmati part ini ya guyss.
And, no kesel kesel yahhh..
Meski part ini Author juga agak kesel sih.
Hihihihii
❤️❤️❤️❤️)

~ Selamat Membaca ~

🩸🩸🩸

Srakk!

Tidak ingin mati terintimidasi, Zyan langsung berdiri dan menodongkan pistol dibalik punggungnya yang tertutup jas mahal miliknya. Tertodong lurus tepat diwajah Xella. Mengabaikan wajahnya yang memar akibat tinjuan Xella, Zyan tersenyum mengejek kearah Xella.

Sedang Xella yang melihat itu tersenyum sinis.

"Tembak aku jika kau berani Zyan." Tantang Xella santai, bahkan kakinya melangkah maju mendekatkan dahinya keujung pistol tanpa alat peredam milik Zyan.

Melihat nyali Xella, Zyan meneguk ludah gugup.

"Jangan macam-macam Xella. Kau bisa mati sekarang juga." Ancam Zyan gugup. Namun, perlahan jari telunjuknya mulai menarik pelatuk pistol digenggamannya.

Xella melihat semua gerakan disekelilingnya secara bersamaan.

Dorr!
Brukh!

"Akhh!" Pekik Zyan merasakan kebas dipungungnya.

Awalnya Xella tidak ingin melakukannya. Tapi, sudut matanya melihat Raja yang hendak mendekat kearah mereka.

Cemas jika tiba-tiba Zyan mengalihkan sasaran tembak ke Raja. Dengan sekejap, Xella memutar tubuhnya dan membelakangi Zyan.

Dengan tangan kanan Xella mencekal pergelangan tangan Zyan agar tetap lurus. Membuat tembakan pertama Zyan berhasil meluncur dan membidik dinding dibelakang Xella tadi.

Tidak ingin membuang waktu, tepat setelah satu tembakan Zyan melesat. Dengan tangan masih mencekal pergelangan tangan Zyan, Xella langsung membanting tubuh Zyan kedepan. Hingga punggung Zyan membentur kuat lantai hotel.

Melihat pergerakan itu semua dalam waktu yang singkat, langkah Raja terhenti ditengah lorong dengan wajah terkejut.

Sebab diawal dia berniat menolong Xella saat melihat Zyan Utama menodongkan pistol diwajah Xella. Meski dia tidak tahu bagaimana cara menolongnya. Raja hanya berpikir untuk tetap didekat Xella. Tapi ternyata, tanpa bantuannya Xella dengan mudah bisa mengendalikan situasi mencengkamnya seorang diri.

"Akhh, Xella lepaskan. Shit!" Umpat Zyan saat tangannya yang memegang pistol, masih setia dicekal lurus keatas oleh Xella meski tubuhnya sudah terbaring dilantai.

Xella menulikan telinganya dari pekikan Zyan. Matanya menatap tajam Raja yang masih berdiri diam ditengah lorong.

"Apa kau sudah gila, ha! Apa yang kau lakukan disini, cepat pergi Raja bodoh!" Teriak Xella dengan nafas memburu.

Strong Mother ✓ [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang